Share

Bab 24. Makanan Untuk Alisha

Farhan tampak memasak di dapur. Suara pisau yang beradu dengan talenan menarik perhatian Nur yang melintas di sekitar area itu. Nur berjalan mendekati Farhan, kaget melihat putranya yang sedang sibuk memotong banyak sekali sayur. “Kamu ngapain?” tanyanya.

“Masak, Bu,” jawab Farhan singkat, tanpa mengalihkan perhatiannya pada Nur. Wajahnya terlihat serius, fokus pada kegiatannya.

Nur kemudian terdiam, menatap wajah anak tengahnya dengan seksama. Kulit muka Farhan yang putih menyisakan jejak kemerahan bekas tamparan semalam, membuat Nur merasa bersalah.

“Farhan, ibu minta maaf, ya,” kata Nur penuh penyesalan.

Farhan berhenti memotong wortel, lalu menoleh pada Ibunya. Matanya menyiratkan kekecewaan, tapi Farhan tahu jika menghormati ibunya ada sesuatu yang mutlak, “Kenapa ibu minta maaf?” tanyanya dengan lembut.

“Ibu semalam nampar kamu, masih sakit?” tanya Nur sambil membelai pipi Farhan yang sebelumnya dia tampar.

Farhan menggeleng, “Ini gak sakit.”

“Beneran?”

Farhan mengangguk, “Bener
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status