Tapi Dayang Selatan tidak melayani ucapan itu. Matanya menyipit dan sedikit cemas, karena Ratu Teluh Bumi yang dianggapnya telah mati di dasar Jurang Petaka itu, ternyata masih hidup dan segar bugar.Dayang Selatan berpendapat, kalau bukan orang berilmu tinggi sekali, tak mungkin dapat lolos dari kematian Jurang Petaka. Wajah Dayang Selatan makin pucat karena luka dalamnya itu.Mahesa Lola memandang cemas kepada Dayang Selatan, ia berbisik, "Kau makin pucat, Dayang! Pasti lukamu parah!""Hadapi dia, Mahesa. Aku akan menjauh untuk sementala. Aku pellu waktu untuk mengobati luka dalam ini! Kau akan segela kuangkat jadi mulidku setelah hadapi dia!""Sungguh?""Aku beljanji!""Baik. Pergilah sana! Biar kuhadapi dia, Dayang Selatan!"Zlapp...!Dayang Selatan pergi dengan gerakan cepat. Ratu Teluh Bumi segera mengejarnya. Tapi Mahesa Lola cepat cabut pisaunya dan melemparkan pisau itu ke arah Ratu Teluh Bumi.Zingng...! Jrubb.
Terakhir Diperbarui : 2025-01-09 Baca selengkapnya