Dexter melempar kasar seluruh benda yang ada di atas meja kerjanya, membuat kertas-kertas, bolpoint, bahkan komputer jatuh berhamburan di lantai. Ia benar-benar murka."APA UCAPANKU KEMARIN BELUM JELAS, NERO?!" Bentak Dexter dengan napasnya yang tersengal dan memburu. Nero hanya bisa menunduk dalam. "Maafkan saya, Mr. Green," hanya itu yang bisa ia ucapkan. Kesalahannya kali ini memang cukup fatal. Dexter sudah memerintahkannya untuk menjauhkan Jason agar tidak menyentuh Jelita, namun Nero malah kecolongan. Ia sudah mengawasi Jelita, dan hendak bertindak saat melihat Jason yang mulai mendekati wajah wanita itu di dalam mobilnya. Namun tiba-tiba saja seorang mata-mata dari pihak Heaven yang bernama Rico menghadang langkahnya, sehingga membuat Nero tidak berkutik. Tidak mungkin ia sengaja mengganggu kemesraan Jelita dan Jason di depan Rico, karena itu akan membuat kecurigaan Heaven jika ia sampai tahu.Ibunda Dexter itu akan semakin yakin bahwa anaknya masih memiliki perasaan kep
Magbasa pa