Share

Bab 17. Mulai Bekerja di Butik

Farhan sudah mulai sibuk bekerja di butik, duduk di meja kerjanya di sudut ruangan. Dia merasa lega karena permintaannya untuk bekerja secara offline langsung disetujui oleh Cantika. Bahkan Cantika dengan sigap menyiapkan segala kebutuhan Farhan, seperti meja kerja lengkap dengan perangkat komputer dan lainnya.

Saat ini, Farhan sibuk dengan berkas desain tersebar di depannya. Dengan menggigit ujung pensilnya, dia memikirkan cara terbaik untuk merealisasikan ide-idenya dalam koleksi terbaru. Di sebelahnya ada Rani, salah seorang penjahit yang bekerja untuk butik Cantika, duduk dengan jarum dan benang di tangannya, siap untuk mendengarkan instruksi dari Farhan.

“Rani, menurutmu gimana? Potongan kerah ini bagus gak?” tanya Farhan sambil menunjukkan sketsa desain yang baru saja dia buat.

Rani mengamati sketsa itu, mengangguk pelan. “Aku suka ide kerah yang lebih lebar seperti itu. Bakal kasih sentuhan yang lebih modern pada pakaian.”

“Aku juga mikir gitu,” kata Farhan, meletakkan pensilny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status