All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 821 - Chapter 830

2125 Chapters

Bab 821

Tidak lama kemudian, Maxime mengangkat teleponnya.Suara dingin Maxime langsung terdengar, "Apa sekarang ada waktu?"Reina agak bingung saat ditanya seperti ini."Kamu nelepon aku? Kenapa?""Cepat datang ke Vila Samore." Maxime hanya mengucapkan sebuah kalimat ini, lalu menutup telepon.Reina semakin tidak mengerti.Saat ini, Morgan yang sudah selesai mandi dan ganti baju pun keluar kamar. Dia melihat Reina berdiri di ruang tamu, lalu bertanya, "Kamu sudah selesai sarapan? Aku antar pulang?"Reina langsung menggeleng."Nggak perlu, aku bisa pulang sendiri."Reina mengucapkan terima kasih lagi pada Morgan sebelum pergi.Butuh waktu lama bagi Reina untuk mendapat taksi karena memang biasanya tidak ada kendaraan umum yang lalu lalang di kawasan Vila Enchanted. Setelah dapat taksi, Reina langsung pergi ke Vila Samore.Reina juga tidak tahu ada urusan apa Maxime mencarinya, tapi dia tetap memutuskan untuk datang.Saat ini, di Vila Samore.Setelah Yansen datang, dia segera menyusun surat cer
Read more

Bab 822

Maxime mengerang dan langsung meraih pergelangan tangan Reina."Reina!"Terlihat jelas, Maxime memang marah. "Kamu mau minta apa supaya setuju cerai?"Reina tidak bisa menarik tangannya, tapi dia tidak perlu berpikir untuk menjawab pertanyaan Maxime."Aku nggak mau apa-apa. Aku cuma mau Riki dan Riko, juga anak yang ada di kandunganku."Reina mengepalkan tangannya, "Kalau kamu setuju, aku akan langsung tanda tangan."Maxime tersenyum menghina saat mendengar jawaban Reina, "Kamu bercanda? Mana mungkin keturunan Keluarga Sunandar dibiarkan ikut orang luar?"Reina jadi marah saat mendengar ucapan ini.Dia menggigit punggung tangan Maxime.Padahal bekas gigitan Reina kemarin lusa masih ada.Kali ini Reina tidak tanggung-tanggung dan menggigit punggung tangan Maxime kuat-kuat.Maxime tersentak kesakitan dan mendorong kepala Reina menjauh dari tangannya, "Lepasin!"Dari mana sih Reina mempelajari trik ini? Memangnya dia anjing?Reina baru melepaskan tangan Maxime saat merasa ada bau darah."
Read more

Bab 823

Amarah Reina makin menjadi saat di luar Vila Samore. Kemarin dia baru tahu kalau selama ini dia bukan putri ayahnya. Dia sampai pingsan karena demam tinggi dan diselamatkan oleh Morgan.Reina pikir awalnya bisa mendapatkan kenyamanan dari Maxime, ternyata begitu sampai di sini Maxime malah minta cerai dan menuduhnya sudah selingkuh.Maxime bahkan tidak bertanya sedikit pun kenapa dia bisa dibawa pergi oleh Morgan.Reina jadi merasa sedih.Maxime memang sedang sakit, tapi apa dia tidak bisa menilai situasi?Ponsel Reina tiba-tiba berdering. Spontan, Reina pikir Maxime meneleponnya, tapi ternyata peneleponnya adalah Morgan.Reina mengangkat panggilan itu dan terdengarlah suara lembut seorang pria, "Kamu sudah sampai?"Reina tidak ingin Morgan khawatir, jadi dia berbohong, "Ya, sudah.""Oke. Hmm, tadi pagi aku lupa nanya sama kamu, kemarin kamu ada masalah apa? Kok kamu sendirian di kuburan?"Morgan sebenarnya sudah menyelidiki kejadian kemarin."Aku cuma agak nggak enak badan." Reina tid
Read more

Bab 824

Ekki melanjutkan, "Aku sudah menyuruh orang mencari tahu apa yang terjadi saat kemarin Nyonya mengunjungi Treya."Maxime terdiam.Sepertinya ... dia sudah salah paham terhadap Reina?Pantas saja Reina begitu marah dan memukulnya dengan vas bunga."Sekarang Reina di mana?""Sepertinya sudah pulang ke Vila Magenta."Maxime memegangi kepalanya dan menahan rasa sakit, "Keluarlah, aku mau istirahat.""Lalu ... perceraiannya? Pak Yansen masih menunggu di luar."Sekarang Ekki jadi makin berani iseng.Maxime menjawab dengan kesal, "Suruh dia pergi.""Oke."Setelah Ekki pergi.Maxime tinggal sendirian di kamar. Meski katanya ingin istirahat, tapi dia tidak bisa tidur sama sekali.Setelah ragu-ragu untuk waktu yang lama, Maxime bangun dan keluar dari kamar."Ayo pergi ke Vila Magenta."Ekki tahu meski bosnya amnesia, perasaannya terhadap Reina tidak berubah."Oke, aku siapkan mobil sekarang."...Cuaca di Kota Simaliki berubah sewaktu-waktu dan saat ini sedang gerimis.Saat Maxime tiba di Vila M
Read more

Bab 825

Riki merasa janggal saat Reina membawanya tinggal di kediaman utama Keluarga Andara."Ma, kok kita tinggal di sini?"Reina mengelus kepala mungil Riki dan berkata, "Ini juga rumah kita. Kita harus sering tinggal di sini, kalau nggak nanti jadi rumah hantu lho.""Terus kapan Papa pindah ke sini dan tinggal sama kita?" Riki menambahkan, "Aku kangen sama Papa."Ekspresi Reina berubah sedikit, tapi dia langsung kembali tenang, "Papa 'kan lagi sakit, nanti kalau dia sudah sembuh, baru deh bisa tinggal sama kita."Riki sadar akan perubahan ekspresi Reina dan tahu kalau ayah berengseknya pasti lagi-lagi membuat mamanya marah.Riki pun baring di kasur dan berkata, "Semoga Papa cepat sembuh deh, habis itu kita berempat bisa pergi jalan-jalan bareng."Riki berkata demikian karena dua hari yang lalu saat Reina teleponan dengan Riko, mereka janji akan pergi berkemah dan jalan-jalan bersama.Reina hanya memeluk Riki, dia tidak tahu bagaimana cara menghibur Riki.Sekarang Maxime akan menceraikannya.
Read more

Bab 826

Keesokan paginya, Reina bangun pagi dan sengaja membuatkan sarapan untuk Gaby dan Riki.Ketika Gaby keluar dari kamar mandi, dia melihat meja makan sudah penuh dengan sarapan. Ada roti kukus kecil yang lucu-lucu, bubur jagung dan udang, telur rebus, pangsit kukus dan masih banyak makanan lainnya."Nana, kamu yang masak nih semuanya?"Reina mengangguk, "Iya, yuk makan.""Wah, enak banget! Gila aku beruntung banget!" Gaby menarik kursi dan duduk, menunggu Riki turun. Setelah semuanya kumpul, barulah mereka mulai sarapan bersama."Nana, kamu rajin banget deh. Aku nggak bisa bangun pagi, jadi tiap hari beli sarapan di pinggir jalan."Saat ini Gaby sangat bahagia. Bisa tinggal di vila sebesar ini tanpa bayar mahal, punya teman dan hari ini ada sarapan."Nanti malam aku masakin makan malam.""Oke, nanti aku pulang cepat biar bisa bantuin kamu."Dulu Reina juga tidak bisa masak, dia baru belajar karena tuntutan Maxime.Waktu itu, dia merasa sangat senang setiap kali Maxime bisa makan enak.Se
Read more

Bab 827

Maxime bertanya bingung, "Kapan aku nyumpahin kamu mati?"Lagian, kalau dia memang ingin Reina mati, ngapain pakai nyumpahin segala?"Lihat aja bunga yang kirimanmu itu. Kamu nyuruh mereka naruh bunga di depan pintuku begini, semuanya warna putih dan kuning. Apa lagi namanya kalau bukan nyumpahin aku mati?"Reina sangat marah. Entah karena faktor hamil atau bukan, tapi dia jadi sangat sensitif dan suka mikir macam-macam.Namun, bunga aster dan bunga baby-breath memang biasanya diberikan untuk mengenang orang yang sudah meninggal.Maxime tidak menjawab dan menutup telepon.Reina jadi makin marah saat teleponnya ditutup.Reina pikir dirinya yang sudah salah berpikir, jadi dia bertanya pada Gaby, "Gaby, menurutmu aku yang salah sangka-kah?"Gaby menggeleng, "Ya nggaklah. Mana ada kekasih yang ngirimin bunga aster. Bunga baby-breath masih mending.""Sudahlah, aku nggak akan marah. Daripada aku sendiri yang rugi." Reina menghela napas dalam.Sejak pernah menderita depresi, dokter mengajarin
Read more

Bab 828

Ekki mendatangi Reina dan berkata, "Nyonya, maaf semalam Bos menyuruhku beli bunga, tapi karena sudah larut malam, aku nyuruh orangku yang beli bunga."Sebelum Reina sempat menjawab, Gaby sudah memelototinya duluan."Kamu sengaja ya? Mau balas dendam pribadi?"Saat berhadapan dengan Gaby, Ekki melembutkan suaranya, "Jangan ngomong sembarangan, aku 'kan lagi kerja.""Kerja? Ini caramu kerja? Ngapain kamu ngasih bunga kayak gini ke Nana? Kami sengaja mau bikin dia marah?" Padahal barusan Gaby mau menggoblok-gobloki Maxime. Masa bos hebat ngasih bunga kayak gini ke istrinya?Ternyata, yang harus dia maki goblok adalah tunangannya sendiri.Si Ekki ini masih berani ngaku sebagai tangan kanan Maxime dan ketua asisten?"Semalam Bos ngasih tugas ini pas sudah malam banget, aku juga capek, makanya nyuruh orang buat nyiapin semua ini. Aku nggak nyangka ternyata malah begini jadinya.""Sekarang kamu nyalahin orang lain?" Gaby sungguh memojokkan Ekki."Gaby, kamu itu pacarku."Ekki sungguh dibuat
Read more

Bab 829

"Nggak usah."Maxime menjawab pelan.Tiba-tiba ponsel Maxime berdering, Maxime langsung mengangkatnya karena mengira Reina yang meneleponnya."Kak Max, kakak ipar 'kan sudah nggak tinggal di Vila Magenta, aku jadi sendirian di sana. Mending aku ngerawat Kak Max aja, boleh minta satpam buka pintu nggak?" Saat ini Christy sudah berdiri di depan pintu vila."Aku nggak perlu diurus."Maxime langsung menutup telepon dan menyerahkan ponselnya pada Ekki, "Blokir nomornya.""Oke."Tanpa basa-basi, Ekki langsung memblokir Christy.Saat Christy menelepon Maxime lagi, teleponnya tidak tersambung.Karena tidak bisa berbuat apa-apa, Christy pikir Reina akan pergi ke kantor, jadi Christy pun pergi ke Grup Rajawali. Namun sesampainya di sana, ternyata Reina cuti hari ini."Kurang ajar! Kenapa wanita jalang itu nggak ngasih tahu aku kalau nggak masuk kantor?"Christy berdiri di kantor Reina dan mengumpat pada dirinya sendiri.Tiba-tiba sebuah suara terdengar dari belakangnya, "Christy? Kamu ngomong se
Read more

Bab 830

"Aku nggak marah kok, kamu nggak perlu pergi ke mana-mana," jawab Morgan.Christy mengernyit bingung dan masih tidak berani bergerak."Kalau kamu memang suka sama Kak Max, kamu harus merawatnya dengan sebaik mungkin. Kalau kalian bisa bersama, 'kan kita sebagai keluarga bisa makin dekat."Christy terkejut mendengarnya, "Beneran?""Iya dong. Tapi ingat, jangan sakiti Reina." Morgan merendahkan suaranya, lalu melanjutkan, "Kalau sampai Reina terluka, aku akan membuat hidupmu jauh lebih menderita daripada mati. Oke?"Meski Christy tidak paham mengapa Morgan berkata seperti ini, dia langsung mengangguk berulang kali dan menjawab, "Oke, aku ngerti. Aku nggak akan nyakitin kakak ipar.""Lagian dia sudah melahirkan cicit untuk Keluarga Sunandar, aku sadar diri.""Bagus. Ingat, langsung lapor padaku kalau sesuatu terjadi di antara mereka.""Oke."Christy langsung mengiakan.Barulah setelah itu Morgan melangkah pergi.Setelah Morgan pergi, barulah Christy merasa dirinya terbebas dari tindihan b
Read more
PREV
1
...
8182838485
...
213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status