หน้าหลัก / Pendekar / Pendekar Kera Sakti / บทที่ 891 - บทที่ 900

บททั้งหมดของ Pendekar Kera Sakti: บทที่ 891 - บทที่ 900

1168

890. Part 3

Berita yang cepat menyebar dan menakutkan masyarakat itu segera sampai di telinga Wigunorekso, tokoh desa yang menjadi kepala desa, juga menjadi jawara di desa itu. Sejak Wigunorekso diangkat menjadi kepala desa, tak satu pun maling yang berani menyambangi desa itu, tak satu pun rampok dan garong yang berani menjamah barang-barang penduduk, tak satu pun pemabuk yang berani bertingkah di desa itu. Karena dulunya, Wigunorekso adalah ketua maling, rampok, garong, pemabuk, dan segala macam orang jahat.Wigunorekso merasa aneh mendengar kabar ada nenek tua bikin perkara di desanya. Penasaran sekali Wigunorekso jadinya. Maka, ia dan tiga anak buahnya yang jago silat dan berani mati asal gede bayarannya itu, segera mendatangi kedai tersebut. Karena menurut beberapa orang, nenek itu tidak mau keluar dari kedai Wak Gempol.Pada waktu itu, nenek misterius sedang menikmati secangkir teh panas dengan gula batunya. Delapan potong pisang sudah dilahapnya habis. Kini pisang yang kese
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

891. Part 4

MATAHARI pagi sudah sejak tadi pancarkan sinarnya ke bumi. Cahaya segar jatuh di atas reruntuhan sebuah candi yang ada di lereng sebuah bukit. Candi itu sudah porak-poranda. Konon, semasa kejayaan pemerintah seorang raja, candi itu dibangun sebagai tempat persemayaman putri raja. Mayatnya dikubur di ruang bawah tanah candi tersebut. Tapi tidak ada satu orang pun yang bisa temukan pintu masuk ke ruang bawah tanah itu.Candi tersebut sekarang dijadikan tempat berlatih jurus-jurus silat aliran Tapak Merah. Seorang lelaki tua berjenggot putih dengan kepala gundul dan memakai kain putih sebelah sisi itulah yang menjadi ketua dan guru dari Perguruan Tapak Merah itu. Orang tersebut bernama Resi Jejak Naga. Bersama murid-muridnya yang berjumlah sekitar tiga puluh orang, Resi Jejak Naga berlatih ilmu kanuraga di pelataran candi tersebut.Dua murid Resi Jejak Naga yang sudah tinggi ilmunya adalah Tawon Kusuma dan seorang perempuan muda berusia sekitar dua puluh tujuh tahun yang
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

892. Part 5

Prakk...! Kepala orang muda itu menghantam dinding candi, langsung pecah tak tertolong lagi."Hiiaaat...!" Kini lebih dari sepuluh orang maju serentak menyerang nenek itu. Mereka menyerang secara bersamaan sehingga nenek itu bingung melayaninya. Akhirnya ia hanya sentakkan kaki kurusnya ke tanah dan tiba-tiba tubuhnya melesat naik ke atas dengan cepat. Gerakan menyergap serentak dari berbagai arah itu membuat mereka kecele dan akhirnya saling berbenturan kepala sendiri.Prokk...! Sang nenek berjungkir balik di udara dan jatuh di pelataran candi dalam keadaan sigap. Kakinya menapak dengan tepat.Jligg...! Tapi segera ia terbatuk-batuk sambil terbungkuk-bungkuk.Resi Jejak Naga keluar begitu mendengar suara gaduh. Matanya menyipit saat dilihatnya seorang nenek yang berusia lebih tua darinya itu sedang bersiap mencabut pedangnya lagi dengan susah payah. Pada waktu itu, beberapa murid ingin menyerang kembali. Ratna Pamegat yang memberi perintah serang.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

893. Part 6

"Jangan paksa aku!" nenek itu menghardik dengan suara tua yang gemetaran. Napasnya terengah-engah setelah itu."Jika begitu, lekaslah pergi dan carilah orang yang bernama Baraka itu ke tempat lain. Jangan di sini!""Kau mengusirku, Jejak Naga?""Ya. Karena kau mengganggu ketenteraman kami!"Nenek itu berdiri dengan mata memandang ganas. Resi Jejak Naga mundur satu tindak dan bersiap menghadapi serangan sewaktu-waktu, ia segera berkata kepada nenek itu, "Kalau kau datang dengan baik-baik, mungkin kami akan membantumu mencarikan orang yang bernama Baraka itu! Tapi karena kau datang dengan permusuhan, maka kami pun tak sudi membantumu!""Tak mau membantuku juga tak apa-apa!" Nenek itu bersungut-sungut."Tapi kau harus segera pergi dari sini! Kami tidak bersedia menerimamu!" sentak Resi Jejak Naga semakin jengkel.Nenek itu memandang dengan terus-menerus. Sorot pandangan matanya sangat tajam. Dan oleh Resi Jejak Naga, pandangan mata itu d
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

894. Part 7

"Mengapa dia dijatuhi hukuman gantung, Pak tua?" tanya Ratna Pamegat lagi kepada orang tua yang sejak tadi berdiri di bawah pohon menunggu iring-iringan itu lewat di depannya."Pendekar Kera Sakti memperkosa istri Ki Lurah Pogo. Pengadilan memutuskan ia harus digantung, supaya rakyat di desa ini pun tidak ada yang berani bertindak begitu lagi terhadap siapa punl""Apakah dia sudah jelas bersalah, sehingga diputuskan untuk digantung begitu!""Ada beberapa orangnya Ki Lurah Pogo yang memergoki perbuatan Baraka, dan Nyi Sumirah sendiri telah menuntut atas perbuatan Baraka itu!"Ratna Pamegat diam. Iring-iringan itu lewat di depannya dalam jarak antara empat tombak. Ratna Pamegat segera bergabung dalam iring-iringan itu dan mendengarkan kasak-kusuk mereka yang membicarakan tentang Baraka."Kalau tidak digantung, nanti di sini banyak pemerkosa yang berbuat seenaknya saja!" kata salah seorang memberi tanggapan terhadap keputusan pengadilan tersebut.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

895. Part 8

Pemuda yang dijatuhkan dari pundaknya itu segera diangkat oleh Ratna Pamegat, lalu dibawanya lari lagi. Namun beberapa langkah ia melesat, tiba-tiba kembali tiga orang menghadangnya dengan senjata masing-masing di tangan. Wajah ketiga orang itu memancarkan nafsu membunuh. Ratna Pamegat yang belum memasukkan pedangnya ke sarung pedang itu segera berhenti menahan gerakan. Pemuda itu tetap dipanggul di pundak kiri."Perempuan Bodoh! Serahkan pemuda itu biar kami gantung karena kesalahannya!" bentak yang berkumis lebat."Maaf, aku terpaksa mencurinya dari kalian karena ada satu keperluan yang amat penting demi jiwa guruku!""Persetan dengan gurumu! Serahkan dia! Tinggalkan di situ!""Tak bisa...! Aku harus membawanya pulang!""Serang dia! Hiaaat...!"Ketiganya melompat bersamaan dengan senjata siap dihujamkan ke tubuh Ratna Pamegat maupun pemuda itu. Tetapi dengan gerakan cepat yang tak sempat terlihat, pedang Ratna Pamegat berhasil berkelebat m
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

896. Part 9

Maka dengan sentakan tangan kirinya yang melepaskan pukulan tenaga dalam, punggung Ki Lurah Pogo dihantamnya kuat-kuat.Dess...!"Uuhg...!" Ki Lurah Pogo terpekik dan terjungkal bersama kerisnya, ia menggeliat kesakitan, punggungnya bagaikan patah total, ia tak bisa bangkit untuk sementara waktu. Matanya pun terbeliak-beliak dengan mulut ternganga tak bisa keluarkan suara lagi."Maaf, Ki Lurah... tak ada jalan lain bagiku!" ucap Ratna Pamegat dengan tegasnya. Kemudian, perempuan cantik itu segera memanggul tubuh pemuda tampan yang masih tertotok jalan darahnya itu. Dan ia segera meninggalkan tempat tersebut dengan gerakan cepat, ia mendaki bukit itu, memotong jalan melewati puncak bukit dan menuruni lereng seberangnya. Rasa-rasanya hanya itu jalan yang aman buat Ratna Pamegat dalam melarikan Pendekar Kera Sakti, si pemuda tampan tersebut.Terdengar suara para pengejar dari bawah berseru memaki dan mengancamnya. Para pengejar itu masih tetap berusaha menda
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

897. Part 10

"Jangan diam saja!" bentak Nyi Sumirah. "Tinggalkan dia di situ. Pergilah sana, cepat!""Aku akan membawa pergi pemuda ini! Apa pun yang terjadi, aku harus membawanya pulang ke perguruanku!""Persetan dengan perguruanmu! Hiaaah...!" Badik itu segera ditusukkan ke perut Ratna Pamegat. Tetapi tangan Ratna Pamegat segera menyanggah dan kaki berkelebat menendang dalam posisi tendangan miring.Buggh...! Dada Nyi Sumirah menjadi sasaran empuk kaki Ratna Pamegat. Tendangan kaki Ratna Pamegat cukup kuat, membuat Nyi Sumirah terpental jatuh ke belakang antara satu tombak lebih, ia segera bangkit dan menerjang kembali dengan lompatan cepat."Hiaat...!"Prakk...! Begh begh...!Ratna Pamegat juga melompat naik, dan mengadu pukulan tangan kirinya dengan kaki Nyi Sumirah, lalu tangan kanannya menyodok masuk ke dada Nyi Sumirah lagi dan tangan kiri menyusul pula menghantam pinggang Nyi Sumirah.Kedua pukulan itu cukup keras, membuat Nyi Sumirah terg
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม

898. Part 11

Ratna Pamegat menjadi jengkel sendiri, ia menghempaskan napasnya dan duduk di samping pemuda yang digeletakkan itu. Wajahnya bersungut-sungut, hatinya menggeram jengkel pada keadaan tersebut."Apa aku harus memanggulnya terus sampai di candi! Konyol itu namanya! Uuh...! Gara-gara kedatangan nenek aneh itu aku jadi repot begini! Ingin rasanya aku cepat-cepat membunuh nenek itu! Kalau perlu kuperlakukan lebih keji lagi, seperti dia memperlakukan orang lain! Hmm...! Kalau sudah begini mau apa lagi aku?"Tiba-tiba dari balik batu besar setinggi kerbau yang ada di samping kanan Ratna Pamegat, terdengar suara orang yang mengucapkan kata dengan malas-malasan, "Kau terlalu lama menotoknya sehingga semua uratnya terkunci!"Tentu saja hal itu mengejutkan Ratna Pamegat. Ia bergegas melongok ke balik batu itu, ternyata di sana ada lelaki tua yang sedang duduk dengan kepala terkulai dan mendengkur pelan. Matanya terpejam mulutnya sedikit ternganga. Lelaki itu berambut putih,
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-12
อ่านเพิ่มเติม

899. Part 12

"Tapi...," Ratna Pamegat mulai waswas, ia bertanya kepada pemuda yang belum bisa bicara itu, "Namamu benar Baraka?"Pemuda itu mengangguk-angguk dengan tegas. Seakan ingin meyakinkan bahwa dirinya adalah Baraka. Tapi Ki Bwana Sekarat terkekeh lagi dan segera mendekati pemuda itu."Tali pita suara sudah boleh dikendurkan," kata Ki Bwana Sekarat. Kemudian ia sentilkan lagi jari tengahnya ke bawah leher, dan pemuda itu tersentak, lalu terbatuk-batuk dengan suara keras. Sesaat kemudian ia berucap kata, "Terima kasih, Ki...!"Ratna Pamegat bertanya, "Apakah namamu benar Baraka?""Iya. Namaku memang Baraka.""Baraka?""Bukan! Barakamo, nama lengkapku!""Brengsek...!" bentak Ratna Pamegat dengan gusar dan jengkel.-o0o-Ratna Pamegat tak tahu harus kepada siapa kedongkolan hatinya dilampiaskan. Begitu susah payah ia mencuri Baraka dari tiang gantungan, susah payah mempertahankan dari ancaman Ki Lurah Pogo bersama anak buahnya,
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-12
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
8889909192
...
117
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status