Home / Pendekar / Pendekar Kera Sakti / Chapter 931 - Chapter 940

All Chapters of Pendekar Kera Sakti: Chapter 931 - Chapter 940

1036 Chapters

930. Part 4

Sekarang Sulaya datang dengan tiga orang berkuda lainnya. Satu di antara mereka adalah Ragajampi. Sasaran mereka jelas ke arah di mana Mahendra Soca berada. Baraka jadi ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Sulaya dan orang-orang itu terhadap Mahendra Soca. Segera Baraka melesat melompat tinggi ke dahan pohon, dan ia mengintai apa yang terjadi di sekitar tempat penebangan pohon itu.Mahendra Soca terkejut melihat Ragajampi datang dengan dua orang berwajah bengis itu, ditambah lagi dengan Sulaya yang wajahnya memuakkan Mahendra Soca itu. Kedatangan mereka sudah diawali dengan sikap bermusuhan yang dalam. Ragajampi tahu-tahu melepaskan pukulan jarak jauhnya ke dada Mahendra Soca.Beggh..!Mahendra Soca terpental mundur dan jatuh dengan wajah menyeringai."Hajar dia!" kata Ragajampi kepada dua orang bertampang keji itu. Maka keduanya segera menyeret Mahendra Soca dan mengikat pemuda yang sedang kesakitan akibat pukulan jarak jauh Ragajampi. Mahendra Soca d
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

931. Part 5

Mahendra Soca sempat berteriak keras-keras, "Beritahukan hal ini kepada Yayi, biar dia melihat siapa yang kuat di antara kita berdua, Ragajampi..! Suruh dia nonton pertarungan kita!"Setelah berseru begitu, Mahendra Soca menjatuhkan diri ke rerumputan. Ia terengah-engah sambil pandangi luka cambuk di lengannya. Ia menggerutu tak jelas, namun segera tersentak kaget setelah mendengar suara orang meluncur turun dari atas pohon dan menapak di tanah yang ada di depannya.Jlegg...!"Baraka.. !" ia sedikit terpekik. Ia pun bangkit dan menghampiri Pendekar Kera Sakti, namun Pendekar Kera Sakti sudah lebih dulu mendekat."Ragajampi yang melakukan semua ini!" ujar Mahendra Soca setelah Baraka mengobatinya."Ya, aku melihatnya sejak tadi!""Edan! Kau melihatnya sejak tadi? Mengapa kau tidak mau segera menolongku?""Karena kau selalu menolak saranku untuk belajar ilmu silat! Dengan begini kau tentunya akan sadar, bahwa kau membutuhkan ilmu silat
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

932. Part 6

Kecuali jika orang itu telah mati di tangan orang lain, maka dendam Yayi pun akan hilang dengan sendirinya. Saat itu, datang tiga ekor kuda yang berlari tak terlalu cepat ke arah tepian sungai. Mereka tak lain adalah Ragajampi, Sulaya, dan seorang berwajah bengis yang mencambuki Mahendra Soca beberapa waktu yang lalu. Melihat kehadiran mereka, Yayi mendengus kesal, wajahnya makin cemberut.Ki Argapura hanya meliriknya sekejap dan berlagak tidak tahu-menahu tentang sikap Yayi."Selamat pagi, Ki Arga," sapa Ragajampi dengan keramahan yang kaku. Senyumnya pun terlihat kurang enak dipandang mata. Namun Ki Argapura membalasnya dengan keramahan sejati."Yayi aman dalam pengawalanku, Ragajampi! Rasa-rasanya tak perlu kau mencemaskannya!" kata Ki Argapura tetap tersenyum."Aku percaya, Ki Arga. Aku hanya ingin melihat sejauh mana Yayi sudah kuasai ilmu pedangmu!""Tidak terlalu jauh. Masih pelajaran dasar saja," sahut Ki Argapura.Tapi Yayi segera m
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

933. Part 7

"Tetapi orang akan tahu kalau Yayi mati karena jarum beracunku! Aku bisa dicurigai sang Adipati, Ragajampi!""Pakailah jarum beracun milikku, toh aku sudah mati! Maka orang akan menduga akulah pembunuh nona manis itu, sedangkan aku sendiri sudah mati di pertarungan! Kau akan bebas, Sulaya!""Begitukah maumu?""Ya. Karena itu siapkan jarum beracunku dan incar terus Yayi, jangan sampai terhadang oleh siapa pun! Pilih lima orang yang membantumu untuk melepaskan jarum beracun itu, untuk menjaga kalau-kalau kau gagal, maka satu dari kelima orang itu akan berhasil membunuh Yayi. Tapi ingat, kalau keadaanku menang terus sampai pertarunganku dengan si Wajah Hitam juga menang, jangan kau bunuh Yayi. Nanti kau sendiri yang bisa kubunuh! Mengerti?""Ya. Mengerti! Akan kusiapkan lima orang sesuai rencanamu itu!" kata Sulaya dengan tegas dan patuh.Pendekar Kera Sakti memegang kunci adanya sebuah persekongkolan untuk membunuh Yayi. Kunci ini sangat berharga. Ka
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

934. Part 8

Gubuk dikelilingi pohon kelapa itu disambangi oleh Baraka dan ternyata Mahendra Soca ada di sana sedang telentang di atas balai-balai. Ia agaknya sedang melepas lelah dalam renungan panjangnya. Ketika Baraka datang, ia sedikit terkejut, lalu tersenyum kepada Baraka. Baraka pun segera berkata nyeplos. "Kau tadi mencuri jurus pedang Ki Argapura dan Yayi! Betulkah begitu, Mahendra?"Tertawa nyengir orang muda berikat kepala putih itu. Lalu ia berkata, "Memang. Habis aku malu jika ingin ikut belajar dengan Yayi. Padahal, setelah aku merenung beberapa saat, rasa-rasanya memang aku perlu mempelajari jurus pedang, untuk sewaktu-waktu jika kepergok Ragajampi, aku sudah siap menghadapinya dengan jurus pedang yang mematikan!""Mengapa tidak bilang padaku saja? Aku bersedia mengajarkan ilmu pedang padamu!""Aku malu. Karena aku sudah pernah menolak tawaranmu berulang kali. Takut kau menertawakan aku jika aku minta diajarkan jurus-jurus pedang padamu. Dan.. jujur saja kukat
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

935. Part 9

Ki Argapura menyapa lebih dulu dan mengatakan kepada Baraka, "Sangat kebetulan sekali aku bisa bertemu denganmu di pagi ini!""Mengapa begitu, Ki Arga?""Tunjukkan padaku di mana tempat pertarungan itu. Kau mau menolongku, Baraka?""Itu hal yang mudah, Ki. Tapi mengapa Ki Arga ingin ke sana dan tampaknya menyimpan kegundahan hati?" tanya Pendekar Kera Sakti."Yayi nekat ke sana, dan ada kabar yang mengatakan, Yayi sudah mendaftarkan diri sebagai peserta!""Celaka!" gumam Baraka menjadi tegang juga."Padahal Ragajampi sendiri sudah mendaftarkan diri sebagai peserta sejak kemarin sore!""Gawat itu berarti Ragajampi akan bertemu Yayi juga! Sekarang di mana Yayi berada, Ki?""Hilang. Tak tahu di mana dan sedang dalam pencarian beberapa orang! Sejak kemarin sore dia sudah tinggalkan istana tanpa pengawalan. Pedang milik Abiyasa yang dibawanya, sedangkan pedangnya sendiri ditinggalkan."Pantas jika Ki Argapura cemas. Baraka se
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

936. Part 10

"Ya," jawab Baraka tersenyum tipis. "Aku mencarimu, Yayi!""Aku menghilang dari kemarin. Kalau tidak begitu,! Ki Argapura pasti menghalangiku. Hmmm... eh, kau ke sini untuk apa? Ikut sebagai peserta juga atau.. Hei, kau membawa pedangku!""Ki Argapura yang meminjamkannya!""Ja... ja... jadi kau sebagai seorang peserta juga? Kau.. kau nanti tampil di arena itu?"Baraka menganggukkan kepala dengan kalem. "Aku terpaksa menggantikan Mahendra."Terperangah Yayi memandangi Baraka. Kejap berikutnya, Ragajampi ikut bicara dengan ketusnya, "Kebetulan kau sebagai peserta. Aku berharap kita bisa saling jumpa di arena, supaya Yayi bisa tahu bahwa tak sepantasnya dia bersikap ramah dan akrab denganmu seperti itu!"Baraka hanya tersenyum mendengar nada cemburu itu. Lalu, terdengar Yayi bicara sambil menggenggam tangan Baraka, "Kau.. akan bertarung denganku nantinya, Baraka...!""Sudah kuperhitungkan segalanya, Yayi. Percayalah, ini pertarungan tera
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

937. Part 11

Trangngng..!Suaranya nyaring sekali. Kejap berikutnya, Yayi menggunakan jurus 'Mata Malaikat'. Seharusnya dada Baraka bolong dalam satu tusukan pedang dengan kecepatan tinggi. Tapi nyatanya ujung pedang itu justru dijepit dengan dua jari Pendekar Kera Sakti tepat di depan dada.Tabb.. !Pedang itu bagaikan terkunci, lalu dengan satu kekuatan tenaga dalamnya, Baraka sentakkan jepitan pedang itu ke samping, dan pedang itu pun terpental lepas dari tangan Yayi.Trangng..!Jatuh di lantai, jauh dari jangkauan Yayi."Hiaaat..!" Yayi nekat menyerang dengan pukulan tangannya. Tapi Baraka segera jongkok dengan kaki lebar dan kedua tangannya mematuk pinggang Yayi dari kanan-kiri, bagaikan dua ular kobra menyerang satu lawan.Dess, dess...!Brukkk..! Yayi langsung jatuh bagai kain sutera dilepas dari pegangannya. Ternyata totokan itu membuat lumpuh kedua kaki Yayi untuk beberapa saat. Sementara kedua tangan Yayi masih bisa digunakan untu
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

938. Part 12

Wusss... wusss...!Zrattt.. ! Mereka saling memunggungi. Sama-sama diam tak bergerak. Posisi mereka tetap dalam kuda-kuda kokoh. Semua mata memandang tak berkedip. Tak bersuara. Dan tiba-tiba terdengar suara tetes air menggema di ruangan yang sunyi itu.Tes... tes... tes...!Mata mereka pertama-tama memandang ke arah pedang yang tahu-tahu sudah dicabut Baraka dan tak ada yang melihat kapan Baraka mencabut pedang tersebut. Pedang itu berlumur darah. Tapi tidak menetes ke lantai darahnya.Mata mereka segera memandang ke arah bagian kaki Mahendra Soca. Ternyata di sanalah darah menetes dari kain celana bagian tengah. Dan mereka semakin terbelalak setelah menyadari, ternyata tubuh Mahendra Soca terbelah dari pusar sampai dada, terus ke leher dan mencapai pertengahan wajah Mahendra Soca. Tepat di kening, belahan pedang itu berhenti dan sekarang merembeskan darah.Blakkk..!Mahendra Soca jatuh terkapar dengan mata mendelik, mulut ternganga, dan tu
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

939. Part 13

"Aku tak pernah mengharap ampunan darimu, Tulang Neraka! Apa yang ingin kau lakukan padaku, lakukanlah sepanjang kau mampu melakukannya! Tapi kau pun harus bersiap-siap kehilangan nyawamu seperti kedua adikmu dan satu kakakmu itu, Tulang Neraka!"Lelaki yang berjuluk Tulang Neraka itu, ternyata adik dan kakak dari ketiga orang yang telah dibunuh oleh Arum Kafan di tempat itu juga. Rupanya mereka adalah empat bersaudara yang berhadapan dengan satu musuh mereka, yaitu perempuan cantik tersebut. Apa masalahnya, belum jelas. Yang sudah pasti, Tulang Neraka merasa sangat sakit hati melihat ketiga saudaranya mati di tangan Arum Kafan.Kapak dua mata yang berpenampang lebar itu digenggam kuat pada bagian pertengahan gagangnya!Tulang Neraka melangkah berkeliling pelan-pelan sambil berkata penuh geram, "Bukan hanya tubuhmu yang akan kucacah-cacah di sini, Arum Kafan, tapi kedua tubuh adikmu pun akan kuburu dan kucacah-cacah sama seperti aku mencacah tubuhmu!""Ja
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more
PREV
1
...
9293949596
...
104
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status