Share

15. Lihat Aku Yang Sekarang

“Anda terlambat. Dia sudah pulang naik bis lima menit yang lalu.”

Davin melirik arloji di tangan kiri sambil mengembuskan napas kecewa.

“Baik kalau begitu. Terima kasih,” ucap Davin seraya menaikkan pandangannya pada Kalil yang berdiri di hadapannya. “Saya pamit.”

Davin memutar tubuhnya dan hendak meninggalkan lobi Madhava Studio. Namun, ucapan Kalil selanjutnya membuat langkah kaki Davin seketika terhenti.

“Anda pasti tidak tahu jam berapa jadwal Jingga pulang, bukan?”

Sial. Pria itu bisa dengan mudah menebaknya, desis Davin dalam hati dengan rahang berkedut.

Terpaksa Davin membalikkan badannya kembali menghadap Kalil. Sorot matanya yang tajam menyiratkan ia tidak menyukai atasan Jingga tersebut.

“Tahu atau tidak, saya rasa itu bukan urusan Anda. Anda tidak berhak menilai saya.”

Kalil tertawa kecil, lalu manggut-manggut. Ia berjalan mendekati Davin dan berhenti sekitar dua langkah di hadapannya. “Sebagai teman dekat yang sangat peduli pada kebahagiaan Jingga, tentu saja saya berhak.”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Erny Widjaja
sebenarnya cerita begini klise banyak mirip hanyalah beda tempatnya. Dan suasana yang parahnya awal baca tulisan nya dapat bonus eh baca belum satu bab jadi ilfill deh.........
goodnovel comment avatar
Elvina Sary
kenapa harus di kunci kk,lanjutkan dong ...
goodnovel comment avatar
Boru Damanik Sipolha
malang sekali nasib jingga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status