All Chapters of Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah: Chapter 1161 - Chapter 1170

1552 Chapters

Bab 1161

Ketika dia merasa hampir sesak napas, ada ketukan tajam di pintu. Menggedor terus menerus tanpa henti.Lilia tidak ingin menjawab, tetapi dia samar-samar mendengar suara cemas Wina ...."Lilia, buka pintunya!"Setelah mengetahui tentang Wela, Wina dan Sara datang mengunjungi Lilia berkali-kali. Namun, Lilia selalu menyuruh mereka pergi dengan alasan "aku baik-baik saja".Lilia bersikap seolah-olah tidak ada yang salah. Dia bekerja dengan normal setiap hari dan pulang tepat waktu untuk beristirahat. Dia tidak berbeda dari hari-hari biasa di masa lalu. Mereka hampir mengira bahkan dia memang baik-baik saja.Namun, entah kenapa Wina tidak bisa tidur malam ini. Hatinya gelisah, memikirkan yang terjadi pada Lilia. Nasib buruknya sungguh luar biasa. Dimanfaatkan kerabatnya sejak kecil, lalu membunuh orang yang dia cintai dengan tangannya sendiri setelah dewasa. Siapa yang bisa tetap kuat melewati hal semacam ini?Dia takut, Lilia cuma pura-pura baik di depan orang, tetapi menelan semua rasa
Read more

Bab 1162

Wina duduk di dalam mobil dan memandangi vila yang hanya diterangi cahaya kecil. Lilia pasti kesepian. Tanpa kerabat atau pelayan yang bisa menemani. Hanya dirinya seorang diri ....Dia awalnya mengira bahwa bibi yang memperlakukannya dengan sangat baik adalah orang yang paling dekat dengannya. Betapa terpukulnya dia saat menyadari bahwa bibi itu telah memanfaatkannya bahkan sejak kecil ....Dia awalnya mengira bahwa orang yang harus dia benci adalah pria yang memperlakukannya paling buruk. Siapa sangka, pria bernama Yuno itu sebenarnya sangat mencintainya.Dia dihancurkan oleh keluarga terdekatnya, kemudian membunuh pria yang paling mencintainya. Meski masih banyak orang di sekitar yang peduli padanya, bisakah dia merasakan kepedulian itu di bawah rasa putus asa yang begitu besar?Wina menoleh ke arah Jihan dengan cemas. "Sayang, aku ingin membawa Gisel dan Sara menemani Lilia besok. Boleh ya?"Pria itu meraih tangannya dan mengangguk pelan. "Lilia kelihatan agak aneh. Perhatikan kond
Read more

Bab 1163

Selain Wina dan Sara, Daris dan Dinda juga sering mengunjungi Lilia. Dinda adalah kakak ipar yang sangat baik. Meski sedang hamil, dia sering bolak-balik ke rumah Lilia untuk memasakkan makanan dan mengobrol bersama. Hanya saja, dia berusaha menghindari dari pembicaraan soal anak.Semua orang tahu bahwa rahim Lilia telah diangkat. Sekalipun momen itu sangat membahagiakan, Dinda akan menghindari topik tersebut. Namun, Lilia tidak peduli. Dia sering menyentuh perut Dinda dan mengatakan sesuatu pada anak itu. Yang paling sering dia katakan adalah dia sangat menantikan kelahirannya dan akan memberikan hadiah besar untuknya kelak.Hadiah besar apa? Lilia menulis dalam surat wasiat bahwa semua properti atas namanya akan diberikan kepada anak Daris.Lilia menggunakan jasa pengacara dan memasukkan daftar properti tersebut ke dalam surat wasiat. Setelah dia membuat pengaturan untuk pemakamannya, dia menelepon Wina.Wina sedang menggendong Gisel dan rencananya ingin keluar, sedikit terkejut saat
Read more

Bab 1164

Dia akhirnya mengumpulkan keberanian untuk tidak masuk. Dia hanya bergerak di sekitar ruang tamu di lantai bawah. Kegiatannya tidak banyak, hanya duduk-duduk di sofa menonton TV bersama Yuno. Saat waktu makan tiba, dia bangkit dan pergi ke dapur, memanaskan daging olahan yang dia bawa.Saat sedang memasak, Yuno berdiri di sampingnya, melipat tangan di depan dada, menyaksikannya dalam diam. Menunggu sampai dia selesai dan membawa makanan ke meja, baru Yuno ikut duduk.Lilia hendak mengambilkan satu potong dan meletakkannya di piring Yuno. "Coba cicipi, enak nggak?"Yuno mengangkat alis tebalnya sejenak, lalu membuka bibirnya, memberi isyarat pada Lilia. "Suapi aku."Setelah Lilia tersenyum sambil menggeleng tak berdaya, dia mengambil sepotong daging dari piringnya dan menyuapi Yuno. Melihatnya makan perlahan, senyum tak berdaya di wajah Lilia berubah menjadi senyum penuh kasih sayang.Meskipun potongan daging itu jatuh menghantam lantai, dia tetap tidak menyadarinya dan lanjut menyuapi
Read more

Bab 1165

Dia tidak menjawab panggilan video Wina, hanya mengulurkan tangan untuk mematikan suaranya. Seisi ruangan hening dalam sekejap. Dunia terasa begitu sunyi. Hanya terdengar suara burung dan binatang yang beterbangan di luar jendela.Dia merasakan darah di tubuhnya mengalir keluar sedikit demi sedikit. Seolah bisa merasakan sakit yang dialami Yuno saat kematiannya. Bibir pucatnya perlahan tersenyum.Ternyata, menunggu darah mengering sangatlah menyakitkan ....Dia tidak meronta, tetapi merilekskan seluruh tubuhnya, bersandar pada jendela kaca. Matanya yang jernih perlahan bergerak menuju kejauhan, pada laut di luar jendela ....Dari posisi inilah Yuno melihat bahwa dia tidak menoleh ke belakang. Jadi, dia bahkan tidak menulis kata-kata terakhir. Karena Yuno berpikir dia tidak akan kembali. Tidak akan ada yang kembali mengambil tubuhnya.Mata jernih Lilia berangsur-angsur tertutup kabut air. Lilia mendapat sedikit rasa lega dari pandangannya yang mengabur. Sebelum dia berhenti perlahan, ke
Read more

Bab 1166

Lilia berjanji pada Wina untuk selalu melakukan panggilan video setiap hari. Namun, 29 hari kemudian, panggilannya tidak dijawab sama sekali.Wina memegang ponsel dengan layarnya telah kembali menghitam. Kegelisahan di hatinya berangsur-angsur memuncak. Dia perlahan menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Batas waktu satu bulan, sepertinya sesuatu yang ditentukan oleh Yuno ....Dia cepat-cepat meninggalkan ruang kerja dan berlari mencari Jihan. Tepat saat pria itu sedang menjawab sebuah panggilan, dengan ekspresi wajah serius yang belum pernah Wina lihat sebelumnya.Dia tidak berani pergi ke sana, karena takut mendengar kabar buruk. Dia hanya berhenti di tempat dan memandangi sosok tinggi dan tegap itu dengan tenang."Apa pun yang terjadi, jangan berhenti berusaha. Dia harus selamat."Setelah memberikan perintah itu, Jihan menutup telepon, lalu berbalik dan menatap Wina. Dahinya berkerut melihat kegugupan dan ketakutan di mata wanita itu."Apa terjadi sesuatu pada Lilia?"Wina menjejak
Read more

Bab 1167

Beberapa orang bergegas langsung pergi ke Parama, melihat Lilia yang duduk di depan jendela kaca. Postur tubuh, sikap, dan ekspresinya persis sama dengan Yuno. Seakan ingin memberi tahu orang-orang, baik yang sudah hidup maupun yang sudah mati, bahwa dia masih cinta ....Ketika Daris melihat Lilia yang sudah tak bernyawa, dia menjatuhkan diri dan berlutut di depannya. Pria yang tidak pernah menunjukkan emosinya itu menangis.Daris merasa ini salahnya. Dia kurang peduli dan kurang melindungi Lilia. Dia telah gagal mengemban tugas sebagai kakak. Lilia mencapai titik ini juga karena salahnya. Karena dia telah menjadikan Lilia sebagai perisai dan membawa bencana untuknya. Itu semua karena dia.Daris menyalahkan dirinya sendiri. Dia mengangkat tangan dan menampar dirinya keras-keras. Dinda buru-buru menghentikannya, lalu perlahan berlutut, memeluk lengan Daris dan menangis tanpa suara bersamanya.Wina melepaskan tangan Jihan, berjalan menghampiri Lilia, menatap wajah yang telah kehabisan da
Read more

Bab 1168

Wina tak kuasa menahan tangisnya saat membaca surat wasiat Lilia. Meskipun Lilia sendiri sudah sangat menderita, setiap kata dan kalimatnya menunjukkan rasa perhatian dan kasih sayangnya kepada kerabat dan sahabatnya.Wina berjanji kepada Lilia untuk menjadi bagian dari keluarganya. Dia berjanji untuk selalu menemaninya dan untuk memberikan kehangatan rumah. Segalanya belum terwujud, tetapi Lilia telah tiada ....Sejak pertama kali bertemu dengan Lilia, Lilia selalu membantu Wina. Entah saat Wina sakit, maupun saat Wina dalam bahaya, Lilia selalu menjadi yang terdepan untuk melindunginya. Lilia yang begitu baik, bagaimana mungkin dia pergi begitu saja ....Wina tak kuasa menerima kenyataan pahit ini. Berlutut di samping Lilia, dia kembali memeluk erat tubuh Lilia yang telah kaku. Seolah dengan memeluknya, Wina dapat menghidupkan Lilia yang telah tiada ....Wina memeluk Lilia dengan erat, tidak mengizinkan siapa pun mendekat. Seperti halnya Sara, Wina berusaha untuk menghangatkan tubuh
Read more

Bab 1169

Tubuhnya yang kurus dan lemah gemetar tak terkendali, bagaikan baru saja dihantam badai. Rasa sakit menjalar dari dalam ke luar, menyebar ke seluruh tubuhnya. Bahkan ujung jarinya pun terasa seperti ditusuk jarum.Tubuhnya lemas, dia tidak bisa berjalan sama sekali. Dia hanya bisa menopang tubuhnya dengan telapak tangan di tanah dan merangkak menuju Lilia. Dia hampir tidak berani menyentuhnya, tetapi tak kuasa menahan diri untuk tidak mengangkat tangannya dan menyentuh wajahnya dengan lembut ....Rasa dingin yang menusuk itu, Reo yang berprofesi sebagai dokter, langsung tersadar. Lilia benar-benar telah pergi. Wanita yang selalu dia puja, telah tiada ....Wajah Reo memucat sedikit demi sedikit. Air matanya yang jatuh seperti butiran hujan yang menghantam jendela, terus mengalir tanpa henti ....Dia tidak ingin orang lain melihat kesedihannya. Dia hanya menundukkan kepalanya, diam-diam mengambil Lilia dari tangan Wina. Saat memeluknya erat, jari-jarinya perlahan mengencang, seolah memel
Read more

Bab 1170

Saat Lilia dimasukkan ke dalam tungku pembakaran, Wina tak berani melihat. Dia memalingkan wajahnya dan memeluk Jihan erat-erat. Air matanya mengalir seperti air mancur yang tidak terbendung.Lilia, sahabat terbaik, akhirnya menjadi abu. Abu itu disimpan dalam kotak kecil. Entah dia kehilangan kebebasan atau justru mendapatkan kebebasan baru.Pada akhirnya, Lilia tidak akan pernah kembali ke dunia ini. Dia mengikuti orang yang dia cintai ke dunia lain, untuk membangun kebahagiaannya sendiri di sana.Pada kenyataannya, semua itu hanya khayalan indah manusia. Setelah kematian, tidak ada lagi yang tersisa. Jiwa yang disebut-sebut itu hanyalah harapan yang dibebankan oleh orang yang masih hidup.Yuno dan Lilia, pada akhirnya, saling tidak menyadari cinta mereka hingga akhir hayat. Baru di saat-saat terakhir, mereka menyadari betapa mereka saling mencintai.Menyesal?Menyesal.Namun, inilah kenyataan yang harus dihadapi.Setelah Lilia dikremasi, Reo sendiri yang menaburkan abunya. Dia memil
Read more
PREV
1
...
115116117118119
...
156
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status