Share

Bab 882

Jihan segera kembali ke ruang kerja, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon.

Nenek Melisa yang sudah terlelap pun terbangun karena ada telepon. Dia kaget sekali melihat Jihan meneleponnya.

Jihan tidak akan pernah berinisiatif meneleponnya. Kenapa sekarang Jihan meneleponnya selarut ini?

Dia mengulurkan jari-jarinya yang keriput dan mengklik tombol jawab, "Halo, Jihan ...."

Jihan bahkan tidak balik menyapa dan hanya berkata dengan dingin, "Aku akan mengembalikan 10% saham Grup Lionel kepadamu dan memberikan tambahan 5% untuk putramu. Jangan pernah membocorkan rahasia itu. Lalu, berhentilah menghasut Keluarga Lionel untuk mengurus istriku atau akan kupastikan kamu dan putramu hilang nggak berbekas!"

Nenek Melisa sontak tersenyum mendengar penawaran Jihan, tetapi langsung menjadi ketakutan ketika mendengar ancaman Jihan. "Kamu ...."

Jihan langsung menyela, "Kuberi waktu lima detik untuk kamu memikirkannya."

Ini jelas-jelas sebuah pemaksaan!

Nenek Melisa ingin sekali menantang Jihan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status