“Aku sudah memaafkanmu, tapi aku tidak bisa melupakan kebohonganmu. Aku hanya ingin sendiri malam ini. Pergilah, Mas!!!” ucap Nilam lirih. Dandy yang mendengar ucapan istrinya hanya diam sambil menatapnya dengan sendu. Sementara Nilam sama sekali tidak mau melihat ke arah Dandy. Dandy menarik napas berulang kemudian menghembuskannya dengan kasar. Ia tahu kesalahannya sangat fatal dan wajar rasanya jika Nilam bersikap seperti ini. Perlahan Dandy bangkit dari kasur dan mengangukkan kepala. Ia menoleh sekilas ke arah Nilam, tapi sekali lagi Nilam melengos, menghindar dari tatapannya. Kemudian tanpa berkata apa pun, Dandy berlalu pergi keluar dari kamar Nilam. Sementara Nilam masih bergeming duduk di atas kasur. Dia langsung menangis sesenggukkan sepeninggal Dandy. Hatinya benar-benar sedih dan tak karuan. Tadinya Nilam sudah membulatkan tekad untuk minta cerai, tapi dia langsung berubah pikiran saat melihat ulah Dandy tadi. ** “Iya, Bu. Nanti aku antar ke bandara, pesawatnya sore, ka
Last Updated : 2024-06-03 Read more