"Hallo""Hallo!"Entahlah tekanan intonasi Vasya tak bisa melunak, ia jengkel sejengkel jengkelnya."Tenang, aku tak menggigit!"Tanpa menjawab Vasya hanya bisa melengos."Langsung saja, kenapa?""Jangan tersinggung, ku pikir aku melihat ibumu di restoran seafood cepat saji"Vasya tak mengerti, ia tambah marah dan langsung memaki Amanda sekukanya, harusnya sahabatnya ini sadar bahwa itu pasti bukan ibunya karena ibunya alergi seafood."Ibumu tidak datang untuk makan, dia mencuci piring di bagian belakang!"Deg!Hening.Vasya menengok jam dinding sekali lagi, ia benar benar tak habis pikir dengan ibunya. Kenapa ia sebegitunya."Mamamu alergi kan, semoga saja ia baik baik saja"Hening."Dimana tempatnya?"Vasya melotot ke arah Jaden, ia menatap mata lelaki itu dengan seram sambil memasang kupingnya rapat rapat."Tolong bantu aku"*Untuk berbagai alasan Vasya benar benar ingin full menangis hari ini, entah kenapa semenjak ia mengakhiri panggilannya dengan Amanda ia jadi lebih sensitif d
Read more