All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 851 - Chapter 860

2125 Chapters

Bab 851

Totalnya cuma ada lima tenda. Reina, Maxime dan si kembar tidur di satu tenda. Gaby dan Ekki tidur berdua di satu tenda. Alana, Jovan dan Ekki masing-masing tidur di tenda sendiri.Semua orang kembali ke tenda masing-masing untuk tidur.Christy meraih tangan Jovan, "Kak Jovan, aku nggak bawa tenda.""Hah? Kamu mau berkemah di gunung tapi nggak bawa tenda?" Jovan bingung setengah mati.Sialnya lagi, sekarang mulai gerimis.Semua orang sudah masuk ke tenda masing-masing, di bawah sinar lampu yang remang-remang, Christy memasang tampang menyedihkan sambil menarik ujung baju Jovan, "Kukira di gunung akan ada toko yang jual, jadi aku nggak bawa."Jovan membawanya ke tenda Alana.Alana sengaja membawa lampu minyak tanah, dia ingin benar-benar menikmati rasanya berkemah di gunung.Begitu Alana menyalakan lampu itu, ritsleting tendanya terbuka dan memperlihatkan wajah tampan Jovan."Ada apa?"Alana menjawab kesal.Jovan melihat ke sekeliling tenda Alana yang berwarna merah jambu. Meski tidak t
Read more

Bab 852

"Christy, memangnya Kakek Denis nggak pernah ngajarin kamu soal harga diri?"Maxime tidak bicara dengan suara besar, tapi nadanya begitu dingin dan setajam belati.Christy terdiam di tempat."Kak Max salah paham, maksudku bukan itu ...."Selama ini Maxime tidak menegurnya karena masih menjaga muka Tuan Besar Denis.Namun sepertinya makin dibiarkan, wanita ini benar-benar tidak punya rasa malu."Kalau kamu nggak bermaksud begitu, harusnya kamu nggak bersikap begini."Christy tidak masalah kalau dihina para wanita, tapi begitu Maxime yang dia sukai menegurnya seperti ini, seketika wajah Christy pun merah karena malu.Sadar kalau dirinya mungkin sudah bertindak terlalu tergesa-gesa, Christy pun langsung menjelaskan, "Maaf, Kak Reina, Kak Max ... Orangtuaku 'kan sudah meninggal sejak aku masih kecil, aku juga nggak pernah diajarin siapa-siapa. Yaudah malem ini aku nggak usah tidur deh, aku ngeronda aja di luar."Setelah itu Christy langsung kabur seolah Reina sudah menindasnya.Reina yang
Read more

Bab 853

Jovan benar-benar merasa Christy sungguh tidak bisa berhitung.Sekarang ini mereka ada di Gunung Skandina yang jauh dari pusat kota. Perjalanan ke sini setidaknya butuh waktu sampai lima jam.Jovan hendak mengusir Christy saat Alana muncul di luar tendanya sambil membawa lampu minyak tanah dan ponsel."Ngapain kamu ke sini?" tanya Jovan bingung.Alana memasang tampang kesal, "Kakek telepon.""Ngapain dia nelepon malem-melem begini?"Alana tidak langsung menjawab karena ada Christy di sini. Dia yang malu cuma bisa memberi isyarat mata pada Jovan."Ada apa? Bilang aja."Alana pun langsung berkata, "Kakek nanya kok kamu nggak ada di tendaku, kok kita nggak tidur bareng."Jovan langsung merasa malu.Dia berkata kepada Christy, "Kamu bisa keluar dulu?""Oke."Christy keluar dengan enggan.Alana membatin dalam hati, bukannya pria ini yang tadi langsung menyuruhnya bicara?Sekarang dia sendiri yang malu?"Terus kakek bilang apa lagi?" tanya Jovan.Tiba-tiba ponsel Jovan berdering. Dia mengang
Read more

Bab 854

Christy yang berdiri di luar menggigil kedinginan.Christy kesal karena dia harus berdiri di luar, menunggu Jovan memanggilnya. Christy akhirnya menghampiri tenda Jovan dan melihat ritsleting tenda Jovan sudah terkunci.Jovan pasti sudah tidur, lampu minyak tanah Alana juga sudah dimatikan.Christy yang kesal pun menghentakkan kaki.Namun, karena Alana tidur dengan Jovan, artinya tenda Alana kosong. Christy pun langsung masuk ke dalam.Tanpa kantong tidur, tetap saja udaranya sangat dingin.Christy meringkuk dan akhirnya membalut diri dengan banyak baju untuk menghangatkan diri.Dia benar-benar tidak pernah sesusah ini.Di saat seperti ini, dia malah mendengar suara-suara dari tenda sebelah. Siapa lagi kalau bukan Ekki dan Gaby?"Sialan ...."Christy jadi lebih menderita.Di sisi lain, setelah Reina mendongengkan cerita horor untuk anak-anaknya, dia sendiri malah tidak bisa tidur.Angin menderu-deru di luar dan bersiul seperti orang menangis.Reina pun membolak-balikkan badan dalam kan
Read more

Bab 855

Reina menoleh dan mendapati suara itu berasal dari tenda tempat tinggal Alana.Reina tidak tahu kalau yang tidur di tenda itu adalah Christy, jadi Reina langsung berlari ke sana."Alana, kamu kenapa?"Tiba-tiba, Christy keluar dari tenda Alana.Christy terlihat sangat takut sambil menunjuk ke dalam tenda, "Ada ular."Teriakannya juga membangunkan orang-orang di tenda lain.Satu per satu keluar dari tenda."Ada apa?"Yang pertama keluar adalah Deron.Dia sudah terlihat rapi, sepertinya sudah bangun dari pagi tapi dia tidak keluar tenda karena melihat yang lain belum bangun.Christy pura-pura tidak melihat Reina dan berlari menuju Deron."Pak Deron, ada ular di dalam tenda."Reina tidak memperhatikan perilaku Christy. Dia pikir semalam Alana berubah pikiran dan mengizinkan Christy tidur bersamanya.Kalau Christy sudah keluar, artinya Alana sendirian di dalam. Gimana kalau dia digigit ular?"Alana."Reina membuka tenda dengan hati-hati.Alana tidak ada di dalam, sekilas Reina langsung mel
Read more

Bab 856

Jelas sudah terlambat bagi Reina untuk menghindar, jadi dia langsung melangkah mundur.Namun, tiba-tiba seseorang bertubuh tinggi kekar menariknya ke dalam pelukannya.Entah sejak kapan, Maxime langsung pasang badan di hadapan Reina tanpa memedulikan bahaya yang mengancamnya.Karena buta, Maxime hanya bisa mengira-ngira posisi Reina dari arah suara Reina.Dia juga tidak tahu di mana posisi ular itu, jadi dia hanya bisa pasang badan di depan Reina.Reina membelalak kaget dalam pelukan Maxime.Ular itu tidak sempat menggigit Reina, karena di saat yang sama Deron melepaskan tangan Christy yang memeluknya erat, lalu langsung menendangnya ke arah ular.Christy yang terlempar hampir saja jatuh menimpa ular itu.Ular itu ketakutan oleh guncangan hebat dan langsung berlari ke rerumputan.Semua orang menghela napas lega.Christy yang jatuh dengan keras di tanah pun langsung menangis, "HUHUHUHU! Kenapa kamu nendang aku?"Deron menatapnya dengan tatapan dingin dan tenang."Tugasku itu melindungi
Read more

Bab 857

Riki menjawab sambil lalu, "Aku ngintip.""..." Riko terdiam. Dia pikir ada trik apa gitu.Riki mengatur layar ponsel dan latar belakang Maxime menjadi foto dua orang yang saling berpelukan, yang jauh lebih baik daripada latar belakang sederhana buatan pabrik."Toh papa nggak bisa lihat, dia nggak bakal komplain."Riki bergumam pada diri sendiri.Saat ini Reina sudah melonggarkan diri dari pelukan Maxime. Dia melirik ke arah Christy yang malu setelah dimarahi semua orang dan berkata, "Aku nggak peduli kamu beneran mau nyelametin aku atau mau mencelakaiku. Tapi kalau kamu sampai menyakiti anakku, aku nggak akan tinggal diam."Reina tidak hanya bicara tentang si kembar, tapi juga bayi yang sedang dikandungnya.Kalau sampai terjadi sesuatu pada bayinya, Reina akan membuat Christy membayar berkali-kali lipat.Christy langsung menciut takut dengan momentum Reina, dia pun menundukkan kepalanya, "Aku nggak ada niat nyakitin Kak Reina."Jovan akhirnya sadar seberapa serius masalah ini.Kalau b
Read more

Bab 858

Maxime berhenti melangkah dan bertanya, "Ada urusan lain?""Tadi ... situasinya sangat berbahaya, kenapa kamu menyelamatkanku?" Reina menatap lurus ke arah Maxime dan bertanya.Kalau ingatan Maxime saat ini berada di periode saat keduanya baru menikah, harusnya pria ini muak padanya.Jadi, kenapa Maxime mau mempertaruhkan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan Reina?Maxime terdiam cukup lama. Sejujurnya, dia sendiri juga tidak tahu alasannya.Sepertinya tadi naluri tubuhnya yang bergerak, dia khawatir Reina terluka."Kamu 'kan lagi hamil anakku. Masa aku diam aja melihat kamu dalam bahaya." Maxime menjawab dengan dingin.Reina pun melepaskan genggaman tangannya."Oh gitu. Oke, pulanglah. Hati-hati.""Ya." Maxime mengangguk dan berjalan keluar.Ekki langsung menghampiri Maxime dan mengantarnya ke mobil.Reina dan Gaby juga kembali ke rumah.Tidak lama kemudian, dokter kandungan yang dipanggil oleh Maxime datang dan memeriksa Reina. Untungnya Reina dan bayinya tidak apa-apa.Begitu
Read more

Bab 859

"Nggak ... Pasti seseorang sengaja memfitnahku." Christy menjelaskan pada Reina dan Gaby.Mereka berdua sama sekali tidak ingin mendengarkan drama Christy lagi.Reina mengganti saluran TV, menonton sinetron dengan Gaby sambil makan buah.Christy masih bersujud, namun tampak bengong.Tiba-tiba, ponselnya berdering.Christy mengangkat ponselnya dan ternyata Tuan Denis yang menelepon.Begitu Christy mengangkat panggilan itu, dia langsung mendengar omelan di ujung telepon, "Christy, aku itu nyuruh kamu buat jagain Max. Ngapain kamu pergi ke Keluarga Tambolo? Keluarga Revilino jadi ikutan malu gara-gara kamu!"Christy langsung berdiri, lalu keluar rumah."Kakek, itu semua gosip.""Nggak ada asap kalau nggak ada api. Ini semua terjadi karena kamu nggak becus!" hardik Tuan Denis dengan dingin.Christy menunduk, "Maaf, Kakek.""Terus gimana perkembangan hubunganmu sama Max sekarang?" tanya Tuan Denis yang mengubah topik pembicaraan.Saat ini, hubungan antara Keluarga Revilino dan Keluarga Suna
Read more

Bab 860

Hasil tes membuktikan bahwa Reina dan Treya tidak memiliki hubungan darah.Reina membaca hasilnya berulang kali. Meski sudah mendengarnya dari Treya, Reina tetap tercengang waktu hasil empiris membuktikan bahwa ucapan Treya itu memang benar adanya.Ternyata, semuanya benar ....Ternyata Treya bukan ibu kandungnya.Pantas sejak kecil, Treya tidak pernah menyukainya ....Namun kalau begitu .... Siapa ibu kandung Reina?Tangan Reina yang gemetar meremas hasil tes itu."Nona Reina baik-baik saja?" tanya petugas yang memberikan laporan tadi.Reina tersadar dari lamunannya, menggeleng kecil dan menjawab dengan suara serak, "Nggak apa-apa."Tepat saat Reina hendak pergi, petugas tadi berkata, "Nona Reina, kami di sini juga menyediakan jasa pencarian keluarga secara online. Kalau mau, Anda bisa mendaftarkan informasimu, sehingga orangtua kandungmu yang mencarimu bisa menemukan informasimu di internet."Petugas itu menawarkan, siapa tahu Reina butuh bantuan mencari kerabatnya.Reina terdiam sej
Read more
PREV
1
...
8485868788
...
213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status