All Chapters of MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA: Chapter 111 - Chapter 120

133 Chapters

AKAN IKUT PEMILIHAN SEBAGAI PEWARIS

CLANG!Gelas susu cokelat yang Riana pegang merosot jatuh ke lantai. Isinya tumpah mengalir membasahi lantai dapur. Buru-buru Riana mengambil serbet di dekat kompor gas dan mengelap tumpahan susunya."Untung isinya tinggal dikit," gumam Riana sambil berjongkok dan mengelap cairan berwarna cokelat itu sampai lantai menjadi bersih.Sambil mengelap lantai, Riana merasa perasaannya agak tidak enak. Seperti ada sesuatu yang membuatnya berdebar-debar tapi membawa nuansa aneh. Riana mengelus-elus dadanya. Mulutnya menghembuskan napas berulang-ulang untuk menghilangkan perasaan itu."Moga-moga nggak ada apa-apa," gumamnya sambil berdiri lalu menaruh serbet kotor itu di ember cucian khusus lap-lap dapur.Ting tong.…. Ting tong…..Bel rumah Riana berbunyi nyaring. Samar-samar terdengar suara Sena memanggilnya."Riana! Aku udah di luar!" teriakan kencang Sena sudah memasuki ruangan dapur rumahnya. Riana tersenyum simpul lalu segera melangkah ke ruang tamu. Tangannya menarik gagang pintu dan memb
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

NGGAK TAHU KALAU IBUMU DI RUMAH

"David!" Riana langsung menjatuhkan sapu ijuknya lalu berlari menghampiri suaminya. Dia memeluk suaminya yang baru saja keluar dari dalam mobil."Hupla!" David mengangkat tubuh Riana lalu memutarnya sambil memeluknya erat. Riana tertawa senang. Mirip bocah TK yang digendong ayahnya.David menurunkan Riana. Takut kepala istrinya bakal pusing kalau kelamaan digendong sambil berputar-putar."Kok cepet pulangnya," tanya Riana tepat ketika kakinya menapak tanah yang dilapisi rerumputan hijau."Kenapa? Nggak suka?""Suka dong! Aku udah kangen banget sama kamu," Riana senyum-senyum manja. Pipinya memerah tomat terkena sepuhan cahaya matahari senja.Kedatangan suaminya bertepatan saat dirinya sedang bebersih halaman depan rumah. Maklum, rumahnya ada banyak pohon-pohon besar nan asri. Membutuhkan sebuah kerajinan ekstra agar rumahnya tak terlihat seperti rumah yang lama tak dihuni."Kamu nyapu sendirian?" pandangannya mengedar ke seluruh halaman rumah."Iyalah. Dulu kan juga gini.""Jangan nya
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

NUNGGU PAKAI GAYA APA YA?

David segera menyelesaikan makan malamnya yang sudah disiapkan Riana sepenuh hati. Selama di rumah ayahnya, dia jarang menyentuh makanan. Memang para pembantu menyediakan makanan sesuai permintaannya. Akan tetapi, suasana tak menyenangkan di rumah itu membuatnya malas makan.Karenanya, saat tadi Riana menawari dirinya coipan, dia langsung melahapnya dengan rakus. Selain karena rasa segar bengkoang dalam coipan yang memang lezat dan membuat selera makan meningkat. Makan bersama dengan orang yang dikasihi adalah momen yang paling menyenangkan. Apalagi masakan yang dimakan adalah masakan buatan istri tercintanya. Tentu dia sangat senang dan mau menghabiskannya secepat kilat. Bahkan, jika masakan Riana keasinan atau hambar, dia akan tetap menghabiskannya. Karena suasana hangat yang dirasakan saat bersama dengan Riana, sudah lebih dari cukup untuk membuat hatinya bahagia.Untungnya, Riana pandai memasak. Ditambah lagi, Riana juga suka dan mahir eksplorasi resep masakan baru. David cukup be
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

CALON MENANTU DI RUMAH YA, BU?

Pemanasan yang diberikan David membuat Riana kembali mendapatkan pelepasannya. Seluruh tubuh Riana kembali lemas dalam kenikmatan.David menelusur naik lagi ke atas. Mulai bersiap melakukan inti dari semua pemanasan yang dilakukannya sedari tadi."Aaahn…. David…. Buruan…" pinta Riana, memburu suaminya agar segera cepat tancap. Dirinya sudah tak sanggup lagi berlama-lama disiksa kenikmatan nanggung seperti ini.David tersenyum menatap istrinya yang merengek meminta kehadiran dirinya. "Siap-siap ya," pesan David sebelum mulai memasuki kedalaman tubuh Riana."Iyaaah…. Hnnn…." Riana mulai memegangi seprei yang menjadi alas tidurnya. Perlahan-lahan David mulai masuk dan keluar dalam dirinya secara berulang-ulang. Membuat punggungnya naik turun secara otomatis sehingga dua gundukan gunung kembarnya semakin menjulang.Tak mau melewatkan kesempatan, David pun mulai menyambarnya. Kali ini agak tak sabar. Ya, setiap kali melihat buah dada istrinya, David selalu tak bisa sabar. Dirinya jadi beru
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more

DAVID SETUJU LIBURAN BERSAMA

Saking kagetnya, Riana melongo. Hampir-hampir buah di mulutnya terjatuh. Untungnya tangan David langsung bergerak mengatupkan kembali mulutnya."Eh, maaf," Riana tersadar lalu mengusap-usap mulutnya yang belepotan."Tapi kamu yakin?" Riana kembali menanyakan pertanyaan yang sudah dijawab oleh David. Otaknya sudah berpikir dari awal kalau David akan menolak hal itu. Jadi, jawaban David, membuatnya masih syok dan tak percaya.David mengambil hape Riana. Dia membuka dan mencari nomor Risa. Jempolnya menekan tombol telepon."Halo?" Risa menjawab telepon Riana. Bingung dan kaget juga karena jam segini Riana meneleponnya."Ini aku, David.""Oh, pantes…." desis Risa paham. Sangat tidak mungkin bagi Riana untuk menelepon dia. Apalagi setelah semua hal yang terjadi di antara mereka."Kau menawari istriku paket liburan ya?""Oh iya. Aku dapat paket liburan bulan madu. Endorse iklan.""Oke. Aku ikut. Kirim meeting point-nya di mana besok," David mematikan telepon. Dia menyerahkan kembali hape it
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more

RENCANA JAHAT JO

"Bangun, Sayang. Udah mau siang ini," David membelai pipi Riana."Hng…" Riana hanya mengulat. Malas membuka mata. David meniup-niup mata Riana."Hng….!" Riana membalikkan badan. Tangannya menarik selimut lebih rapat dan tinggi sehingga yang terlihat hanyalah ujung kepalanya saja.David menggelengkan kepala. Sekarang sudah hampir jam 10 dan istrinya belum bangun juga. Padahal, hari ini dia ingin mengajak istrinya pergi ke butik untuk mencari baju pernikahan dan prawedding mereka. Walaupun pernikahan mereka masih menunggu sampai Riana lahiran, David ingin mempersiapkan semuanya dengan matang. Tapi, sepertinya Riana sangat kelelahan karena ulahnya semalam.Hape David bergetar. Ada pesan dari Gia. Banci itu menanyakan apa David mau mengajak dirinya pergi ke butik. Sekalian menjelaskan soal berkas yang David terima dari ayahnya saat di Jakarta. Belum sempat membalas, Gia sudah keburu menelepon duluan."Lama amat Bebeb kamu itu responnya?!" omel Gia saat David mengangkat telepon. “Kamu mau
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more

BELUM NAKAL INI MAH

"Waaaah," Riana memandang takjub hamparan lautan yang ada di sekitarnya. Hamparan perairan biru di hadapannya berkilauan tersepuh cahaya matahari siang.Pelayaran menuju Pulau Putri, salah satu pulau yang ada di gugusan Pulau Seribu, menjadi hal yang sangat Riana nanti. Pasalnya, saat di Bali, dia belum mencoba berenang di pinggiran pantai atau main snorkeling karena David terus meminta jatah padanya. Kali ini dia ingin mencoba keliling pulau dan snorkeling."Ayo Riana, kita ke cottage dulu," ajak Risa yang sedari tadi menemani Riana mengobrol.Sekarang Riana semakin lebih akrab dengan Risa. Semua permasalahan dan kesalahpahaman di antara mereka sudah selesai. Riana juga tak ingin menambah musuh dalam hidupnya. Makanya, dia mencoba menerima kehadiran Risa sebagai seorang teman baru baginya."Iya," Riana melempar senyum manis pada Risa. Sebuah senyuman yang bagi Risa masih terlalu canggung sebenarnya. Meski begitu, Risa sadar bahwa Riana memang sosok yang polos dan tak suka mendendam.
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

JO, KAMU NGGAK CEMBURU?

"Jo, jalan-jalan yuk?" ajak Risa. Saat sunset tiba biasanya menjadi momen tepat untuk berjalan santai sembari bermanja ria dengan pasangan."Ke?""Pantailah. Lihat sunset. Ya?" Risa memeluk manja Jo yang masih asik duduk sambil bermain hape dari belakang."Hmm, oke," jawab Jo. Berlama-lama di kamar cukup membosankan juga. Jo ingin berjalan-jalan ke sekitaran juga. Siapa tahu dirinya bisa bertemu dengan Riana. Ya, walaupun harus melihat David di sisi wanita pujaannya itu."Yeeeeiy!" Risa mengecup dalam-dalam bibir Jo lalu mengambil topi pantainya.Walaupun hanya mengenakan dress sederhana berwarna cokelat susu dan sandal, Risa sudah tampak sangat memukau. Aura modelnya selalu terpancar indah. Tak ayal jika setiap orang asing melihatnya langsung berhenti sebentar untuk melihatnya. Entah itu laki-laki atau perempuan. Mereka terlalu terpukau dengan kecantikan Risa."Jo, kamu nggak cemburu?" tanya Risa ingin tahu pendapat Jo. Harusnya sih Jo sadar kalau orang-orang menatap Risa cukup lama
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

MERACIK OBAT

Keesokan harinya, Riana merasa lebih segar. Tak sepegal kemarin sore setelah bermain dengan David. Dia bersyukur David membiarkannya sungguhan istirahat. Tak mengganggunya sama sekali."Tidur lagi sini. Udah solat kan?" tanya David sambil meraih tangan Riana yang duduk di pinggiran kasur. Matanya masih menyipit karena ngantuk."Udah sih. Tapi pengen jalan pagi.""Bobok aja. Nanti kan mau jalan lihat Undersea World.""Bener juga. Sama snorkeling juga kan ya?""Nggak. Undersea World aja. Nggak usah snorkeling-snorkeling-an.""Aaah! Daviiiid," rengek Riana manja. David menarik istrinya itu agar rebahan di sisinya. Tak lupa dia membungkus tubuh istrinya dengan selimut lalu memeluknya."Kecapekan nanti. Jalan atau makan aja bolehnya.""Makan seafood? Aku mau banyak.""Gampang. Sekarang tidur lagi," David menenggelamkan kepala Riana dalam dadanya. Memaksa istrinya agar kembali beristirahat sebelum waktu mereka jalan-jalan tiba. Riana pun menurutinya. Lagipula dirinya juga merasa nyaman tidu
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

DALAM KEGELAPAN KAMAR

Risa terkejut saat masuk ke dalam kamar. Tampak Jo sedang berdiri di balik pintu dan menyodorkan buket kecil berisi kumpulan mawar merah."Welcome, Honey!" sambut Jo dengan senyum termanis yang pernah Risa dapatkan."Wow!!" Risa menerima buket bunga itu. Semerbak aroma mawar yang telah Jo siapkan untuknya mewangi hingga menembus lubuk hati terdalamnya."Bukannya kamu lagi demam? Kok malah bikin ginian?" Risa menatap takjub Jo."Cuma pura-pura sakit. Biar bisa bikin kejutan buatmu," Jo meraih tangan kanan Risa," Ayo masuk. Belum makan siang kan kamu?""Heum," senyum Risa tak lagi bisa disembunyikan. Wajahnya benar-benar dipenuhi oleh tatapan penuh cinta. Satu per satu sisi manis dari diri Jo mulai bermunculan. Mengejutkan sekaligus melelehkan seluruh hatinya."Aku tadi minta disiapin aneka seafood sama pihak cottage. Ada es kelapa muda juga. Ini coba deh diminum dulu," Jo mengambil sebuah kelapa hijau berukuran besar yang sudah dibuka bagian ujungnya. Disodorkannya kelapa muda itu ke h
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status