Share

184

Ketika Diaz mengatakan hal itu pada Mutia, wanita itu tampak ragu-ragu.

"Hanya nikah siri, Mas?" ada nada kecewa di dalam suara wanita itu.

"Hanya sementara, nanti setelah pulang dari sini kita langsung urus surat nikahnya dengan mengajukan isbat nikah ke KUA."

"Apa itu tidak apa-apa? bukan apa-apa, hanya saja aku sering mendengar pernikahan siri itu sangat melemahkan pihak perempuan." Mutia benar-benar masih ragu.

"Tidak apa-apa. Kita akan langsung mengurusnya sepulang dari desa nenek ini. Aku tidak berniat sama sekali untuk menikahimu dengan cara siri, ini semua di luar kuasaku, karena ada insiden itu. Kamu jangan kuatir, Sayang. Sekarang teruskanlah berias, nanti sekitar pukul sembilan pagi acara sudah dimulai."

Diaz meyakinkan Mutia sehingga wanita itu kembali bersikap lunak, berusaha menghilangkan perasaan kuatirnya. Diaz tersenyum membelai kepala Mutia kembali meyakinkan wanitanya, dia tentu tidak mau, rencana pernikahannya yang sudah dia rencanakan dari awal ini akan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status