‘Aku juga suka gaun itu,’ batin Jingga, yang tak berani ia suarakan.Rasanya, Jingga tak pantas untuk menjadi pemilik gaun cantik dan indah tersebut.Jingga hanya diam, memperhatikan Davin yang sedang memanggil pelayan untuk menurunkan gaun hitam itu untuk Chelsea.Bahkan, Davin sama sekali tidak bertanya gaun mana yang Jingga sukai.“Sudah dapat dress yang kamu suka?” tanya Davin tiba-tiba, yang membuat Jingga sedikit terkejut. Ia mendongak dan mendapati Davin tengah menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.Jingga menggeleng. “Belum,” dustanya.“Mau aku bantu carikan?”“Nggak usah.” Jingga memutar tubuh dan hendak meninggalkan Davin, akan tetapi kedatangan Widya membuat langkahnya seketika terhenti.“Nah, ‘kan, saya sudah bilang, Bu Jingga sangat cocok pakai gaun yang itu,” kata Widya sambil melihat gaun hitam yang sedang diturunkan oleh dua stafnya. Lalu menatap Jingga sambil tersenyum. “Mau dicobain sekarang?”Jingga te
Baca selengkapnya