Jelita dan anak-anaknya turun dari lantai dua sambil bercanda dan tertawa riang. Mereka hendak sarapan bersama di ruang makan di lantai bawah. "Om Dexter!" sapa riang Aireen dan Axel, girang melihat Dexter yang sudah lebih dulu duduk di meja makan. Seraut wajah tampan itu tersenyum sangat manis kepada anak-anaknya, membuat Jelita tidak suka. Apalagi saat Axel dan Aireen berebut untuk duduk di pangkuan lelaki itu, yang akhirnya membuat Dexter sama-sama mendudukkan keduanya di pahanya agar mereka tidak bertengkar."Aireen dipangku sama mama saja sini, kasian Om Dexter jadi berat," ucap Jelita saat melihat Dexter yang kerepotan memangku dua anak."Nggak berat, kok," sanggah Dexter. "Malah kalian ini rasanya terlalu ringan. Jadi mulai sekarang sarapannya harus dihabiskan ya? Makan yang banyak dan nggak boleh ada yang tersisa!" titah Dexter saat koki menghidangkan dua piring penuh berisi telur goreng, sosis jumbo, dan dua tangkup roti bakar
Read more