All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 831 - Chapter 840

2125 Chapters

Bab 831

Christy tersedak.Karena bujukannya tidak berhasil, Christy pun lagi-lagi duduk di depan pagar dan berkata, "Aku bakal duduk di sini sampai Kakak izinin aku masuk.""Terserah kamu aja."Reina balik badan dan masuk kembali ke rumah. Kemudian, dia memotong buah-buahan dan duduk di sofa sambil menonton TV.Suara TV yang membuat suasana rumah menjadi ramai yang bisa membuat Reina lupa sesaat akan kegelisahan hatinya.Karena tidak ada sinetron bagus, Reina mengganti beberapa saluran TV dan akhirnya melihat sebuah berita.Dari berita itu Reina tahu bahwa minggu lalu saham Grup Yunandar anjlok dan Tanu sebagai CEO sudah menjual semua sahamnya. Sekarang, Grup Yunandar sudah diakuisisi oleh Grup IM.Grup IM?Reina bergumam. Sepertinya dia pernah mendengar nama ini? Tapi ... di mana ya?Saat Reina masih berpikir, ponselnya berdering.Reina langsung mengangkatnya dan ternyata yang meneleponnya adalah Diego."Kak, sudah nonton berita belum? Perusahaan Tanu bangkrut!" Diego terdengar sangat bersema
Read more

Bab 832

Reina pun mengambil laptopnya untuk memeriksa perkembangan kompetisi, lagunya memang sudah lolos ke babak kedua.Dalam kompetisi, totalnya ada tiga babak. Di babak final, lagu-lagu itu akan dirilis di sebuah platform dan pemenangnya akan ditentukan berdasarkan hasil voting pendengar.Mereka akan mendapat hasil finalnya dalam waktu seminggu ini."Terima kasih, ini aku sudah lihat.""Apa kamu ada waktu akhir pekan ini?" tanya Ari tiba-tiba.Kata orangtua Ari, saat ini di Gunung Skandina sedang penuh dengan bunga bermekaran dan banyak orang yang pergi berkemah di sana."Akhir pekan ini? Aku sudah janji mau berkemah sama kedua anakku," jawab Reina.Meski sudah mendapat jawaban ini, Ari yang tidak tahu malu malah berkata, "Wah, bagus dong! Yuk kita pergi bareng. Aku bisa jagain kamu dan anak-anak. Kamu sudah pernah pergi ke Gunung Skandina belum? Katanya bunga-bunga di sana bagus lho, cantik banget pemandangannya."Reina tahu tentang Gunung Skandina, tapi dia belum pernah ke sana."Tapi ken
Read more

Bab 833

Reina berhenti melangkah, lalu meminta satpam melepaskan Christy, "Aku nggak ngerti maksudmu? Kalau kamu maksa datang buat menjagaku, aku akan terima. Tapi kamu nggak boleh ganggu tamuku."Reina ingat perbuatan Christy yang dulu. Dulu waktu Reina datang ke kediaman Keluarga Sunandar, Christy bukan hanya sudah menghina dirinya, tapi juga pernah mendorongnya ke dalam kolam dan hampir menenggelamkannya.Begitu teringat semua perbuatan Christy di masa lalu, Reina pun tidak berniat melepaskan gadis ini begitu saja.Reina berniat akan membalas semua penghinaan yang dulu Christy lakukan padanya!Christy tahu Reina mengincarnya, tapi dia tidak ingin pergi begitu saja."Kak Reina, maaf barusan aku terlalu gegabah. Aku janji nggak akan ngulangin lagi.""Ya sudah, masuklah."Reina mengizinkan Christy masuk.Christy mengikuti Reina masuk ke dalam, namun dia mengepalkan tinjunya kuat-kuat sampai kukunya menancap dalam telapak tangannya.Christy membatin dalam hati, "Nanti setelah Kak Max menceraika
Read more

Bab 834

Maxime selalu punya firasat buruk akan sikap manja Riki. Bukannya tidak suka, hanya saja dia tidak terbiasa.Riki 'kan sudah hampir berumur lima tahun? Masa masih manja begitu?"Nggak mau."Maxime masih sibuk dengan urusannya mengakuisisi Grup Yunandar.Riki sadar ayah berengseknya ini sungguh sudah tidak tertolong. Apa pria ini tidak akan memperjuangkan keluarganya lagi?Riki menahan diri, lalu berkata, "Ya sudah kalau nggak mau. Untung aja ada Om Ari dan Om Deron. Nanti kami bisa mendirikan tenda bersama dan makan bersama.""Om Ari suka banget sama masakan mama."Ari?Maxime bingung, siapa Ari?"Oke, aku datang." Maxime langsung menyela Riki.Mata bulat besar Riki langsung berbinar, "Beneran?""Ya.""Sudah, sana tidur."Maxime menutup telepon.Malam itu, Riki bisa tidur nyenyak. Akhir-akhir ini badannya tidak terlalu sakit dan lusa dia akan pergi berkemah sekeluarga.Christy yang baru pindah ke rumah Reina, malam itu langsung mengirim pesan pada Morgan. Dia memberi tahu Morgan bahwa
Read more

Bab 835

Alana menghela napas. Dia sudah tahu kalau nanti saat berkemah akan ada pria tampan.Sekarang kalau Jovan ikut, gimana dia bisa terang-terangan mendekati pria ganteng?"Oke, nggak apa-apa. Makin banyak yang ikut, makin ramai."Karena Kakek Jacob sendiri yang ingin menciptakan momen bagi Jovan dan Alana, Reina sebagai sahabat Alana pun tidak enak hati kalau harus merusak rencana itu."Kalau gitu nanti kalian naik mobil sendiri?""Ma, aku ikut sama Mama dan Riki," sahut Riko.Riko tahu betul kalau dia ikut di mobil Alana dan Jovan, dia harus mendengar kedua insan itu bertengkar tanpa henti sepanjang jalan."Nana, aku juga ikut mobilmu."Setelah itu, Alana berkata pada Jovan yang berdiri tidak jauh darinya, "Kamu nyetir sendiri ya, kami cewek-cewek satu mobil."Jovan mengernyit, namun tetap menjawab, "Ya, ya."Begitu Alana dan Riko masuk ke mobil, mereka langsung mengobrol dengan Riki dan Gaby. Tidak butuh waktu lama bagi mereka semua menjadi akrab satu sama lain.Butuh waktu dua jam untu
Read more

Bab 836

"Ari, aku sering dengerin lagumu, suaramu bagus banget! Aku boleh minta tanda tangan nggak?" Alana langsung kelepek-kelepek.Ari tersenyum, "Boleh dong, kita juga bisa tukeran nomor WhatsApp. Kamu 'kan teman Nana, artinya kamu temanku juga.""Wahhh, oke!"Kedua gadis itu lompat kegirangan.Melihat Gaby, Alana dan Ari sedang sibuk sendiri, Reina pun pergi memotret Riki dan Riko.Riko terlihat sangat kesal karena saat ini sedang mengenakan baju Crayon Shin-chan yang dibeli Reina."Riko, senyum! Ayo senyum!"Riki menarik gambar gajah yang terpampang jelas di baju Riko, lalu berkata, "Kak, ayo senyum!"Riko jadi makin jijik, dia tersenyum terpaksa, sangat kontras dengan Riki yang tersenyum cerah di sebelahnya."Oke, ganti gaya!"Reina sangat suka memotret kedua anaknya.Setelah mengambil beberapa foto, Reina memanggil Deron."Deron, sini foto sama Riki dan Riko."Di mata Reina, Deron lebih dari sekedar teman. Pria ini sudah menyelamatkannya beberapa kali dan kedua anaknya juga sudah memper
Read more

Bab 837

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Ari.Pipi Gaby memerah, lalu dia menggelengkan kepalanya, "Iya, nggak apa-apa."Semua wanita pasti akan tersipu saat berhadapan dengan pria tampan.Gaby menenangkan hatinya dan mengatakan pada diri sendiri kalau Ekki juga sangat tampan.Mereka semua tidak tahu kalau saat ini Ekki dan Maxime sudah sampai di Gunung Skandina juga.Keduanya masih ada di dalam mobil dan saat ini Ekki masih memberi penjelasan pada Maxime, "Ari itu artis pesolek. Belakangan ini banyak yang harus kuurus di kantor, aku terlalu sibuk jadi lupa sama dia. Eh, dia malah manfaatin kesempatan ini buat diam-diam pulang ke sini."Ekki masih tenang saat menceritakan hal ini, namun sesampainya di kaki gunung dan melihat tunangannya ditopang oleh seorang pria pesolek dan membuat wajah Gaby merona, Ekki seketika naik pitam."Orang ini!"Ekki bahkan tidak memedulikan Maxime, "Bos, aku harus turun mengurus sesuatu. Tunggu aku sebentar.""Ya."Ekki bergegas keluar dari mobil dan langsung berlari me
Read more

Bab 838

Maxime mengenakan jas pas badan, tubuhnya tinggi dan proporsional serta memancarkan aura yang menakjubkan.Ari melihat Maxime berjalan menghampiri. Maxime memang tidak bisa melihat, tapi entah mengapa dia bisa merasa aura penindasan."Kak Max!" panggil Jovan."Ya."Maxime menjawab.Entah kenapa begitu dia datang, tempat itu seketika jadi dingin dan semua orang jadi tidak bebas.Reina terkejut. Awalnya dia pikir Ekki datang karena mengkhawatirkan Gaby, tapi sekarang sepertinya tidak seperti itu?Di depan Ari, Reina tidak bisa langsung bertanya pada Maxime kenapa dia datang.Reina pun berkata, "Gimana kalau sekarang kita cari tempat tinggal dulu?"Ari menjawab duluan, "Di depan sana ada kayak penginapan gitu, aku sudah pesan kamar buat kalian, tapi aku nggak nyangka ternyata orangnya sebanyak ini, jadi kayaknya semuanya harus desak-desakkan deh.""Nggak masalah." Alana benar-benar tidak takut dan langsung berkata, "Jovan, Ekki, Maxime, kalian 'kan tamu nggak diundang, jadi kalian bertiga
Read more

Bab 839

"Semuanya, ayo makan dulu," kata bos.Mereka pun pergi ke ruang makan di lantai pertama. Di atas meja sudah tersaji beberapa masakan rumahan sederhana, tapi kelihatannya sangat menggugah selera.Ari berkata, "Hari ini kita makan di sini, besok kita akan mendaki gunung sambil mendirikan tenda untuk berkemah."Para wanita sangat puas dengan pengaturannya.Namun tidak lama kemudian, beberapa orang mengantar makanan lezat dari lereng gunung.Jovan berkata, "Ari, aku nggak enak kalau cuma kamu yang traktir. Jadi, aku pesan tambahan makanan."Ari mengangkat alisnya, lalu melepas masker dan memperlihatkan wajah ras campurannya yang terlihat sangat mencolok."Oke, kalau gitu aku nggak sungkan ya."Jovan tidak suka melihatnya seperti itu.Setelah makan, dia-diam Jovan berkata pada Maxime, "Kak Max, kamu harus berhati-hati. Ari ini kelihatannya benar-benar ...."Tidak tahu bagaimana menjelaskannya, Jovan pun membandingkan Ari dengan Revin."Dia lebih ganteng dari Revin dan poin pentingnya adalah
Read more

Bab 840

Setelah mendengar ucapan Reina, Maxime menjawab dengan dingin, "Mereka itu anak-anakku. Tentu aku akan bersabar dan memperlakukan mereka dengan baik."Reina pun merasa lega dan kembali ke anak-anaknya.Malamnya ....Semua orang kembali ke kamar untuk beristirahat dan Riki memeluk paha Maxime, "Papa, kamu nggak boleh ke mana-mana ya malam ini. Kita berempat tidur bareng, oke?"Begitu Riki mengatakan hal ini, semua orang pun menoleh.Sebelum Maxime sempat menjawab, Riko menyahut dengan dingin, "Riki, memangnya kamu masih anak kecil?""Om Ari 'kan sudah pesan kamar sendiri buat kita, ayo kita tidur berdua."Entah kenapa, Alana tersenyum kecil saat Riko berkata Riki masih anak kecil, "Riko, kamu itu seumur Riki."Riko memutar bola matanya.Alana merasa makin lama Riko makin tidak imut.Riki pun mulai merengek, "Biarin! Aku mau tidur sama Papa Mama. Kalau Kakak sudah besar, kamu tidur aja sendiri."Amarah Riko hampir meledak."Sini!""Nggak mau!" Riki memeluk Maxime lebih erat, "Papa, tolon
Read more
PREV
1
...
8283848586
...
213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status