Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 941 - Bab 950

2138 Bab

Bab 941

Menindas gadis polos?Beberapa karyawan yang baru pulang kerja pun sengaja menghampiri untuk menyaksikan drama ini.Bagaimana tidak? Seorang gadis menangis tersedu-sedu di depan sebuah mobil mewah, semua orang pun curiga.Reina semakin terdiam. Dia menatap Syena, "Nona Syena, kenapa kamu menuduhku menindasnya? Suamiku datang menjemputku dan dia bersikeras masuk ke mobil juga. Kami cuma minta dia naik taksi kok, apanya yang menindas?"Reina menjelaskan semuanya dengan jelas cukup dengan satu kalimat.Tapi tujuan Syena hanya untuk membantu Christy mempermalukan Reina."Tapi dia aja sudah menangis sampai seperti ini, memangnya kenapa kalau dia nebeng?"Hari ini Reina sudah sangat lelah ditambah lagi setelah hamil emosinya tidak stabil dan mudah mengantuk.Reina menahan ketidaknyamanan ini dan berkata, "Coba ulangi barusan kamu bilang apa?""Kubilang, emangnya kenapa kalau dia nebeng?" Syena sengaja memprovokasi Reina."Oh, kalau kamu mau jadi orang baik, kamu aja yang bawa dia pulang." Re
Baca selengkapnya

Bab 942

Reina seketika tertegun begitu melihat Treya. Namun setelah sadar, dia bertanya, "Nyonya Treya, siapa yang nyuruh kamu ke sini?"Treya langsung terlihat malu-malu begitu mendengar suara Reina."Aku ..."Sebelum Treya selesai bicara, Christy sudah menyelanya, "Kak Reina, bukannya bibi ini ibu kandungmu? Kok manggilnya Nyonya Treya? Kayaknya nggak pantas deh."Christy sebenarnya tahu ada perselisihan antara Reina dan Treya, jadi dia sengaja bertanya seperti ini.Begitu Treya mendengar ucapan ini, dia langsung berkata pada Christy, "Jangan bilang begitu, dia bisa manggil aku apa aja kok."Karena Treya memang bukan ibu kandung Reina.Reina mengepalkan tangannya dan mengabaikan Christy.Dia mendatangi Treya dan berkata, "Ada urusan apa? Ayo kita bicara di luar.""Oke." Treya berdiri dan mengikuti Reina keluar.Melihat situasi ini, Christy diam-diam mengikuti.Di luar, di bawah cahaya redup lampu jalan, Reina bertanya dengan nada dingin, "Kamu mau uang? Atau apa?"Sekarang putri kandung, put
Baca selengkapnya

Bab 943

"Kak Max, aku yakin itu pecahan kaca." Jovan duduk sambil berkata, "Kita harus atur waktu operasi, tapi operasi ini sangat berisiko."Maxime pun bertanya, "Apa risikonya?""Karena pecahan kaca berada di posisi khusus dan terdapat banyak saraf kranial di sekitarnya, kalau ada yang salah waktu operasi, bisa-bisa Kak Max jadi idiot." Jovan menjelaskan.Inilah sebabnya, waktu mengoperasi Maxime terakhir kali, meski jelas-jelas melihat benda asing, Jovan tidak berani mengeluarkannya begitu saja.Karena operasi otak tidak boleh sembarangan, kesalahan kecil dapat menyebabkan pasien menderita penyakit seumur hidup.Maxime terdiam lama begitu mendengar jawaban ini."Berapa persen kamu yakin bisa menyembuhkanku?""Kurang dari 50 persen." Jovan menghela napas.Bukan karena keahlian Jovan kurang, dia bisa menjamin tidak ada ahli bedah di negara ini yang bisa memberi jaminan 50%.Maxime tidak segera mengambil keputusan.Karena konsekuensinya adalah menjadi idiot.Meski sekarang dia buta, dia masih
Baca selengkapnya

Bab 944

Setelah Reina menjawab, dia sendiri mempertanyakan jawabannya, "Hmm, tapi kalau aku buta, aku juga nggak yakin sih bisa membesarkan anak-anak dengan baik."Bicara tentang kebutaan, Reina pikir suasana hati Maxime sedang buruk karena hal ini, jadi Reina melanjutkan, "Cuma kamu dan aku itu beda banget. Menurutku meski sekarang kamu buta, kamu itu masih lebih hebat dari orang normal. Jadi kamu nggak perlu terlalu mikirin hal ini."Maxime mendengarkan dalam diam."Oke, yaudah kamu lanjut kerja deh." Maxime berkata."Oke." Reina takut Maxime berpikiran macam-macam, jadi dia menambahkan, "Sudah, nggak usah mikir macam-macam ya? Nurut."Maxime meremas erat ponselnya dan memikirkan kata 'nakal' Reina barusan, 'nurut'.Nurut?Maxime gundah gulana.Di sisi lain, Reina menatap ponselnya dan berpikir keras.Maxime memang sudah buta cukup lama dan baru kali ini Reina mendengar Maxime yang terdengar tidak berdaya.Reina berniat hari ini pulang kerja lebih cepat dan pergi menemui Maxime.Reina tidak
Baca selengkapnya

Bab 945

Melisha tidak menyangka Reina akan menyindir dirinya sedemikian rupa di depan begitu banyak orang."Apa maksudmu? Kamu pikir aku memintamu pergi ke Grup IM itu ilegal? Aku itu minta kamu ke sana buat bikin janji sama mereka, bilang kalau perusahaan kita berniat ngajak mereka kerja sama." Melisha yang punya temperamen buruk pun sudah menaikkan nada bicaranya.Dewan direksi lain sudah terbiasa dengan peringai Melisha, jadi mereka tidak heran dan hanya merasa sedikit kasihan pada Reina.Morgan pun angkat bicara, "Bu Melisha, Reina itu sekretaris pribadiku dan nggak bertanggung jawab menghubungi perusahaan pesaing. Kalau kamu butuh orang, silakan ke departemen penjualan, harusnya mereka lebih cocok untuk tugas ini."Begitu bos perusahaan bicara, Melisha langsung terdiam.Melisha pun menahan diri dan berkata, "Iya, aku Cuma bercanda aja kok sama Reina. Kenapa serius banget? Aku tahu dia itu sekretaris CEO."Setelah itu, Melisha menatap Reina sambil tersenyum."Aku memang akan menyulitkan di
Baca selengkapnya

Bab 946

Semua orang akhirnya mengerti kenapa si pemberi bisa begitu murah hati membelikan yang terbaik dan termahal.Reina cuma bisa tersenyum kaku di bawah tatapan iri semua orang.Kedamaian di kantor tidak kembali begitu saja.Morgan juga melihat makanan itu tersaji di mejanya.Dia bertanya-tanya, "Siapa yang naruh ini?"Jess menjawab, "Kata anak-anak sepertinya dari Tuan Maxime. Setiap orang di kantor ini dapat satu porsi."Morgan langsung merubah ekspresinya begitu mendengar makanan ini dari Maxime."Aku nggak suka, buat kamu aja."Jess pun berkata, "Aku juga sudah ada.""Kalau gitu kasih orang lain aja, kalau nggak ada yang mau, kamu buang aja." Morgan menjawab dengan acuh tak acuhJess tahu maksud Morgan, dia pun mengangguk, "Oke."Jess langsung menyingkirkan semua makanan itu dari meja Morgan dan memberikannya pada petugas bersih-bersih.Tentu saja diterima dengan gembira oleh petugas itu, "Terima kasih ya, terima kasih Bu.""Sama-sama."Saat berhadapan dengan tukang bersih-bersih itu,
Baca selengkapnya

Bab 947

Jam empat sore itu, Reina sudah menyelesaikan semua pekerjaannya. Dia pun menelepon Maxime.Ternyata Maxime masih rapat.Karena Maxime belum mau publik mengetahui siapa dirinya, dia menangani setiap rapat secara online.Maxime memasang nada dering spesial untuk menerima telepon dari Reina. Begitu ponselnya berdering, Maxime langsung menunda rapat dan mengangkat telepon."Ada apa?""Hari ini kamu pulang jam berapa?" tanya Reina.Maxime pikir Reina mencarinya karena dia sudah janji akan mengantar jemput setiap hari, jadi Maxime menjawab, "Nih sekarang sudah mau pulang.""Kamu kasih aja ke aku alamatmu di mana, aku yang nyamperin," ucap Reina.Maxime agak terkejut mendengar ucapan Reina, tapi dia tetap berkata, "Nggak perlu, aku sudah di dalam mobil kok. Sekarang langsung jemput kamu.""Hah? Kamu pulang secepat ini?" Reina agak kecewa.Padahal Reina sengaja buru-buru selesai kerja dan ingin mendatangi Maxime untuk memberinya kejutan.Maxime jadi agak bingung."Bukannya kamu sudah pulang k
Baca selengkapnya

Bab 948

Bunga? Makanan?Maxime bingung, kapan dia pernah memberikan makanan dan bunga untuk Reina?Tatapan Christy seperti orang menantang, dia mau Maxime melihat wajah asli Reina.Wanita yang tidak setia, tidak pantas berada di sisi Maxime."Ekki yang pesan. Kalau kamu mau tahu, tanya aja sama Ekki." Maxime menjawab dengan tenang.Christy tercengang, dia sama sekali tidak menyangka alih-alih memarahi dan menanyai Reina, Maxime malah akan membantunya berbohong.Padahal di toilet tadi, jelas-jelas Christy mendengar Reina menelepon Revin dan berterima kasih padanya."Kak Max yakin Ekki yang pesan?" Christy tidak terima kalah.Maxime kehilangan kesabarannya dan menjawab dengan kesal, "Kalau bukan Ekki siapa lagi? Kamu?"Christy tersedak dan tidak bisa berkata-kata.Reina juga terkejut saat Maxime membantunya.Malamnya.Saat keduanya akan beristirahat di dalam kamar di mana hanya ada mereka berdua, Reina pun berkata, "Orang yang mengantariku bunga dan makanan ke kantor hari ini adalah Revin."Maxi
Baca selengkapnya

Bab 949

"Bu Reina, terima kasih ya buat traktirannya hari ini.""Bu Reina, kok kamu baik banget sih ngundang kami makan di restoran bintang lima? Kamu juga ngizinin kami buat milih makanannya.""Bu Reina, ini mahal banget lho."Sepanjang perjalanan dari toilet ke mejanya, semua orang yang ditemui Reina terus berterima kasih padanya.Reina hanya bisa memasang muka tebal dan menjawab 'sama-sama' meski hatinya merasa bingung. Kapan dia mentraktir mereka?Mentraktir di bintang lima pula?Apa ini ulah Revin lagi?Reina akhirnya sampai di ruangannya.Semua sekretaris di pun tersenyum padanya, "Reina, terima kasih ya."Christy yang kesal hati juga berterima kasih dengan ucapan yang aneh, "Kak Reina, gila Kak Maxime baik banget ya. Sekarang malah traktir semua orang di kantor ini buat makan di restoran bintang lima."Max?Mentraktir semua orang di kantor ini?Maxime yang mentraktir semua orang di kantor ini?Reina juga agak terkejut saat mendengarnya.Jangan lupa, jumlah total karyawan di Grup Rajawal
Baca selengkapnya

Bab 950

"Menolak?"Semua staf membelalak tidak percaya, "Kenapa harus menolak?"Jarang-jarang bisa dapat makan gratis, masa ditolak?Asisten itu tidak bisa menjawab jujur bahwa ini semua perintah Melisha, dia pun memperhalus ucapannya, "Departemen penjualan kelima masih sibuk. Kita semua harus giat kerja supaya semuanya dapat bonus. Dengan begitu, kita bisa makan di mana pun kita mau."Para staf mau mati saja rasanya begitu mendengar ucapan ini.Sejak pimpinan departemen penjualan kelima diambil alih oleh Melisha, mereka bukan hanya tidak mencapai target tapi mereka juga tidak mendapat bonus.Mereka semua bertahan karena sudah nyaman kerja di Grup Rajawali dan punya keluarga yang harus dihidupi. Kalau tidak, mana mungkin mereka mau bertahan?"Hahh, dengan komisi yang kita dapatkan saja, jangankan di restoran bintang lima, mau makan di restoran biasa aja kita harus mikir-mikir."Sebagian besar gaji mereka digunakan untuk menghidupi kebutuhan keluarga, mana mungkin mereka menghamburkan uang semb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9394959697
...
214
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status