All Chapters of Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku: Chapter 221 - Chapter 230

466 Chapters

Aku Tahu, Mas

“Seline, kamu bagaimana? Maukan menjadi istri Dandy?” tanya Bu Ami.Tidak hanya Seline dan Dandy yang terkejut dengan pertanyaan Bu Ami. Nilam yang duduk manis di bangku sebelah mereka juga ikut tersentak kaget. Lagi-lagi Nilam harus mendengar hal yang menyakitkan hati. Dia sudah tidak kuat lagi mendengar, kemudian dengan langkah gontai dan tanpa sepengetahuan siapa pun, Nilam berlalu pergi meninggalkan resto tersebut.Seline yang terdiam belum sempat menjawab, tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan David kembali dari toilet.“Mommy, aku mau makan es krim!! Aku boleh pesan, ya,” rengek David.Seline tersenyum sambil menganggukkan kepala. “Iya, tentu. Tapi satu saja jangan banyak-banyak!!”Senyum lebar tergambar di wajah David. Ia gegas memanggil waitres dan melakukan pemesanan. Perhatian Bu Ami langsung teralihkan ke David dan Dandy sedikit senang kali ini. Ternyata kedatangan David benar-benar membantunya tadi.
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Penjelasan Dandy

“Kenapa kamu tidak bilang saja kalau hari ini kamu mempertemukan Ibu dengan cucunya, David. David anakmu dengan Seline, bukan?” ujar Nilam.Seketika Dandy terkejut saat mendengar Nilam berkata seperti itu. Dia tidak tahu kalau Nilam mengikutinya sedari pagi dan tahu apa yang dia lakukan seharian ini. Sementara Nilam tersenyum menyeringai melihat Dandy yang kebingungan.“Kenapa? Kamu kaget, Mas? Aku sudah tahu semuanya dan teganya kamu membohongiku selama ini.”Wajah Nilam terlihat penuh amarah dan kebencian, baru kali ini Dandy melihatnya. Selama ini Nilam yang ia kenal sangat manis, lugu, pemaaf dan tidak pernah marah. Berbanding terbalik dengan wanita di depannya kali ini.Dandy masih terdiam di posisinya hanya menatap Nilam tanpa bergeming. Dia sendiri juga bingung harus menjelaskan dari mana.“Aku tanpa sengaja menemukan paper bag berisi foto kalian dan alat test pack Seline di gudang. Kamu dan Seline ... kalian pu
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bu Ami Berulang Lagi

“Aku sudah memaafkanmu, tapi aku tidak bisa melupakan kebohonganmu. Aku hanya ingin sendiri malam ini. Pergilah, Mas!!!” ucap Nilam lirih. Dandy yang mendengar ucapan istrinya hanya diam sambil menatapnya dengan sendu. Sementara Nilam sama sekali tidak mau melihat ke arah Dandy. Dandy menarik napas berulang kemudian menghembuskannya dengan kasar. Ia tahu kesalahannya sangat fatal dan wajar rasanya jika Nilam bersikap seperti ini. Perlahan Dandy bangkit dari kasur dan mengangukkan kepala. Ia menoleh sekilas ke arah Nilam, tapi sekali lagi Nilam melengos, menghindar dari tatapannya. Kemudian tanpa berkata apa pun, Dandy berlalu pergi keluar dari kamar Nilam. Sementara Nilam masih bergeming duduk di atas kasur. Dia langsung menangis sesenggukkan sepeninggal Dandy. Hatinya benar-benar sedih dan tak karuan. Tadinya Nilam sudah membulatkan tekad untuk minta cerai, tapi dia langsung berubah pikiran saat melihat ulah Dandy tadi. ** “Iya, Bu. Nanti aku antar ke bandara, pesawatnya sore, ka
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Dua Hati yang Tersakiti

“Kenapa kamu mengajak Nilam ke sini, Dandy? Ibu sudah bilang kamu saja yang datang,” ucap Bu Ami.Dandy terkejut mendengar ucapan ibunya. Ia menarik napas sambil menatap ibunya dengan bingung. Sementara Nilam yang berdiri di sebelahnya hanya diam membisu. Nilam sudah menduga kalau mertuanya akan bersikap seperti ini padanya.“Bu, Nilam istriku. Apa salah aku mengajaknya? Lagipula dia sudah tahu tentang David dan Seline.”Bu Ami berdecak, menganggukkan kepala sambil melihat ke arah Nilam dengan sinis.“Baguslah kalau sudah tahu. Kalau begitu suruh dia bersiap untuk berbagi dirimu, Dandy!!!”Dandy tercengang mendengar ucapan ibunya. Lagi-lagi hati Nilam kembali terluka oleh ucapan mertuanya. Dia sudah tahu akan mengarah ke mana perkataan Bu Ami kali ini.“Apa maksud Ibu?”Bu Ami tersenyum sambil menatap Dandy dengan sendu. “Semalam, Ibu dan Seline sudah membicarakannya. Dia bersedia
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Siapa yang Salah

“Aku menyesal sudah mengenalkanmu ke Ibu. Padahal, aku hanya ingin memperbaiki keadaan. Namun, nyatanya kini makin membuat rumit semuanya. Tahu gitu lebih baik kamu tidak pernah muncul lagi dalam hidupku!!” ucap Dandy dengan dingin.Seline masih bergeming di posisinya dan kini menundukkan kepala semakin dalam. Tanpa diminta buliran bening sudah berkumpul di sudut matanya siap luruh kapan saja. Namun, Seline mencoba menahannya.Kesalahan Seline yang fatal adalah menolak lamaran Dandy tempo dulu. Namun, saat itu dia masih sangat muda, penuh ambisi dan juga ego yang tinggi. Mengapa juga Dandy malah mengungkitnya kini? Apa Dandy lupa kalau Seline mengalami hal yang sangat besar hingga mengubah hidupnya?Dia mengalami kecelakaan lalu koma cukup lama dan kehilangan ingatan. Andai saja ia tidak mengalami amnesia, mungkin usai kecelakaan itu Seline akan menemui Dandy dan menerima lamarannya. Namun, nasi sudah menjadi bubur dan Seline tidak mau terus berputar
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Hati yang Gundah

“Apa??!!! Mas Dandy nikah lagi? Ayah ... Ayah dapat kabar dari siapa?” tanya Nilam.Dia sangat terkejut saat Pak Rudi malah menelepon dan memberitahu mengenai pernikahan kedua suaminya. Padahal jelas-jelas tempo hari Dandy menolaknya, kenapa sekarang malah keluarga Nilam mendengar kabarnya lebih dulu.[“Ayah tahu saja dan Ayah ingin kamu menjelaskan semuanya, Nilam!!!”]Nilam membisu, memejamkan mata sambil menggelengkan kepala. Berulang helaan napas keluar masuk dari bibir Nilam.“Semua yang Ayah dengar itu salah. Mas Dandy tidak pernah punya rencana menikah lagi apalagi kalau sampai aku mengizinkannya. Itu salah, Yah!!!”Pak Rudi hanya diam di seberang sana seakan sedang mendengarkan semua penjelasan Nilam.“Aku dan Mas Dandy baik-baik saja di sini, Yah. Semua yang Ayah dengar itu salah. Nanti kalau Mas Dandy sudah pulang, aku akan memintanya menelepon Ayah agar Ayah tenang.”[“S
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Naluri Seorang Ayah

“Aku tidak lupa. Aku tidak lupa kalau kamu ayahnya. Hanya saja ---“ Belum sempat Seline menjawab pertanyaan Dandy. Dandy sudah memotong kalimatnya.[“Katakan di rumah sakit mana kamu sekarang?”] Nada suara Dandy terdengar panik dan penuh tekanan. Seline diam, menghela napas panjang kemudian sudah mengatakan di rumah sakit mana ia berada sekarang.Padahal tadi pagi, Dandy marah-marah padanya bahkan menyesal karena sudah mengenalkan Seline serta David ke ibunya. Namun, mengapa kali ini dia terlihat khawatir seperti itu? Seline benar-benar tidak tahu apa yang ada di benak Dandy. Bisa jadi dia melakukan ini semua karena dia juga bingung dengan keadaan.Selang beberapa saat kemudian, Dandy datang. Wajahnya terlihat tegang, napasnya tersengal dengan rambut acak-acakan dan kemeja yang hampir sebagian keluar tanpa jas yang ia kenakan. Seline yang melihat kedatangan Dandy hanya tertegun menatapnya.“Mana dia? Apa dia baik-baik saja?&r
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Rasa yang Salah

“Maaf, aku ketiduran,” ucap Dandy.Seline baru saja menepuk bahu Dandy dan pria berwajah manis itu sudah terjaga dari tidurnya. Ia berulang mengucek mata sambil melihat David yang tengah terpulas di atas brankar. Sepertinya usai menyuapi David tadi, Dandy terlelap sebentar di kursinya.“Sudah malam. Kamu tidak pulang?” Seline bersuara.Dandy mengangguk, kemudian bangkit sambil merapikan bajunya. Rambutnya sedikit acak-acakan dan wajahnya terlihat sangat lelah. Seline tertegun menatapnya dan tidak tega melihat wajah pria yang pernah ia cintai ini terlihat lesu.“Apa kamu tidak menelepon Nilam tadi?” Kembali Seline bersuara. Dandy tampak terkejut, kemudian terlihat meraba saku kemeja dan celananya seakan sedang mencari sesuatu.“Astaga!! Ponselku tertinggal di mobil. Nilam pasti khawatir, aku harus pulang!!!”Tanpa mengulang kalimatnya, Dandy gegas berlalu pergi begitu saja. Ia bahkan terlihat te
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Rasa Lama Datang Kembali

“Iya, Mas. Aku tidak tahu kalau David alergi, untung Seline tidak. Jadi dia yang memakannya,” tutur Nilam.Dandy hanya diam, mengatupkan rapat bibirnya sambil melirik sekilas ke arah Seline. Terlihat sekali Dandy menyesal dengan apa yang baru saja dia lakukan. Harusnya dia bertanya dulu sup ayam buatan siapa itu dan tidak langsung membuangnya begitu saja.Sama halnya dengan Dandy, Seline terdiam dan menundukkan kepala seakan pura-pura sibuk melanjutkan pekerjaannya. Sementara Nilam dengan riang membereskan mangkuk kosong tadi dan menyimpannya ke dalam paper bag.Nilam kemudian berjalan menuju Dandy dan berdiri di sampingnya.“Mas sudah makan?” tanya Nilam.Dandy tersenyum dan mengangguk dengan kikuk. Gara-gara insiden sup ayam tadi, dia jadi serba salah. Dandy berharap Nilam tidak tahu kalau dia yang membuang masakannya. Dandy masih ingat bagaimana parahnya alergi Seline pada daging ayam. Itu sebabnya, tanpa pikir panjang Dandy langsung membuang begitu saja sup ayamnya. Dia sendiri jug
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Perasaan Bersalah

“Seline ... mengapa Seline tidur di sini?” desis Dandy.Ia sangat terkejut mendapati Seline yang tertidur dalam pelukannya. Bukankah semalam dia tidur bersama David. Mengapa kini jadi Seline? Dandy masih mencoba membuat dirinya tersadar seratus persen.Matanya terus mengerjap sambil mengedarkan pandangan. Ia bahkan melirik ke kasur sebelah Seline dan dia tidak mendapati David di sana. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia salah kamar? Atau berjalan saat tidur?Perlahan Dandy mengangkat tangannya hendak mengurai pelukan, tapi ternyata gerakannya membuat Seline membuka mata. Hal yang sama terjadi pada Seline. Dia sangat terkejut saat melihat sedang tertidur dalam pelukan Dandy. Seline gegas bangun dan duduk di atas kasur. Dia terlihat gugup sekaligus bingung.Dandy ikut bangun, duduk di atas kasur dan menilik Seline dengan sudut matanya.“David ke mana?” Seline malah bersuara lebih dulu bertanya ke Dandy.Dandy tidak men
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
47
DMCA.com Protection Status