Semua Bab Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah: Bab 881 - Bab 890

1552 Bab

Bab 881

Karena Jihan mendadak berhenti dan tertawa, Wina pun bertanya dengan cemas. "Sayang .... Kamu kenapa sih?"Jihan memeluknya dengan kesakitan, suaranya terdengar bergetar. "Wina, menurutmu kenapa kita nggak boleh bersama?"Jantung Wina terasa seperti berhenti berdetak selama sepersekian detik. "Apa ... maksudmu?"Tidak boleh bersama? Apa itu berarti Jihan mau bercerai?Apa jangan-jangan Jihan ingin melakukannya setelah pembicaraannya dengan Killian?Wina menjadi sedikit takut dan memeluk pinggang Jihan. "Kamu sudah berjanji padaku nggak akan pernah meninggalkanku."Jihan tidak tahu bahwa sekarang Wina sudah makin mencintainya. Jika Jihan tidak menginginkannya lagi, Wina mungkin tidak akan bisa bertahan ....Ketakutan di matanya membuat hati Jihan terasa sakit. "Aku menginginkanmu, Wina, aku menginginkanmu."Jihan benar-benar seperti orang gila. Sambil melakukannya, dia sambil terus mengatakan bahwa dia pasti akan selalu menginginkan Wina ....Wina menatap Jihan yang tampak berkaca-kaca
Baca selengkapnya

Bab 882

Jihan segera kembali ke ruang kerja, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon.Nenek Melisa yang sudah terlelap pun terbangun karena ada telepon. Dia kaget sekali melihat Jihan meneleponnya.Jihan tidak akan pernah berinisiatif meneleponnya. Kenapa sekarang Jihan meneleponnya selarut ini?Dia mengulurkan jari-jarinya yang keriput dan mengklik tombol jawab, "Halo, Jihan ...."Jihan bahkan tidak balik menyapa dan hanya berkata dengan dingin, "Aku akan mengembalikan 10% saham Grup Lionel kepadamu dan memberikan tambahan 5% untuk putramu. Jangan pernah membocorkan rahasia itu. Lalu, berhentilah menghasut Keluarga Lionel untuk mengurus istriku atau akan kupastikan kamu dan putramu hilang nggak berbekas!"Nenek Melisa sontak tersenyum mendengar penawaran Jihan, tetapi langsung menjadi ketakutan ketika mendengar ancaman Jihan. "Kamu ...."Jihan langsung menyela, "Kuberi waktu lima detik untuk kamu memikirkannya."Ini jelas-jelas sebuah pemaksaan!Nenek Melisa ingin sekali menantang Jihan den
Baca selengkapnya

Bab 883

Entah berapa banyak rokok yang sudah Jihan isap. Pada akhirnya, Jihan mengambil ponselnya menelepon.Begitu melihat Tuan Malam meneleponnya, Zeno yang selalu siap siaga pun segera keluar dari jendela dan bersembunyi di tempat yang tidak diawasi untuk menjawab panggilan tersebut."Tuan, aku masih menyelidiki tujuan Jodie mencari Vera. Belakangan ini Cessa percaya banget padaku, jadi aku yakin bisa segera mengetahuinya."Kali ini, Zeno langsung menjelaskan perkembangannya sebelum Tuan Malam bertanya.Dia hanya merasa agak gelisah karena Cessa baru percaya padanya setelah Zeno memberikan momen pertamanya.Zeno sudah bisa membayangkan betapa marahnya Jodie jika pria itu sampai tahu dia sudah melakukan sesuatu pada adiknya.Namun, itu tidak jadi masalah. Zeno tidak takut karena paling ujung-ujungnya dia harus menikahi Cessa. Lagi pula, Zeno juga tidak memiliki calon istri atau semacamnya.Jihan merasa lebih kesal ketika memikirkan tentang Jodie, tetapi dia mengendalikan emosinya dan berkata
Baca selengkapnya

Bab 884

Wina mendengar Lilia berkata bahwa Jihan sudah dicambuk oleh Ellen sejak dia masih kecil dan Ellen sudah menghancurkan semua yang Jihan sayangi, termasuk manusia.Saat pertama kali disentuh oleh Jihan, Wina bisa merasakan bekas luka kecil di punggung pria itu.Wina pikir Jihan terluka karena misinya, tetapi ternyata bekas cambukan ikat pinggang ibunya.Wina tidak bisa membayangkan lingkungan seperti apa tempat Jihan kecil tumbuh besar. Yang jelas, Wina merasa sedih setelah mendengar apa yang terjadi pada Jihan.Menurut Lilia, Jihan berhasil bertahan hidup. Bagi Jihan, bertahan hidup adalah sesuatu yang dibutuhkan dan dia tidak peduli hal lainnya.Hari ini, Wina merasa lega atas ketidakpedulian Jihan. Jika Wina yang memiliki ibu seperti itu, dia mungkin akan lebih acuh daripada Jihan.Namun, masuk akal jika Jihan membenci Ellen. Namun, kenapa Jihan mendadak ingin bertemu dengan ibunya setelah berbicara dengan Killian?Jihan tidak ingin mengatakan apa-apa dan Wina tidak bertanya lagi. Wi
Baca selengkapnya

Bab 885

Sesuai dugaan Wina, ternyata Ellen memang berencana seperti itu. Namun, kenapa Ellen bersikeras menghancurkan orang-orang yang berarti untuk Jihan?Wina hanya menemani Jihan ke sini. Betapa pun bingungnya dia, dia tidak mau berbicara. Dia hanya berdiri diam di samping Jihan.Ketika Ellen melihat Wina diam, matanya yang jahat kembali ke Jihan. Ketika dia melihat cincin kawin di jari manis tangan kiri Jihan, ekspresinya berubah dingin."Kalian menikah?"Pria yang dulu ingin menyembunyikan Wina, kini bersikap terbuka dan terang-terangan. Jihan memegang tangan Wina dan memperlihatkan cincin kawin mereka agar Ellen dapat melihatnya dengan jelas."Ternyata nggak sesuai dengan keinginanmu, ya. Pada akhirnya, aku menikahinya."Setelah mendapatkan jawaban yang akurat, kebencian perlahan muncul di mata Ellen.Dia membuang bukunya, lalu menunjuk ke arah Wina dengan tangannya yang kurus kering."Kamu berjanji pada kakakmu untuk menikahi Winata! Bisa-bisanya kamu ingkar janji dan berakhir menikahin
Baca selengkapnya

Bab 886

Setelah Jihan menyelesaikan peringatannya, dia berhenti berbicara omong kosong dengan Ellen dan langsung menyatakan tujuan kunjungannya, "Aku datang ke sini untuk menanyakan dua hal. Kalau kamu menjawab dengan jujur, aku nggak akan mengajukan pergantian hukuman untuk adikmu. Tapi, kalau kamu bohong, aku akan menambahkan beberapa tuduhan lagi padanya sehingga dia dihukum mati."Adik laki-laki Ellen ingin menenggelamkan Jihan di kolam renang ketika dia berusia lima tahun. Jihan tentu saja tidak akan membiarkannya pergi. Sekarang dia bisa mengancam Ellen dengan nyawa adiknya sekaligus menuntut kebenaran dari mulut Ellen.Meskipun Ellen tidak memiliki kelemahan apa pun, dia masih sedikit khawatir dengan adik laki-lakinya yang sudah melakukan segalanya untuknya sejak kecil, jadi dia menyetujui kesepakatan itu. "Dua hal apa?"Jihan pun bertanya dengan suara dingin, "Yang pertama, apa kamu yang menyalakan api yang membakar ayahku?"Mendengar pertanyaannya, Ellen segera menyadari sesuatu. "Sep
Baca selengkapnya

Bab 887

Jihan memandang wanita di kursi roda yang sudah menyakitinya tanpa henti dan berkata tanpa ekspresi, "Aku sudah mencoba untuk menyenangkan hatimu."Ketika dia berumur enam tahun, Jihan yang masih punya rasa sayang terhadap ibunya pun meniru kakaknya dan membeli kue yang disukai Ellen pada hari ulang tahunnya. Dia berlari ke kamar Ellen dan berkata dengan gembira, "Bu, aku sudah membelikan kue ulang tahun yang Ibu suka. Semoga Ibu panjang umur dan sehat selalu ...."Namun, Ellen tidak menanggapi Jihan dengan lembut seperti yang dia lakukan kepada Ryder. Ellen menjambak rambut Jihan dan menendangnya keluar kamar, lalu kakinya yang mengenakan sepatu hak tinggi menginjak-injak kue yang Jihan belikan sambil memaki, "Dasar bajingan! Masa seekor anjing membelikanku makanan? Aku nggak sudi makan ...."Sampai kemarin, Jihan tidak mengerti kenapa Ellen begitu kejam padanya. Sekarang setelah tahu kenapa, dia jadi merasa lega ....Mereka sama sekali bukan ibu dan anak, jadi bagaimana dia bisa meng
Baca selengkapnya

Bab 888

Tidak peduli betapa kejamnya Jihan, dia tidak pernah mengira bahwa Ellen-lah yang mengganti obat Ryder.Dia tertegun untuk waktu yang lama sebelum sadar kembali karena tidak percaya. "Binatang saja nggak akan menyakiti anaknya sendiri. Ternyata kamu lebih busuk daripada mereka sampai menyerang putramu sendiri."Mata Ellen memerah dan dia menggelengkan kepalanya seperti orang kesetanan. "Nggak! Bukan itu masalahnya! Harusnya obat itu diminum oleh kamu, tapi entah kenapa malah kakakmu yang mengambilnya! Jelas-jelas aku menukar obatmu, kenapa malah dia yang memakannya? Bagaimana ini bisa terjadi ...."Saat Wina mendengar ini, dia merasa sedikit tertekan dan meraih lengan Jihan. "Jadi orang yang ingin dia bunuh adalah kamu ....""Omong kosong!"Ellen meraung marah, menunjuk ke arah Jihan dan berkata, "Siapa bilang aku ingin membunuhnya? Obat itu hanya akan menurunkan IQ-nya, bukan membunuhnya. Dia adalah mainanku, aku ingin membuatnya bertahan hidup untuk menyiksanya selamanya! Mana mungki
Baca selengkapnya

Bab 889

Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil, Wina melihat Jihan memegangi kepalanya dengan satu tangan dan tampak fokus berpikir. Itu sebabnya Wina menduga Jihan sudah tahu siapa yang mengganti obat kakaknya.Wina tidak bertanya tentang rahasia Keluarga Lionel, tetapi Jihan menoleh menatapnya dengan sorot tatapan mendalam."Sayang, aku juga baru tahu kemarin kalau ada rahasia gelap di balik kelahiranku. Tolong kamu ... jangan membenciku."Ternyata Jihan khawatir Wina tidak akan menyukai rahasia kelahirannya, itu sebabnya Jihan menatap Wina dengan sangat murung.Wina pun mengelus-elus rambut Jihan."Aku nggak peduli rahasia apa di balik kelahiranmu, aku nggak akan pernah membencimu. Yang aku cintai hanyalah kamu."Bahkan sekalipun Jihan bukan orang kaya atau sosok yang memesona, Wina akan tetap mencintainya selamanya.Ekspresi tegang Jihan perlahan menjadi lebih rileks. Dia merangkul pinggang Wina, lalu memeluk Wina di pangkuannya.Jihan menyandarkan kepalanya ke kursi mobil sambil menga
Baca selengkapnya

Bab 890

Wina sontak menjadi gelisah sehingga dia melangkah maju dan meraih lengan Jihan. "Sayang, kepalamu sakit lagi?"Kepala Jihan benar-benar sakit. Dia takut Wina akan khawatir, jadi dia segera meletakkan jarinya dan berpura-pura berkata dengan cuek, "Nggak kok, aku cuma agak capek. Nggak usah kepikiran soal itu."Mana mungkin Wina tidak memikirkannya di saat dia tahu Jihan menderita tumor otak? "Kalau sakit, kamu harus memberitahuku. Jangan sembunyikan dariku."Jihan mengangguk kecil dan menatap Wina dengan ragu-ragu. Dia merasa tidak seharusnya dia menyembunyikan soal itu dari Wina, tetapi dia juga tidak ingin mengatakan yang sebenarnya.Wina sudah bersama Jihan selama bertahun-tahun, jadi dia sudah bisa menebak apa yang Jihan pikirkan dari perubahan ekspresinya. Sekarang, hanya bertanya tentang siapa ibu kandungnya saja sudah membuat Jihan pusing dan tidak berani menatap Wina. Rasanya seperti ibu kandung Jihan memiliki hubungan tertentu dengan Wina ....Wina pun berpikir. Setelah Killia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8788899091
...
156
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status