Andra hanya terdiam. Ia memerhatikan Nita yang kemudian berbalik menuju kamar mandi. Mungkin Nita mau membersihkan lap bekas muntahannya.Tak berapa lama kemudian, Nita kembali lagi dan menarik kursi untuk duduk di samping ranjang Andra.“Mama bawakan makan malam untuk kamu. Setelah itu kamu minum obat,” ucap Nita sambil meraih piring berisi bubur yang tadi ia bawa. “Mau Mama suapi?” tawar Nita yang langsung dijawab Andra dengan menggelengkan kepalanya.“Aku bisa makan sendiri, Ma. Simpan saja dulu di atas nakas, Ma. Nanti pasti aku makan. Mama jangan khawatir, aku juga akan meminum obatnya.” “Tapi kamu masih lemas, Ndra.”“Ma.. Aku bisa makan sendiri nanti,” keukeuh Andra.Dan Nita hanya bisa menghembuskan napasnya pelan. Ia mengalah. Andra memang terkadang bisa sekeras kepala ini. Nita menaruh kembali piring itu di atas nakas seperti yang Andra pinta.Padahal Nita tahu jika
Read more