Semua Bab Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah: Bab 1151 - Bab 1160

1552 Bab

Bab 1151

Sayangnya, Lilia pintar. Dari gelagat Wela, dia dapat melihat bahwa tebakannya benar. Bahwa Wela-lah yang melakukannya terlebih dulu.Hal ini bahkan lebih sulit diterima Lilia dibandingkan dengan alasan yang pertama.Karena malam itu, entah Yuno mendapatkan ide semacam ini secara kebetulan atau tidak, bibinya sendiri ingin menggunakan nama Yuno untuk melakukan ini padanya.Lagi pula, asal dia menyuap para penjahat itu untuk menuduh Yuno untuk menyerangnya habis-habisan, bahkan jika Yuno memiliki seratus mulut, dia tidak akan bisa menjelaskannya, dan selain itu, dia hanya perlu membuat satu tuduhan untuk menghentikan seratus mulut itu.Jadi pada saat itu, setelah Lilia bangun, Wela tidak mengkhawatirkan kondisi tubuhnya terlebih dahulu. Dia justru terus bertanya siapa yang memerintahkan kejadian itu. Atas nama membantunya balas dendam, dia sebenarnya memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan Yuno ....Jika Lilia tidak dibutakan oleh cinta dan kasih sayang, dan tidak dibutakan oleh k
Baca selengkapnya

Bab 1152

Namun, ini belum cukup. Kesalahan Yuno masih belum cukup besar. Jadi dia minta Lilia mendekati Yuno dan membuat Yuno jatuh cinta padanya. Menggunakan ketulusan Lilia untuk mendapat ketulusan Yuno. Pikirnya, asal dua anak muda sama-sama suka, orang sembarangan seperti Yuno pasti tidak akan tahan ingin menyentuh Lilia.Tak disangka Yuno sangat keras kepala. Segala cara tetap gagal membuatnya jatuh cinta pada Lilia. Meskipun dia mengisyaratkan bahwa Lilia akan keluar masuk kamar mandi dan kamarnya, dia tetap bergeming. Saat Wela mengira rencananya gagal, kebetulan dia melihat Yuno memasuki kamar Lilia di tengah malam.Dia diam-diam membuntuti dan membuka pintu, melihat Yuno berdiri di depan tempat tidur Lilia. Setelah menatap Lilia cukup lama, dia tiba-tiba mendekat dan mencium bibir Lilia dengan lembut. Setelah itu, dia terkejut sendiri seakan merasa bersalah.Melihat cinta Yuno yang mulai bersemi, Wela tahu bahwa rencananya setengah berhasil. Beberapa kali berikutnya, dia melihat Yuno m
Baca selengkapnya

Bab 1153

Senyuman aneh Wela saat mengingat masa lalu tertangkap dalam pandangan mata Lilia. Lilia samar-samar menebak bahwa Wela telah lama memperalat dirinya. Baik itu saat mendorongnya mendekati Yuno di masa kecil, atau mendorongnya untuk menjebak Yuno setelah dewasa.Termasuk menjebaknya, menyalahkan Yuno, memotong penjelasan Yuno. Semua itu karena dia tahu Zakaria ingin menjadikan Yuno sebagai pewaris keluarga ....Dia pada akhirnya adalah bidak catur yang dimainkan Wela.Namun, orang yang memperalat dirinya masih memegangi tangannya dan terhindar dari hukuman."Lilia, nggak peduli kapan dimulainya, kamu harus tahu, Yuno-lah yang pertama mulai dengan menggangguku. Dialah yang tanpa henti mempermalukanku dan mengata-ngatai aku. Salahkan dia. Salahkan mulutnya yang tidak tahu cara bicara dengan baik."Lilia menyunggingkan senyum pahit dan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak."Begitu ya?"Dengan mata merah, dia menatap bibi yang sangat aneh di depannya ini."Untuk menghilangkan identitasmu sebaga
Baca selengkapnya

Bab 1154

"Cerita lama yang sudah basi?"Lilia tiba-tiba mencibir."Kamu membayar orang-orang untuk memerkosaku. Itu yang kamu sebut cerita lama yang sudah basi?"Melihat Lilia seperti ini, Wela pun menundukkan wajahnya juga."Sudah kubilang, pikiranku terlalu bingung waktu. Aku nggak bermaksud melakukannya."Tidak bermaksud melakukannya? Pikirnya dia bodoh?Setitik sisa kasih sayang Lilia kepada Wela benar-benar lenyap.Dia perlahan berbalik, menatap Wela dengan wajah dingin yang sama."Belum pernah membunuh siapa pun, katamu? Lalu bagaimana ceritanya Farhat sampai mati?"Wajah Wela menggelap. Dia memelototi Mirlo yang duduk diam di sampingnya. Kalau bukan karena anak sialan ini, mana mungkin Lilia tahu soal hal ini."Bagaimana dia mati, mana aku tahu?Wela tidak akan pernah mengakuinya, dan Lilia juga tidak peduli."Aku akan mencari tahu."Saat Wela mendengar ini, dia berhenti berpura-pura dan mencibir dingin."Cari tahu, lalu apa?""Lalu ...."Lilia memicingkan matanya yang kemerahan, menatap
Baca selengkapnya

Bab 1155

Wela ingat, saat Lilia tiba-tiba hilang, Yuno menggila dan datang menanyainya, ke mana dirinya membawa Lilia?Wela menjawab tidak tahu. Dia waktu itu benar-benar tidak tahu siapa yang menyelamatkan Lilia. Yuno dapat melihat jawabannya tidak seperti sedang berbohong. Yuno pun mengira Lilia pergi sendiri.Bagaimanapun juga, Yuno yang memerintah penjahat untuk menakut-nakuti Lilia. Menyebabkan Lilia diperkosa, hamil, terinfeksi, keguguran, segala macam rasa sakit. Masuk akal jika Lilia tidak ingin bertemu dengannya lagi. Yuno menyadari kesalahannya, karena itu dia berhenti mencari Lilia. Mungkin dia mengira Lilia akan mendapat kehidupan baru dengan menjauh darinya.Keduanya bertemu lagi sepuluh tahun kemudian. Dalam sepuluh tahun itu, Yuno juga tumbuh dewasa. Mungkin demi Lilia, dia tidak lagi bersikap dingin padanya.Namun, Mirlo lahir pada saat itu. Untuk membantu Mirlo mendapatkan warisan, Wela hanya bisa memperdalam kebencian Lilia terhadap Yuno dengan mengirim pesan teks. Lilia tidak
Baca selengkapnya

Bab 1156

Daris bukan orang yang bisa diajak main-main. Dia mendorong Wela menjauh dengan satu tangannya. Sebagai wanita yang lemah, Wela langsung terjatuh ke lantai dengan keras.Wela meringis kesakitan. Saat berusaha bangkit, sepatu kulit hitam Daris tiba-tiba menginjak gaunnya yang acak-acakan di lantai. Melihat ke atas, wajah orang itu sangat suram.Daris menatap Wela dari atas dengan mata dingin. "Siapkan kata-kata terakhirmu dulu. Aku akan menyelesaikan masalah ini denganmu satu aku kembali nanti."Setelah menjatuhkan kalimat ini, dia membawa Lilia pergi meninggalkan Keluarga Safwan. Meninggalkan Wela yang terbaring di lantai, memandangi dua orang yang pergi itu dari kejauhan.Setelah sekian lama, Wela tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Ini adalah putra yang telah dia bantu dengan susah payah. Serta keponakan yang telah dia besarkan sejak kecil. Sungguh keterlaluan mereka, tidak tahu terima kasih!Setelah Daris membawa Lilia ke mobil, pria itu melihat wajah Lilia pucat. Dahinya berkeringat
Baca selengkapnya

Bab 1157

Wela tidak menyangka sedikit pun bahwa Lilia sialan itu membawa perekam. Bahkan rekamannya disebar di media. Mengatakan kepada media bahwa dia menggunakan cara-cara keji terhadap pewaris asli demi membantu merebutkan warisan untuk putranya.Citra yang telah dia bangun selama bertahun-tahun di Ostia benar-benar hancur karena rekaman ini. Entah itu ibu-ibu kelas atas atau seluruh internet, semua orang memanggilnya selingkuhan yang tidak punya hati. Mereka mengutuknya agar segera mati, menyuruhnya mengembalikan si genius Yuno!Dia sembunyi di rumah dan tidak berani keluar, tapi Zakaria bahkan tidak mau mendengarkan penjelasannya. Dia hanya merasa telah dipermalukan dan ingin langsung menghajarnya begitu sampai di rumah.Wela sangat marah, tapi dia juga tahu bahwa Zakaria adalah suaminya. Apa pun yang terjadi, pria itu akan melepaskannya jika dia bisa membujuk dengan manis dan meminta maaf. Siapa sangka, Zakaria justru menangis."Tahukah kamu betapa baik dan pintarnya Yuno sebelum kedatang
Baca selengkapnya

Bab 1158

Zakaria menekan tersebarnya berita. Karena tidak bisa menekan Grup Lionel, dia menyingkirkan dirinya dan menyalahkan semuanya pada Wela.Wela tiba-tiba menjadi tikus jalanan yang diteriaki semua orang. Keluarga Safwan pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memaksa Zakaria mengusir Wela.Zakaria ragu-ragu setelah mengingat sedikit rasa cinta. Sampai polisi datang ke pintu dan memborgol Wela, barulah Zakaria menyadari bahwa Wela ternyata membunuh sepupunya sendiri!Ketika Wela dibawa pergi, dia berlutut di kaki Zakaria, memegang kakinya dan meratap sedih, "Suamiku, selamatkan aku. Aku nggak membunuh siapa-siapa. Tolong minta mereka melepaskanku ...."Setelah Zakaria pulih dari rasa terkejut, dia melihat ke bawah pada wanita yang menangis itu. Wajahnya seakan berubah. Sulit baginya untuk percaya bahwa di balik penampilan lembut itu, wajah aslinya adalah seekor ular yang sangat ganas. Demi mendapatkan warisan, dia tidak hanya membunuh sepupunya sendiri, tetapi juga Yuno ....Dia seakan baru
Baca selengkapnya

Bab 1159

Yuno mati. Bahkan satu genggam abu pun tidak tersisa. Seperti embusan angin, melayang dengan ringan ke dunia ini, lalu pergi tanpa sisa. Tanpa membawa pergi apa pun, hanya menghilang begitu saja.Lilia tidak bertanya abu Yuno ditebar di negara mana, di laut mana. Dia hanya diam terpaku sangat lama, menatap batu nisan yang bahkan tidak dipasangi foto itu.Baru setelah hujan turun dan payung Daris menutupinya, perlahan-lahan dia kembali sadar dan berkata kepada Daris, "Ayo pergi ...."Dia kembali ke Aster dan kembali ke kesibukannya seperti biasa. Menyembuhkan orang-orang, sesekali pergi ke bagian pediatri untuk memeriksa anak-anak, dan juga merawat Reo ....Dia tidak berbeda dari sebelumnya. Kecuali ketika larut malam, dia harus minum obat agar bisa tertidur. Namun, dia tidak pernah melihat Yuno dalam mimpinya ....Setiap kali dalam mimpinya, dia menembak. Begitu tembakan itu lepas, dia akan terbangun dari tidurnya dan menatap tangannya dengan pikiran linglung ....Setelah beberapa kali
Baca selengkapnya

Bab 1160

Lilia sangat ketakutan saat melihat pemandangan ini. Dia membeku di tempat, tidak berani mendekat lagi. Sebaliknya, dia cepat-cepat berbalik dan lari keluar kamar mandi. Dia bahkan tidak berani naik lift dan langsung menuju tangga, berlari sampai ke kantornya.Dia ingin kembali ke kantor untuk beristirahat. Namun, sesampainya di depan pintu, dia melihat Yuno dengan setelan putih, bersandar di dinding dengan tangan terlipat di dada. Melihatnya datang, Yuno memiringkan kepalanya dan mengangkat dagu ke arahnya ...."Dokter Lilia, aku nggak nyangka. Setelah sepuluh tahun nggak ketemu, kamu masih secantik dulu ...."Lilia tiba-tiba menangis. Tubuhnya tersungkur di lantai dan memeluk dirinya erat-erat. Air matanya seperti hujan deras, keluar tanpa henti dari matanya.Siapa yang bisa menyelamatkannya?Tidak ada yang datang untuk menyelamatkan Lilia. Hanya dia yang bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Minum obat, minum obat tanpa henti, adalah caranya menyelamatkan dirinya sendiri.Sebagai dokt
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
114115116117118
...
156
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status