"Mau lali ke mana kau, Tikus Busuk!" seru Dayang Selatan dengan suara cadelnya yang tidak bisa sebutkan huruf 'R', ia berdiri dalam jarak tujuh langkah dari tempat Wilduto."Mengapa kau masih mengejarku terus, Dayang Selatan! Bukankah sudah kukatakan bahwa aku tidak punya salah apa-apa padamu!""Kalau tak punya salah, kau tak akan lali, Wilduto!" Dayang Selatan maju tiga tindak. Wilduto mundur dua langkah, ia berusaha menghindari pandangan mata Dayang Selatan yang tajam itu."Kembalikan gelangku, atau kau kubunuh sekalang juga, Wilduto!""Sungguh aku tidak mengerti apa maksudmu, Dayang Selatan!"Dayang Selatan segera menggenggam jari kelingkingnya. Wilduto segera tersentak dengan leher memanjang, ia mendelik dan tak bisa bernapas. Lehernya bagaikan ada yang mencekik dengan keras.Wajah Wilduto menjadi merah dan badannya bergerak-gerak, seakan kedua tangannya ingin menarik sesuatu yang mencekik leher, tapi tak ada tangan yang harus disingkirk
Last Updated : 2025-01-06 Read more