"Tenangkan dulu dirimu, tarik napas perlahan. Kamu ini sedang cemburu, memang kalau sedang cemburu akan susah dibilangin, teraih cobalah buka pikiran dan hati kamu, jangan turutkan amarah, oke?" Mutia kini terdiam, dia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah lelaki itu, matanya langsung menatap lelaki itu dengan tajam. "Oke, sekarang jelaskan, Mas." "Tadi malam aku memang lembur, tetapi ayahku menelpon katanya aku disuruh menemuinya di hotel Sriwijaya, ada hal pertemuan yang sangat penting di sana. Aku segera menyelesaikan pekerjaanku dengan dibantu oleh staf lainnya, sehingga pukul sepuluh malam baru bisa datang ke hotel tersebut. Tidak aku sangka saja, ternyata mereka memberikan kejutan pesta ulang tahun untukku." "Oh, jadi mereka memberikan surprise party, ya? apa kamu merasa surprise juga ketika melihat Tania yang menyiapkan itu semua?" "Aku malah tidak memperhatikan kalau dia yang mengurus semua itu." "Tapi tampaknya kamu sangat mengapresiasi dia, ya? sampai-sampai pot
Last Updated : 2024-09-09 Read more