Karang Wesi berkata, "Maaf, saya tak sempat menggunakan jurus 'Salju Hitam', karena dia mendesak terus, Guru!""Seharusnya tak perlu membunuh, biar dia cedera dan lari sendiri, Karang Wesi!"Karang Wesi diam menunduk, ia takut kena murka sang Guru. Tapi dalam hati Karang Wesi menggerutu berkepanjangan, "Dia memang enak, tinggal ngomong saja bisa! Aku ini yang merasakan tendangannya dan hampir mati, bisa lebih tahu bagaimana seharusnya mengalahkan dia! Sudah capek-capek melawan dan mengalahkan lawan, eh... masih saja dikecam salah! Uuh, sepertinya Guru tidak suka aku menggunakan ilmu andalan untuk mempercepat kerjaku!"Kemudian, Ki Candak Sedo segera perintahkan Karang Wesi untuk cepat tinggalkan tempat tersebut. Karang Wesi pun melompat dengan gerakan jurus peringan tubuh, ia menyusul gurunya yang sudah melesat lebih dulu.Tak seberapa jauh dari gua itu, mereka sudah harus menghentikan langkah karena kemunculan seorang lelaki botak berpakaian longgar. Lel
Last Updated : 2025-01-04 Read more