All Chapters of SUAMI PENGGANTIKU (BUKAN) PRIA PAYAH: Chapter 81 - Chapter 90

376 Chapters

ADA YANG TERJADI?

81Entahlah, kenapa Mentari segusar ini. Padahal jika Samudra terus berada di sana dirinya juga malas melihat wajahnya yang menyebalkan itu. Namun, giliran pria itu tidak datang-datang, ia gelisah menunggunya. Bukan karena merindukannya, bukan. Tapi hatinya mendadak tidak enak. Sejak tadi jantungnya terus berdegup kencang. Padahal tidak melakukan apa pun. Tidak juga makan sesuatu yang memicu. Sejak tadi ia hanya duduk sambil menyaksikan berita di televisi.Mentari menurunkan kakinya hingga menjuntai ke lantai. Ingin berjalan keluar, tapi ribet harus menggeret tiang infus. Akhirnya nenaikkan lagi kakinya. Berbaring, tetapi tak lama kembali menurunkan lagi.Berjalan sebentar sambil menggeret tiang infus. Melongokkan kepala setelah membuka pintu sedikit. Memindai koridor di depan kamar inapnya berharap pria itu cepat kembali. Namun, yang didapatinya hanya lorong sepi yang hanya ada seorang perawat melintas membawa troli kecil berisi obat-obatan di atasnya.Gegas wanita itu menutup lagi p
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

TETAP DI SINI

82 Entah akan dibawa ke mana Mentari. Ia bahkan tidak diberi kesempatan untuk bertanya. Samudra mendorong kursi roda dengan tidak sabar. Seorang perawat wanita menyertai mereka. Dengan memakai lift, mereka turun ke lantai dua. Selama perjalanan itu, hati Mentari tak urung ketar-ketir selain juga terus bertanya-tanya. Ia yakin sesuatu yang serius tengah terjadi. Dan setelah mengenali koridor yang mereka lewati saat ini, hatinya semakin curiga. Detak jantung mulai berpacu lagi. Bagaimana tidak, koridor yang mereka lalui ini adalah koridor yang beberapa hari lalu diakrabinya siang dan malam. Detak jantung Mentari semakin menggila. “Ayah?” gumamnya lirih sebelum mendongak untuk melihat wajah Samudra yang semakin kusut. “Ada apa dengan ayah, Om?” tanya Mentari dengan kepala yang sengaja diputar agar bisa melihat pria yang mendorongnya. Namun, bukan jawaban yang ia dapatkan melainkan hanya elusan di kepala sekilas. Pria itu bahkan tidak ingin berlama-lama melihatnya. Ia hanya menatap l
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

BAGAIMANA NASIBKU?

83 Kosong. Hampa. Hitam. Entah apa lagi yang Mentari rasakan saat ini. Bahkan, suara seorang ustazd yang tengah membacakan doa sebagai penutup rangkaian acara pemakaman ini, bagai angin lalu. Dunianya benar-benar terasa runtuh di atas kepala. Nyawanya terasa ikut tercerabut dari raganya. Ia tidak tahu lagi bagaimana hidupnya setelah ini. Tanpa ibu dan juga ayah. Dulu, kepergian sang ibu tidak dirasakan sesakit ini karena ia masih kecil. Belum begitu mengerti arti kehilangan. Hanya saja saat sang ibu tak kunjung datang menemui dan memeluknya, ia mulai menangisi kehilangan dan kerinduan itu. Terlebih tak lama setelahnya, sang ayah membawa Yulia dan Novita masuk ke dalam kehidungan mereka. Di sana baru Mentari merasa sendiri dan sangat kehilangan. Kini, sang ayah pergi di depan mata kepalanya sendiri. Sakitnya tentu sangat terasa. Terlebih kepergian Bumi di saat rumah tangganya juga tidak jelas nasibnya. Karenanya, rasa sakit itu menjadi berkali-kali lipat. Entah akan seperti apa hidu
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

MUNGKINKAH?

84“Maaf, istri saya masih recovery, butuh istirahat.”Mentari memejam setelah melirik sekilas kaca spion di mana tertangkap penglihatannya, Yulia menaiki mobil Bastian.Tadi, setelah Samudra berkata demikian, pria itu langsung mendorong kursi rodanya tanpa mempedulikan Yulia. Mentari tidak tahu bagaimana reaksi atau mimik wajah ibu tirinya itu. Tapi memang tidak ada aksi apa pun setelah itu.Mentari sendiri tidak berminat untuk menanggapi ucapan wanita tidak tahu malu itu. Baginya, saat ini hidupnya saja entah mau dibawa ke mana. Tidak ingin memikirkan orang lain yang nyata-nyata tidak pernah punya andil dalam hidupnya selain memberi penderitaan.Atas permintaan Mentari, Samudra langsung membawanya pulang. Untuk pemeriksaan lanjutan lukanya bisa dibicarakan lagi dengan dokter. Melihat kondisi istrinya yang sangat terguncang, tidak mungkin kembali ke rumah sakit. Terlebih di sana Mentari melihat langsung ayahnya melepas nyawa.Nenek Widya ikut serta mengantar hingga rumah untuk memast
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

MEMBOSANKAN

85Mentari menggigit bibirnya dengan kuat. Untuk kedua kalinya Samudra menyebut nama itu saat menyentuhnya.Siapa sebenarnya Luna? Apa itu panggilan sayangnya untuk Lucy? Apa saat ia menyentuh Lucy seperti ini, juga memanggilnya dengan nama Luna?Ya, Mentari yakin jika hubungan Samudra dengan Lucy sudah sejauh itu. Mereka dua orang dewasa yang sudah mengenal lama satu sama lain. Tidak mungkin belum ada sentuhan intim.Tiba-tiba rasa jijik itu menyergapnya lagi, tapi karena terlanjur pura-pura tidur sejak tadi, terpaksa ia hanya bisa menahan mual saat pria itu memeluk dan menciuminya seperti ini. Hingga suara dengkuran halus dari mulut Samudra terdengar dan menyapu lembut kulit lehernya, Mentari baru beranjak dengan pelan.Wanita itu menyingkirkan tangan besar yang melingkari perutnya dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu tidur sang pria. Padahal jauh di lubuk hati terdalam ingin sekali menghentakkan tangan dan tubuh itu dengan kasar saking jijik membayangkan jika tangan itu su
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

BAGAIMANA PERASAANMU?

86Mentari memejam dan membuang muka. Sementara Samudra melemparkan tatapan tidak suka.“Tari, apa kamu tidak kasihan dengan istri ayahmu ini?” Lagi Yulia mengiba.“Bukankah Tante ini pengganti ibumu?” Wanita itu menghampiri dan berdiri lebih dekat dengan Mentari.Rasanya perut Mentari mulai diaduk-aduk. Mual. Bagaimana bisa Yulia dengan tidak tahu malu menyebut dirinya pengganti sang ibu padahal sejak menikah dengan ayahnya tidak pernah bersikap layaknya seorang ibu terhadapa dirinya.“Maaf, Tante. Sejak ibuku meninggal, aku merasa tidak lagi punya ibu. Lagipula, ibuku tidak akan pernah tergantikan sampai kapan pun.” Mentari menjawab santai seraya melipat tangan di dada.“Tapi kamu tidak bisa mengelak kalau Tante ini istri ayahmu sampai dia meninggal. Ayahmu tidak pernah menceraikan Tante. Itu artinya Tante ibu sambung kamu sampai saat ini. Apa begini sikap seorang anak?”Ingin rasanya Mentari berteriak di depan wajah wanita tidak malu itu, bahwa sikapnya adalah buah yang dipanen Yul
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

WANITA LAIN

87Jleb.Mentari membuang pandangan keluar jendela mobil.Kenapa tiba-tiba Samudra menanyakan itu? Ia harus menjawab apa? Karena jauh di lubuk hati terdalamnya cinta itu sudah tumbuh untuk sang pria sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja setelah beberapa kejadian terakhir, ia merasa tidak mesti memupuk rasa itu hingga mati-matian membunuhnya kembali.Semua dilakukannya agar tidak ada harapan untuk melanjutkan pernikahan itu. Rasanya terlalu menyakitkan mengetahui laki-laki yang sudah berusaha untuk dicintai, ternyata menyimpan nama wanita lain di hatinya.Terlalu tinggi mungkin ekspektasinya terhadap sang pria. Ia berharap menjadi satu-satunya wanita dalam hidup Samudra, padahal seharusnya ia memakai logika. Pria matang seperti Samudra tidak mungkin tidak memiliki wanita spesial dalam hidupnya. Bahkan mungkin jauh sebelum ia tumbuh menjadi gadis remaja, pria itu sudah jatuh cinta dan memiliki hubungan khusus dengan seseorang.Bodoh saja tiba-tiba dirinya ingin menjadi satu-satunya wani
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

SUAMI KAYA

88“Mama bikin malu aku aja!” Seseorang yang baru duduk di kursi sebelah kiri pengemudi langsung menggerutu. Tangannya menutup pintu mobil di sampingnya cukup keras. Sementara seorang wanita usia empat lima tahun yang sudah duduk lebih dulu di jok belakang, hanya memutar bola mata malas.“Kenapa sih, harus ngemis-ngemis minta tinggal sama Mentari, Ma? Kalau Mama mau, Bastian bisa memberikan sebuah rumah buat Mama,” lanjut wanita muda yang wajahnya ditekuk. Ia melirik laki-laki muda yang sudah siap di belakang kemudi.Mobil yang mereka tumpangi mulai bergerak meninggalkan area apartemen, tapi wajah-wajah di dalamnya masih sama seperti tadi. Masih ditekuk. Terlebih laki-laki muda yang mengemudi, ia terlihat sangat jengah, hingga tak ada kata keluar dari mulutnya.“Mama tahu, ini bikin malu Bastian. Akan ditaruh di mana muka suamiku nanti? Apalagi kemarin nangis-nangis di makam ayah. Apa sih, yang Mama pikirkan?” Wanita muda yang tidak lain Novita terus saja meluapkan kekesalan. Sementar
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

AKU AKAN MENDUKUNGMU

89 Mentari menghempaskan bokong di atas kursi kerjanya dengan lemah setelah menaruh tas di meja. Penat sebenarnya, memberikan keterangan di kantor polisi berjam-jam, lanjut berdebat lagi dengan Samudra. Padahal apa susahnya pria itu membiarkannya naik taxi sendiri untuk pulang, lalu ia bebas menemui Lunanya itu. Namun, yang ada sang pria malah ikut keluar dari mobil, lalu memaksanya untuk masuk kembali. Saat ia menolak, sang pria malah membopong dan membawanya kembali ke mobil. Ia ingin meronta, tapi sadar itu akan menarik perhatian banyak orang. Karenanya, ia terpaksa mengalah Sepanjang jalan pulang, ia tidak bicara apa pun lagi dan hanya membuang pandangan ke luar jendela. Dongkol terasa menyesak di dada bahkan terasa bercokol di tenggorokan. Yang membuat Mentari semakin kesal, tidak ada raut bersalah atau apa pun di wajah Samudra setelah ia menyebut nama wanita itu. Bahkan kalau tidak salah lihat, saat terlirik melalui ekor mata, pria itu malah menahan senyum geli. Dan raut itu
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

DUNIA LAIN

90Mentari mengusap sudut mata dengan kasar. Lalu berjalan menuju wastafel di kamar mandinya. Membasuh wajahnya berkali-kali dengan kasar. Ia benci dirinya yang terus saja menangisi Samudra. Ia benci dirinya yang terus menumpahkan air mata untuk pria itu. Untuk pria yang sama sekali tidak pantas ditangisi.Sudah berkali-kali meyakinkan dirinya agar tidak lagi lemah hanya karena pria itu. Tapi tetap saja tidak bisa. Hatinya yang terlanjur tercuri, membuatnya selalu sakit jika mendapati indikasi pria yang tidak terasa sudah tiga bukan menikahinya itu membagi hati.“Ahh …!” Mentari berkali-kali menyiramkan air keran dengan kasar ke wajahnya. Mengutuk dirinya yang lemah. Memaki hatinya yang selalu gundah. Menyuruh pikirannya agar tidak lagi memikirkan pria itu. Agar apa pun yang dilakukan Samudra tidak berpengaruh sama sekali terhadap hidupnya.Nyatanya, itu tidak semudah yang ia pikir. Mengetahui ada wanita lain di hati Samudra, ternyata lebih sakit daripada saat memergoki Bastian bersam
last updateLast Updated : 2024-04-09
Read more
PREV
1
...
7891011
...
38
DMCA.com Protection Status