Ditanya seperti itu, Isha tak memberikan jawaban sama sekali. Dia memilih diam. Mungkin nanti, ketika mereka sampai di rumah, Isha akan bertanya dengan sungguh-sungguh pada Malik mengenai Mita dan hubungan mereka sebelumnya.Setelah pukul tiga, mereka bersiap hendak berangkat pulang kampung. Malik heran melihat bekal pakaian yang Isha bawa agak banyak.“Sha? Nggak salah ini bawaan kamu?” tanya Malik mengerutkan keningnya.“Siapa tahu nanti aku ingin menginap lebih lama. Kangen sama rumah. Kangen sama kue bikinan Ibu Aminah juga,” jawab Isha beralasan.Malik hanya tersenyum dan mengangguk, meski dia masih saja merasa janggal. Apalagi selama dalam perjalanan, Isha memilih untuk lebih banyak diam. Padahal biasanya dia paling banyak bicara belakangan ini. Ya, setelah mereka sepakat untuk berteman lagi, Isha dan Malik berhubungan baik layaknya teman meski mereka suami istri. Di rumah kontrakan memang mereka tidur terpisah sebagaimana kesepakatan mereka. Namun, bila mereka pulang, tak bisa
Terakhir Diperbarui : 2024-03-07 Baca selengkapnya