Share

14. Tes DNA

“Apa… aku yang sudah membuatmu menangis barusan?”

Jingga tak menjawab.

Davin merasakan tubuh Jingga menegang saat Davin menyentuh pipinya, dan kini wanita itu mau menatapnya.

Wajah Davin semakin mendekat. Napas hangatnya terasa menerpa wajah Jingga. Perlahan-lahan, Davin mendaratkan bibirnya di atas bibir Jingga, yang membuat wanita itu seketika terhenyak. Tangan Jingga mencengkeram pakaiannya hingga bergetar.

Sial. Davin tidak mengerti apa yang terjadi padanya. Ia hanya mengikuti naluri untuk memejamkan mata dan memagut bibir Jingga dengan penuh kelembutan. wanita itu hanya diam mematung.

Dan, tiba-tiba….

"Hentikan!" Jingga mendorong dada Davin, membuat Davin seketika mundur dan membuka kelopak matanya dalam sekejap. Ia menatap Jingga dengan tatapan penuh kebingungan.

“Ke-kenapa kamu… melakukannya?” tanya Jingga dengan bibir gemetar.

Davin tidak mengerti apa yang sebenarnya Jingga pikirkan. Ia lantas berdiri tegak dan menggaruk dahi. “Apa aku harus minta izin dulu padamu sebelum mela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Jingga udah kmu pergi dr rmh itu kmu bilang k bos mu minta cariin kontrakan .pergi jauh dr Davin biar Davin g bisa ketemu kmu lagi dn biar Davin menyesal s umur hidup nya karena nyengsarain kmu ..
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Karna terlalu membenci ibunya jadi kamu tidak memperhatikan Oliver yang sebenarnya mirip denganmu Davin
goodnovel comment avatar
kak rose
Wuaahhh bahkan orang lain bisa lihat kemiripan antara Oliver dan Davin, laah kemana aje selama ini si Davin...ckckck
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status