Share

183

"Tidak ada yang lebih berharga daripada hadiah yang kamu berikan. Ini bukan soal harga, aku sudah biasa mendapat hadiah mewah, mobil, jam tangan, perhiasan. Tapi baru kali ini aku diberikan pisau cukur, itu tandanya kamu ingin aku tampil bersih dan rapi di hadapanmu, kan? jam tangan yang diberikan Tania bahkan sudah kukasih sama Rais."

"Apa? yang benar saja? bukankah tidak baik memberikan hadiah dari orang lain kepada orang lain pula? apalagi itu hadiah mahal?"

"Aku sudah punya jam rolex, harganya bahkan tiga ratus jutaan. aku tidak butuh lagi. sedang Rais dia belum punya, apa salahnya kalau dia kuberi biar gak mubazir. Tapi apakah kau mau aku memakai barang pemberian wanita lain?"

"Nggak!"

Mutia segera menutup mulutnya, terlalu frontal dia mengutarakan isi hatinya, membuat senyum Diaz langsung merekah. Bagaimanapun cemburu itu tandanya cinta, rasanya bahagia sekali jika perasaan kita dibalas dengan perasaan yang sama oleh seseorang yang kita cintai.

"Jadi, apa kamu juga ing
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status