Share

Bab 18. Lorong Rumah Sakit

Alisha duduk di kursi koridor rumah sakit dengan wajah gelisah, matanya terus mengawasi pintu masuk ruang gawat darurat. Pikirannya dipenuhi kekhawatiran tentang kondisi Dion, terutama setelah melihat pemuda itu muntah darah tadi. Hatinya berharap agar Dion bisa selamat dari kecelakaan tersebut.

Tak lama kemudian, pintu IGD terbuka dan dokter serta perawat keluar dari sana. Alisha segera bangkit dari kursinya dan melangkah mendekati mereka dengan langkah cepat.

“Dok, gimana keadaan Mas Dion?” tanya Alisha dengan suara agak gemetar.

“Pasien mengalami cidera kepala dan pendarahan internal pada lambung yang cukup serius. Setelah ini pasien akan kami pindahkan ke Unit Perawatan Intensif untuk kami lakukan perawatan medis intensif dan monitoring ketat,” jawab dokter paruh baya dengan suara yang tenang.

“Tolong lakukan yang terbaik, Dok,” ucap Alisha.

“Pasti kami akan lakukan yang terbaik demi menyelamatkan pasien. Kami permisi dulu,” kata dokter tersebut sebelum dia dan perawatnya meningga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status