All Chapters of MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA: Chapter 91 - Chapter 100

133 Chapters

BELUM KENAL MERTUA

"Gila ya kamu! Jadi beneran nikah dan hamil anak David?!" pekik Sena di kamar apartemennya.Riana terkikik geli. Untung sekarang mereka lagi di apartemen Sena. Kalau di tempat umum macam mall, pasti sudah banyak mata yang jelalatan melotot ke arah mereka.Sena memandangi sahabatnya itu dengan tatapan tak percaya sekaligus takjub. Sahabatnya yang tak pernah pacaran lagi sejak beberapa tahun lalu. Yang dia kira bakal hidup berselibat ala biksuni di Pegunungan Tibet. Ternyata malah langsung ngegas punya anak sekarang. Mendahului dirinya yang sudah lama merajut kasih bersama dengan pacarnya yang sekarang sedang kuliah di luar negeri. Damn! Hidup rasanya sangat tidak adil sekarang ini."Ini. Aku beliin oleh-oleh," Riana memberikan sebuah paper bag besar kepada Sena. Tentu Sena menerimanya dengan senang hati. Meski mulut dan hatinya masih misuh-misuh juga karena sudah dibalap oleh Riana. Well, pernikahan bukan ajang balapan tapi. Sena mencubit gemas kedua pipi sahabatnya itu."Kapan mau per
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

KEASIKAN FANGIRLING

"Heh! Kamu kenapa?" kali ini Sena menyentak tubuh Riana lebih kencang. Membuatnya tersadar dari lamunannya."Hmm, aku mau pulang duluan deh, Sen," pamit Riana."Ih, jangan! Makan dulu. Kumasakin pasta sama salad sayur," cegah Sena cepat-cepat. Wajah Sena tampak tak rela melihat Riana langsung pergi saja dari rumahnya tanpa menikmati masakannya lebih dulu."Hmm, oke deh," Riana pun menunda keinginannya untuk pulang."Nah, gitu dong. Ibumu selalu baik sama aku. Kasih makan aku mulu waktu zaman kuliah. Sekarang aku juga mau balas budi. Kasih makan banyak buat anak sama calon cucunya," tekad Sena membara. Riana tertawa kecil melihat Sena yang penuh semangat."Kamu mau ikut aku ke dapur? Atau di kamar aja? Aku ada stok film banyak. Nyalain aja TV-ku. Udah bisa nyambung netflix juga lho," cerocos Sena penuh rasa bangga."Aku ikutan ke dapur deh. Sekalian bantu.""Nggak boleh. Bumil duduk tenang aja. Kalau di dapur, tugasmu nyemil aja.""Okey, okey. Udah yuk ke dapur sekarang," Riana menggan
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

DAVID CINTA MATI KAYAKNYA

"Uk...! Uukh!" Riana menutup mulutnya. Mulai berakting mual. Segera dia berdiri dan berlari kecil menuju kamar mandi Sena.Beberapa kali Riana pura-pura mengeluarkan suara muntahan dan menekan tombol flush. Berharap David akan mempercayainya."Duh! Kok bisa sih ada David?! Perasaan nggak ada tanda-tandanya?" gumam Riana sambil mengeluarkan suara hoek-hoek-nya. Di saat seperti ini, Riana sangat berterima kasih pada jabang bayinya yang bisa jadi alasan agar suaminya berhenti marah padanya.Tok! Tok! Tok!"Riana?! Masih sakit???" dari luar terdengar suara David mengetuk-ngetuk pintu."Umm, ya. Bentar," Riana menyalakan kran wastafel lalu mencuci seluruh mukanya. Setelah itu, dia keluar mandi. Tampak David sudah membawa minyak angin untuknya."Gimana? Masih mual?" wajah David tampak resah. Membuat Riana ingin tertawa. Tapi jika ketahuan sedang berbohong, kemarahan David bakal berlipat ganda."Mendingan," Riana mengambil botol minyak angin dan mengeluarkan isinya. David ikut membantu mengo
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

IBUKU SUDAH MENINGGAL

Riana tertegun mendapati reaksi David yang seperti itu. Dia kira David bakal bereaksi santai dan mengajaknya bicara kapan ingin mengunjungi orang tuanya. Namun, David malah seperti orang yang habis melihat hantu mengerikan. Apa orang tua David bakal nolak aku? batin Riana jadi resah sambil memperhatikan David yang salah tingkah. Sangat tidak seperti David yang dia kenal selama ini.David menunduk. Mengambil potongan buah yang jatuh ke lantai. Masih diam. Belum menjawab pertanyaan Riana. Tepatnya, David masih memikirkan alasan rasional agar Riana mau percaya."Hm, aku pengen ketemu orang tuamu, David," lanjut Riana. Kali ini dengan nada lembut tapi agak takut-takut. Iya, Riana takut kalau David marah karena dirinya terus membahas soal orang tua David. Namun, ini adalah yang wajar bagi pasangan normal untuk tahu tentang keluarga masing-masing. Apalagi mereka sudah menikah. Ya, meski masih menikah siri. Tapi, tetap saja kan Riana ingin tahu soal keluarga David. Apalagi saat ini Riana jug
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

ZIARAH

"AWWW!!!" David bangun seketika saat gigi rapi istrinya menggigit lengannya."Kamu kenapa?!" David langsung bangun. Nyawanya sudah berkumpul seketika itu juga."Kamu yang kenapa?" Riana melepaskan dirinya dari pelukan David."Maksudnya?" David mengucek-ucek matanya sambil bangun."Kamu nggak sadar barusan kamu ngomong apa?" Riana memicingkan matanya ke arah David."Ngomong apa emangnya?" David menggaruk-garuk rambutnya sambil menguap."Kamu bilang ibumu udah meninggal," ujar Riana membuat mulut David langsung mengatup seketika. Akhirnya David tersadar bahwa dirinya tadi masih setengah sadar saat Riana membangunkannya."Beneran udah meninggal?" desak Riana menginginkan kebenaran jawaban dari David.Sebenarnya hari ini David hanya ingin mengajak Riana ke rumah lamanya saja di sekitaran Setiabudi. Habis itu langsung pulang. Pura-pura dapat pesan kalau ibunya sedang pergi keluar kota. Tapi sepertinya keadaan berkata lain. Memaksanya untuk tetap berkata jujur pada Riana."Hmm, ya. Ibuku su
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

SUDAH HAMIL?

Dalam bukunya yang berjudul On Death and Dying yang diterbitkan tahun 1969, Dr. Elisabeth Kubler Ross menjelaskan tentang lima tahapan emosional yang dialami oleh manusia saat mengalami keterpurukan. Lima tahapan itu adalah penyangkalan (denial), marah (anger), menawar (bargaining), depresi (depression), dan penerimaan (acceptance). Kelima tahapan ini merupakan hal alamiah yang pasti dialami oleh orang-orang yang mengalami kedukaan mendalam. Entah karena putus cinta, divonis penyakit mematikan, perceraian, gagal mendapatkan jabatan atau prestasi, atau divonis mandul.Hal yang sama pun tengah dialami oleh Jo saat ini. Memandang betapa lekat dan mesranya Riana bergandengan tangan setiap saat dengan David. Saling melempar dan bertukar senyum di hadapannya yang saat ini masih menyimpan berjuta rindu dan cinta untuk Riana.Jo masih tak bisa menerimanya sepenuh hati. Saat ini dirinya masih berputar-putar pada tahap penyangkalan, marah, dan mencoba untuk mengajukan penawaran. Mencari alterna
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

SEPERTI TAKUT KETAHUAN SELINGKUH

"Buka Om!" teriak Rafa sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil. David langsung membukakan kunci sehingga Rafa bisa masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang bagian belakang."Ma, duduk belakang, Ma," pinta Rafa sambil meletakkan tas ransel biru tuanya di kursi penumpang."Iya," Riana mencopot seatbelt-nya. David ikut membantu. Rafa menatap heran David. Tak seperti biasanya Om-nya membantu mamanya seperti itu.Riana mengambil duduk di sisi Rafa. Secara otomatis yang ada di depan hanyalah David. Jika orang tak tahu. Bisa jadi akan mengira bahwa David adalah sopir mereka.Rafa langsung menyandarkan kepala di paha Riana. Bergulung memeluk dan menduselkan kepalanya di perut Riana."Ma, tadi apanya yang sayang?" Rafa kembali menanyakan pertanyaannya yang belum dijawab tadi."Ah…. Itu soal…." Riana masih berusaha memikirkan alasan."Apa? Kok kayak Om David tadi bilangnya?""Hmm, Mama sayang sama Rafa. Sama kayak Om David," jelas Riana."Kan emang iya. Om David kok aneh sih ngajak ngobrol M
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

CARAMU BOHONG JELEK, SAYANG

Malam harinya, Riana memilih tidur dengan Rafa. Tak sanggup bertemu dengan David. Tepatnya masih takut berdua dengan David karena insiden guyur air ke muka David sore tadi.Untungnya David belum keluar kamar sampai malam. Memudahkan Riana berjalan di sekitaran fumah. Melakukan aktivitas seperti biasanya."Ma, bobok bareng Rafa ya?" pinta Rafa."Boleh. Udah lama kan kita nggak bobok bareng," sahut Riana penuh semangat. Tentu Riana sangat bersemangat karena tak harus berdua dengan David malam ini. Alhasil, Riana langsung mengurung diri di kamar Rafa usai bermain layangan di halaman."Untung aku masih simpan bajuku di sini," Riana bergumam senang menemukan beberapa baju rumahannya masih ada di lemari baju Rafa. "Ma, aku udah selesai mandinya," lapor Rafa sambil keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk saja."Iya. Ini Mama ambilin bajumu," Riana mengambilkan satu set baju tidur untuk Rafa. Hari ini Rafa libur les. Jadi, Riana langsung mengambilkan saja set baju tidur. Sekalian kalau
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

TIDAK SABAR MELIHAT BAYI KITA

David menemani Riana cek kandungan. Sudah dua minggu mereka tidak melakukan cek semenjak liburan ke Bali. David ingin tahu bagaimana perkembangan wujud calon anaknya yang saat ini sedang tumbuh berkembang dalam rahim istrinya.Dokter memberikan penjelasan seputar kondisi kehamilan Riana. Tak lupa juga mengingatkan untuk melakukan aktivitas yang tak membahayakan kandungan. Setelah itu, si dokter memberikan resep obat yang harus ditebus oleh mereka di apotek rumah sakit."Aku nggak sabar nunggu anak kita lahir," David mengusap-usap perut Riana saat sudah keluar dari ruang pemeriksaan."Masih kecil, David. Belum ada dua bulan juga usianya," Riana tersenyum senang melihat suaminya sangat menanti kelahiran buah hati mereka. Hati Riana berdebar-debar juga. Membayangkan bagaimana buah hatinya akan sangat tenang dalam gendongannya saat sudah lahir."Kamu suka bayi laki-laki atau perempuan David?" tanya Riana ingin tahu."Terserah sih. Asal lahir normal dan sehat. Itu semua udah cukup.""Yakin
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

MENJADI SATU BERSAMA

David masih memandangi Riana yang duduk termenung di kursi sebelum masuk menemui ibu Riana. Istri kecilnya itu tampak kuyu. Membuat amarahnya semakin berkembang.Tenang, Vid, David menggenggam erat tangannya sebelum menarik engsel pintu dan mendorongnya ke dalam.Dengan langkah tenang David mendekati ibu Riana. Tampak ibu Riana serius memandangi David yang melangkah duduk di hadapannya. Tak ada kata di antara mereka. Hanya pandangan tajam yang saling bertautan."David," panggil ibu Riana memulai pembicaraan," Harusnya kamu tahu, seserius apapun dirimu pada Riana, aku tak akan pernah menyetujuinya."David masih diam, mendengarkan. Memang hati David sudah sangat tak cocok dengan calon mertuanya ini. Namun, dia harus bisa menjaga sikap agar Riana bisa resmi menjadi miliknya."Harusnya kamu paham alasanku tidak menyukaimu. Selain kamu memanfaatkan kepolosan anakku. Kamu juga bisa menempatkan anakku dalam bahaya," lanjut ibu Riana," Tapi, anak itu sangat mencintaimu. Sampai mau mengandung
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status