"Ya, ya... aku menjadi tua, tapi... tapi tetap kelihatan manis dan menawan tentunya! Hik hik hik...!"Ki Bwana Sekarat berbisik dari belakang Baraka, "Lekas kenakan penutup matamu, Baraka. Dia bisa lepaskan kutuk sewaktu-waktu!"Baraka segera sadar, bahwa ia telah terpancing omongan sehingga lupa menutup matanya. Maka, cepat-cepat Baraka menutup mata dengan kain ikat kepala itu."Heiii... mengapa pakai tutup mata segala? Aku tidak akan lari bersembunyi, sebab kita tidak sedang main petak umpet, Baraka!" kata Ratu Teluh Bumi alias Ajeng Prawesti itu."Bersiaplah, Ajeng Prawesti! Lepaskan seluruh dendammu padaku, biar tak lagi membawa korban bagi orang lain!" ucap Baraka dengan keras dan tegas.Dalam hatinya sempat membatin, "Agaknya pedang berkaratnya cukup berbahaya! Apakah aku harus menggunakan Pedang Raja Dedemitku, atau pedang itu harus kulenyapkan dulu...!"Baraka menimbang-nimbang mana yang lebih baik, lalu ;Plak…! Paha k
Last Updated : 2025-01-13 Read more