Share

MERACIK OBAT

Keesokan harinya, Riana merasa lebih segar. Tak sepegal kemarin sore setelah bermain dengan David. Dia bersyukur David membiarkannya sungguhan istirahat. Tak mengganggunya sama sekali.

"Tidur lagi sini. Udah solat kan?" tanya David sambil meraih tangan Riana yang duduk di pinggiran kasur. Matanya masih menyipit karena ngantuk.

"Udah sih. Tapi pengen jalan pagi."

"Bobok aja. Nanti kan mau jalan lihat Undersea World."

"Bener juga. Sama snorkeling juga kan ya?"

"Nggak. Undersea World aja. Nggak usah snorkeling-snorkeling-an."

"Aaah! Daviiiid," rengek Riana manja. David menarik istrinya itu agar rebahan di sisinya. Tak lupa dia membungkus tubuh istrinya dengan selimut lalu memeluknya.

"Kecapekan nanti. Jalan atau makan aja bolehnya."

"Makan seafood? Aku mau banyak."

"Gampang. Sekarang tidur lagi," David menenggelamkan kepala Riana dalam dadanya. Memaksa istrinya agar kembali beristirahat sebelum waktu mereka jalan-jalan tiba. Riana pun menurutinya. Lagipula dirinya juga merasa nyaman tidu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status