Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 921 - Bab 930

2132 Bab

Bab 921

Begitu mendengar jawaban Treya, Reina tidak tahu apa dia harus sedih atau marah."Kalau begitu terima kasih, Nyonya Treya. Semoga Anda bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri secepatnya."Setelah selesai bicara, Reina langsung menutup telepon.Awalnya emosi Reina relatif stabil, tetapi setelah bernostalgia dan teringat bagaimana dia berusaha keras untuk menyenangkan Treya sebagai ibunya, melihat betapa keras perjuangannya untuk bertahan meski sudah disakiti berkali-kali, Reina pun tidak bisa bersikap baik lagi.Di dalam rumah sakit.Treya terus memegangi ponselnya, ucapan Reina bergema di benaknya."Nyonya Treya. Semoga Anda bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri secepatnya."Kebahagiaan?Mana ada kebahagiaan untuknya? Begitu mati, dia pasti akan masuk neraka.Treya meletakkan ponselnya dan membuka album foto. Di situ ada foto buku harian yang ditulis oleh Reina ketika dia masih kecil.Sebenarnya waktu Treya menemukan harta karun itu, dia lebih dulu membaca buku harian Reina.Dia membaca bu
Baca selengkapnya

Bab 922

Meski sudah diusir, Christy tetap mendekat dan menempelkan telinganya di pintu untuk mendengar pembicaraan di dalam.Namun, sistem kedap suara yang begitu bagus di rumah ini membuat Christy tidak bisa mendengar apa-apa. Ditambah lagi, Reina dan Deron mengobrol di teras kamar."Dasar nggak tahu malu. Bisa-bisanya masukin pria lain ke kamar," gumam Christy.Christy sampai tidak sadar kalau Riki menghampirinya. Begitu dia mengatakan hal buruk tentang Reina, Christy tiba-tiba merasa kakinya basah.Christy menunduk dan melihat Riki memegang suatu cairan dan menuangkannya ke kaki Christy, bau cairan itu sungguh tidak enak."Ah! Riki! Kamu ngapain!"Riki memasang tampang polos dan menjawab, "Tante Christy, aku dikasih ini sama bibi, katanya ini bisa nyuburin bunga supaya cepat berbunga yang cantik. Aku lihat kakimu kok nggak sembuh-sembuh, jadi aku kasih pupuk nih biar cepat sembuh."Begitu Christy mendengar jawaban Riki, dia langsung berteriak dan lari ke toilet di lantai bawah.Melihat Chri
Baca selengkapnya

Bab 923

Tak lama kemudian, belasan orang pun sepakat untuk menghadiri acara reuni itu, termasuk Jocelyn.Reina tahu, asal dia ikut, Jocelyn pasti ikut.Besok adalah hari libur terakhir. Ketua kelas sudah memesan restoran untuk reuni besok jam delapan malam.Jocelyn dengan begitu bersemangat pun menelepon Marshanda, "Marsha, sudah lihat pesan di grup?"Mana mungkin Marshanda tidak baca? Sedari tadi dia terus memegang ponselnya dan menunggu balasan Reina.Marshanda takut dia akan tersangkut paut dengan kejadian terakhir kali.Sayangnya setelah menunggu sekian lama, Reina tidak kunjung membalasnya. Marshanda hanya melihat Reina akan menghadiri reuni kelas."Ya, sudah, ada apa?" Marshanda berpura-pura tenang."Ayo ikut. Bukannya kamu mau tahu seperti apa Reina sekarang?" Jocelyn juga tahu Reina adalah seorang komposer terkenal.Sudah lama tidak bertemu, ternyata Reina jadi pribadi yang sehebat ini.Marshanda menjawab dengan ragu-ragu, "Hmm ... Nggak deh, aku 'kan lagi dikurung, nggak boleh ke mana
Baca selengkapnya

Bab 924

Maxime tidak mau menyerah dan kembali memeluk Reina.Reina bergeser ke samping, "Jangan sentuh aku."Padahal Reina berujar dengan santai.Namun ucapan ini membuat hati Maxime tercekat.Padahal baru dua hari lalu gadis ini sampai menderita demi dia, dua hari yang lalu Reina menangisinya yang terluka. Kenapa sekarang setelah Maxime baik-baik saja, sikap Reina berubah?"Kalau gitu kamu yang megang aku." Maxime menarik tangan Reina dan meletakkan di dadanya.Reina sangat mengantuk, jadi tangannya perlahan terkulai.Maxime tidak mau menyerah, dia kembali meraih tangan Reina.Sebagai seorang wanita hamil, hormon dan emosi Reina pun bisa berubah-ubah dan tidak dapat dikendalikan.Reina mengernyit dan membentak Maxime, "Kurang kerjaan ya! Ngeselin banget!"Setelah itu Reina menarik selimut dan tidur di pojok kasur. Meninggalkan Maxime yang tercengang di tempat.Di dunia ini, mungkin hanya Reina satu-satunya orang yang berani membentak dan memukul Maxime berulang kali.Maxime tidak bisa tidur s
Baca selengkapnya

Bab 925

Riasan Marshanda terlihat sederhana. Bajunya juga biasa saja, rambut sebahunya dibiarkan tergerai dan wajahnya terlihat agak pucat.Begitu melihat Reina, dia langsung tersenyum sopan dan tidak lagi terlihat arogan seperti beberapa hari yang lalu.Reina hanya duduk dan menyesap segelas air hangat.Ketua kelas pun menyambut mereka semua. "Ayo semua, silakan duduk, jangan berdiri aja. Susah banget nih ngumpulin anak-anak kelas kita."Satu persatu dari mereka pun duduk.Seseorang yang duduk di sebelah Reina pun bertanya."Nana, berita tentang kamu sebagai komposer terkenal itu beneran nggak sih?" Pria itu menatap lurus ke arah Reina dan bertanya.Reina mengangguk, "Ya, itu benar."Begitu yang lain mendengar jawaban ini, semuanya menatap Reina dengan ekspresi yang berbeda."Nana, kamu hebat banget!""Bukannya kamu punya keterbatasan dalam pendengaran ya? Dulu Bu Guru bilang kamu akan jauh lebih kesulitan dalam mempelajari musik dibanding kami.""Iya, siapa sangka ternyata sekarang Nana suda
Baca selengkapnya

Bab 926

Reina tersenyum, "Nggak kok."Hati tegang Marshanda seketika jadi rileks."Sebenarnya kita bisa kok jadi teman baik," ucap Marshanda sambil meraih lengan Reina.Reina langsung menarik balik tangannya. "Aku nggak marah karena kamu nggak layak buat aku marahi. Tapi aku mau kasih tahu kamu, kalau kamu berniat membunuhku, aku nggak akan tinggal diam."Marshanda terdiam di tempat dan termenung untuk waktu yang lama.Waktu Reina keluar dari toilet, Marshanda langsung mengubah sikapnya."Reina, kamu boleh aja bertindak, tapi jangan curang. Kamu harus mengandalkan kemampuanmu sendiri, jangan ada campur tangan Maxime atau Revin." Di mata Marshanda, Reina sama sekali bukan lawannya jika tidak dibantu siapa-siapa.Sayangnya Marshanda salah. Reina tidak pernah memberi tahu Maxime bahwa Marshanda datang saat kejadian penculikan itu.Reina tersenyum mengejek, "Jangan khawatir, aku nggak gitu kok."Toh sebentar lagi juga Marshanda akan lihat sendiri apa yang akan terjadi.Setelah Marshanda mendengar
Baca selengkapnya

Bab 927

Marshanda langsung menyesal begitu ucapan itu terlontar dari mulutnya.Dia sudah menyinggung cukup banyak orang sekarang, dia tidak boleh sampai menyinggung perasaan Jocelyn juga.Jocelyn mengangkat tangannya dan siap menampar Marshanda, namun Marshanda langsung meraih tangannya, "Jocelyn, jangan begini. Kita lagi di depan banyak orang."Baru pada saat inilah Jocelyn memahami perasaan Reina. Jocelyn sungguh menyesal."Marshanda, mulai sekarang kita bukan teman, kita musuh!"Ternyata seseorang memang baru tahu rasa sakit orang lain saat kejadian yang sama menimpa diri sendiri.Teman-teman yang lain hanya menonton dan tidak ada yang melerai. Lagipula mereka melihat sendiri bagaimana Jocelyn menghina Reina sebelumnya.Jelas-jelas Reina dan Maxime sudah menikah, tapi Jocelyn malah mengatainya sebagai selingkuhan karena Maxime tidak menyukai Reina.Dalam situasi seperti ini, tentu tidak ada yang bisa membantunya.Marshanda ingin bicara dengan Jocelyn secara pribadi, "Jocelyn, kita bicara la
Baca selengkapnya

Bab 928

Reina juga menyadari mobil itu tampak familier, tapi dia tidak terlalu memperhatikannya.Begitu Reina hendak pergi, pintu mobil terbuka dan Ekki turun dari mobil itu."Nyonya."Ekki melangkah menghampiri Reina.Kebanyakan dari mereka mengenal Ekki, asisten Maxime.Reina terkejut, "Pak Ekki, kok kamu ada di sini?""Bos juga datang kok." Ekki menatap jendela mobil, lalu jendela mobil bagian belakang pun diturunkan dan memperlihatkan wajah tampan Maxime. "Bos mau jemput Nyonya."Ucapan Ekki didengar semua orang dan mereka semua pun merasa iri.Bukannya sekarang Maxime itu bukan siapa-siapa karena sudah buta?Kenapa masih kelihatan gagah dan berkuasa seperti dulu?Apalagi mobil yang dikendarai Maxime termasuk mobil edisi terbatas.Reina tidak menyangka Maxime akan datang menjemputnya. Dia tersenyum dan berkata, "Oke."Setelah itu Reina mengucapkan selamat tinggal pada teman-temannya.Jocelyn dan Marshanda hanya diam terpaku, menatap Reina yang pergi dengan perasaan campur aduk.Salah seora
Baca selengkapnya

Bab 929

Maxime dan Reina turun dari mobil satu persatu. Belum juga mereka sampai di pintu rumah, Christy sudah lebih dulu berdiri tidak jauh dari gerbang untuk menyambut mereka."Kak Max kok baru pulang?"Christy tersenyum bahagia waktu melihat Maxime, tapi begitu dia melihat ada Reina di belakang Maxime, ekspresinya pun berubah."Oh? Kak Reina ikut pulang? Bukannya Kak Reina pergi ke reunian?" tanya Christy, dia takut Maxime tidak tahu kalau Reina pergi reuninan.Reina penasaran, gimana Christy bisa tahu dia pergi ke acara Reuni?Padahal Reina Cuma ngasih tahu Riki, masa iya Riki yang ngasih tahu dia?Tidak mungkin Riki, karena Riki tidak menyukai Christy. Ah, waktu Reina memberi tahu Riki, ada pengasuh Riki juga di sana.Pengasuh Riki belakangan ini terlihat sangat akrab dengan Christy. Waktu terakhir kali Christy kecelakaan, pengasuh tersebut yang memberi tahu Reina.Pengasuh Riki itu sudah bekerja dengan Reina cukup lama, Reina tahu pengasuh itu tidak punya niat jahat atau licik, dia cuma
Baca selengkapnya

Bab 930

Maxime pun menjawab, "Kalau kamu mau belajar, aku bisa kok ngajarin kamu."Maxime yakin dirinya tidak kalah hebat dari Morgan.Sayangnya Reina tidak paham maksud Maxime. Reina menarik selimut, memejamkan matanya dan bergumam, "Oke, nanti kalau ada yang aku nggak ngerti, aku nanya kamu ya."Maxime mengernyit. Karena takut Reina marah, dia pun tidak mengatakan apa-apa lagi.Kalau Reina sendiri memang bersedia pergi ke Grup Rajawali, Maxime akan mengizinkannya.Maxime hanya mengkhawatirkan Morgan.Karena besok pagi harus kerja, Reina menyetel jam alarm supaya besok pagi bisa bangun pagi.Reina tidak menyangka Maxime akan bangun lebih pagi darinya dan sudah menunggunya di bawah."Max? Kok kamu belum berangkat kerja?" tanya Reina dengan bingung."Mulai sekarang aku akan antar jemput kamu kerja," jawab Maxime.Bagi pasangan biasa, bukankah wajar suami mengantar istrinya pulang pergi kerja?Sebenarnya tujuan lain Maxime adalah dia ingin melihat seberapa dekat Morgan dengan Reina."Nggak perlu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9192939495
...
214
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status