Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 861 - Bab 870

2132 Bab

Bab 861

Si suster menyiapkan berbagai makanan untuknya."Makanlah sebanyak yang kamu bisa."Dalam benak si suster, hidup Treya tidak lama lagi. Treya itu bukan penjahat karena dia tidak melakukan kejahatan serius apa pun.Dalam beberapa hari terakhir, Treya tidak makan apa pun dan hanya mengandalkan infus.Suster kira hari ini dia juga tidak akan makan, tapi ternyata Treya memaksakan diri untuk duduk.Si suster langsung membantunya dan memindahkan meja kecil tempat makanan ke hadapan Treya."Aku mau nonton TV," ucap Treya."Oke."Si suster menyalakan TV untuknya dan menyetel program dansa favoritnya.Treya makan sambil menonton acara TV."Kamu makan dulu, aku akan keluar sebentar.""Oke."Treya mengangguk.Setelah suster itu pergi, Treya menonton para penari muda menari dengan anggun. Treya pun jadi teringat masa lalu.Waktu itu dia sangat bahagia, tapi sekarang dia malah ....Sebuah tarian pun selesai.Setelah itu, tayanglah sebuah video wawancara terbaru Syena.Dalam video itu, pembawa acara
Baca selengkapnya

Bab 862

Syena memainkan lagu gubahan Reina dan langsung terhenyak.Lagu itu tidak ada lirik dan tidak ada penyanyi, murni sebuah lantunan musik.Namun begitu lagu ini dimainkan, pendengar pasti akan terhanyut dalam alunan lagu. Syena sendiri baru tersadar dari lamunannya setelah setengah lagu dimainkan."Dia yang bikin lagu ini? Nggak mungkin!"Awalnya, Syena pikir Reina tidak bisa membuat lagu yang bagus.Dia tercengang ternyata lagu buatan Reina seindah ini, bahkan dia sendiri terhipnotis oleh lagunya."Aku juga nggak ngerti deh. Mungkin ini bajakan atau dia minta bantuan komposer lain," sahut asisten Syena."Coba periksa. Kalau nemu genre yang sama, langsung kasih tahu aku."Mana mungkin Syena rela membuat Reina terkenal hanya karena sebuah lagu?"Ya."Setelah asistennya pergi, Syena yang masih merasa khawatir langsung menyuruh orang membeli jumlah suara untuk komposer yang menduduki peringkat kedua.Syena akan membayar semahal apa pun asal bisa membuat Reina menderita....Setelah pulang d
Baca selengkapnya

Bab 863

Maxime langsung mengangkat teleponnya, "Ada apa?""Christy kecelakaan waktu perjalanan pulang ke Keluarga Revilino, sekarang dia di rumah sakit dan minta aku bayar tagihan rumah sakit." Reina langsung mengatakan pokok permasalahan.Keluarga Revilino tidak ada hubungannya dengan Reina.Reina dan Christy tidak memiliki hubungan darah. Yang punya tanggung jawab mengurusnya adalah Maxime."Oke, nanti kubereskan," jawab Maxime."Oke."Reina menutup telepon.Di dalam rumah sakit.Christy sedang berbaring di ranjang rumah sakit dengan sekujur tubuh yang terluka. Demi bisa tinggal di sisi Maxime, dia harus mengorbankan diri sendiri dan mempertaruhkan nyawanya.Akhirnya, ada seseorang masuk ke kamarnya.Christy membuka matanya dengan susah payah dan menoleh, tapi dia tidak menyangka kalau yang datang adalah Ekki."Mana Kak Reina?" tanya Christy dengan gelisah."Buat bayar tagihan rumah sakit gini nggak usah ngerepotin Nyonya."Ekki bersikap begitu dingin.Ekki datang karena bosnya mau memastika
Baca selengkapnya

Bab 864

Maxime akhirnya pergi ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air dingin.Dia sendiri tidak paham apa yang terjadi akhir-akhir ini. Terkadang tubuhnya tidak terkendali dan ingin melindungi Reina."Max."Tiba-tiba, suara Reina yang memanggil namanya bergema di telinganya.Maxime mematikan pancuran air dan suara Reina pun menghilang."Sial! Sekarang aku mulai berhalusinasi?"Maxime mandi sebentar, lalu berbaring.Belakangan ini kepalanya sudah tidak terlalu sakit lagi, tapi dia tetap tidak bisa mengingat satu pun momen beberapa tahun terakhir yang Ekki ceritakan padanya.Maxime tidak bisa tidur. Dia mengambil ponselnya dan ragu-ragu apa dia harus menelepon Reina atau tidak.Tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk, Riki meneleponnya.Maxime langsung menjawab."Papa berengsek!"Riki memanggilnya dengan penuh semangat dan riang."Ya." Maxime sekarang sudah terbiasa dengan berbagai panggilan Riki untuknya."Ma, sini. Cepat sapa Papa."Riki berjalan ke arah Reina, menariknya dan memintanya
Baca selengkapnya

Bab 865

Sebagian besar orang yang menulis lagu sendiri, biasanya bisa menilai.Reina sudah mendengar lagu yang menduduki peringkat kedua dan lagu itu tidak sebagus miliknya. Selain itu, masa iya jumlah pengunduh dan pemutaran lagu peringkat kedua bisa melonjak drastis kurang dari waktu setengah hari?Pasti ada yang tidak beres.Karena sudah malam, Reina memutuskan untuk meminta Sisil menyelidikinya besok.Keesokan harinya, pagi-pagi sekali sebelum dia sempat menelepon Sisil, Sisil sudah lebih dulu meneleponnya."Bos, gawat!""Ada apa?" tanya Reina bingung."Pagi ini aku periksa hasil kompetisi, voting lagu yang awalnya di peringkat kedua sudah melampaui voting lagumu. Padahal awalnya jumlah voting beda jauh lho." Sebuah firasat buruk merayapi hatinya, "Aku curiga ada yang main belakang di kompetisi ini."Meski penyelenggara kompetisi sudah berulang kali melarang para pemberi voting membeli jumlah suara, bukan berarti kontestan tidak akan membelinya.Reina juga punya spekulasi ini, dia berkata,
Baca selengkapnya

Bab 866

Syena sudah menduganya. Mana mungkin Reina si tuli bisa menggubah lagu sebagus itu? Sekarang kalau dipikir-pikir, dia pasti memang sudah menjiplak karya Master Rei.Syena pun bertekad akan membuat Reina selamanya tidak bisa menulis lagu lagi.Di sisi lain, komentar negatif mulai bermunculan di halaman lagu gubahan Reina."Gini doang lagunya?""Kayaknya pernah denger lagu ini di mana gitu deh.""Iya, aku juga merasa gitu. Si Reina ini nggak mungkin kayak para artis yang bisanya jiplak lagu, 'kan?""Ngapain nanya lagi? Sudah jelas lah dia pasti ngejiplak. Kalau nggak, mana mungkin pendatang baru bisa bikin lagu sebagus ini?""Pas aku dengerin lagunya, kayaknya dia memang jiplak Master Rei deh.""Jangan-jangan Reina cuma nama samaran? Master Rei ... Reina ... Tuh mirip, 'kan?""..."Segala jenis ulasan buruk menenggelamkan semua ulasan bagus.Semua orang sadar masalah ini tidak sesederhana itu.Reina memang tidak membaca komentar para netizen, tapi Sisil membacanya. Ketika dia membaca kom
Baca selengkapnya

Bab 867

Satu jam kemudian.Reina datang ke cabang Grup Rajawali tempat Diego berada sekarang.Diego keluar untuk menjemputnya, "Kak, ayo sini ke kantorku."Sekarang Diego mengenakan jas dan sepatu kulit. Dalam perjalanan ke kantor, orang-orang menyapanya, "Pak Diego."Reina merasa Diego telah banyak berubah.Sesampainya di kantor Diego, Reina duduk di sofa sedangkan Diego menuangkan segelas air hangat untuknya."Kak, kamu 'kan lagi hamil, jadi aku nggak suguhin teh ya.""Terima kasih.""Kamu 'kan kakakku, jadi nggak perlu sungkan. Jangan lupa, dulu waktu kecil kita 'kan sering main bareng."Diego duduk.Reina mengangguk."Senang sekali melihatmu seperti ini." Reina membatin, ayahnya di surga sana pasti juga tidak akan menyalahkan Diego lagi.Diego sepertinya sudah benar-benar bertobat, "Sebenarnya aku bisa berubah seperti ini berkat Kak Morgan. Dia beneran pria yang baik, kita semua harus berterima kasih ke dia."Sebaik itulah Morgan di mata Diego.Reina memang tahu kalau Morgan sangat baik, h
Baca selengkapnya

Bab 868

Jess mengangguk, "Baik."Jess keluar ruangan dengan lesu, dia tahu saatnya menanggung situasi tidak enak ini lagi.Jess menelepon Syena kembali, "Nona Syena, Pak Morgan masih rapat dan malam ini ada janji dengan klien penting. Dia menyesal nggak bisa menemanimu menonton pertunjukan."Syena yang sedang melihat gaun pengantin pun seketika jadi marah."Dia yang nggak punya waktu atau kamu sengaja nggak ngasih tahu?"Syena sangat memusuhi wanita di sekitar Morgan.Jess hanya bisa meminta maaf, "Maaf, Nona Syena, aku sudah menyampaikannya."Jess bicara sambil menoleh ke arah Morgan yang sedang bekerja dengan serius di kantor CEO. Dia pun membantunya berbohong lagi."Pak Morgan juga menyuruhku menyiapkan hadiah untuk Nona sebagai permintaan maaf."Kemarahan Syena sedikit padam saat mendengar Morgan menyiapkan hadiah sebagai permintaan maaf."Bilang sama dia, lain kali nggak boleh nolak ajakanku.""Baik."Setelah selesai mengurus Syena, Jess memilih salah satu hadiah yang perusahaan terima da
Baca selengkapnya

Bab 869

Melihat Reina berani membela gadis kecil itu, wanita itu pun menyahut, "Siapa kamu? Tahu nggak kakek gadis ini sudah setuju menyerahkan gadis ini untuk dibesarkan Bu Liane?""Kalau kamu jual anak ini? Gimana?"Reina bertanya balik.Wanita itu mendengus kesal, "Kamu tahu nggak aku itu asistennya siapa? Menjual anak? Kamu menghina Bu Liane ya?""Aku nggak peduli lah siapa kamu? Jelas-jelas kamu yang salah menculik anak di jalanan," sahut Reina tidak kalah dingin.Reina memeluk anak itu dan melindunginya, lalu mengeluarkan ponselnya, "Jangan takut, Tante telepon polisi dulu ya."Melihat Reina hendak memanggil polisi, wanita itu langsung menghentikannya."Tunggu, jangan panggil polisi. Aku beneran nggak punya niat jahat."Reina berhenti dan bertanya pada gadis kecil itu."Boleh ceritain nggak ke Tante sebenarnya ada apa ini?"Gadis kecil itu menunduk sambil menyeka air matanya, "Tante, tadi aku dan kakek lagi jualan bunga. Terus tiba-tiba mereka datang dan bilang mau mengadopsiku.""Aku ng
Baca selengkapnya

Bab 870

Tangan Liane tergantung begitu saja.Gadis kecil itu meraih tangan Reina dan berkata, "Tante, boleh anterin aku pulang? Aku takut, aku mau cari kakek."Dia hanya memercayai Reina sekarang.Hati Reina yang lembut tentu langsung luluh, dia langsung menyanggupi."Oke."Setelah Reina menjawab, dia memegang tangan gadis kecil itu sambil berkata pada Liane, "Bu Liane, kalau mau ngadopsi anak, Anda tetap harus mempertimbangkan pendapat anak itu sendiri."Liane perlahan menarik tangannya."Oke, aku temenin kamu antar dia."Gadis kecil itu memimpin jalan melalui gang-gang sempit dan mereka sampai di sebuah bangunan tempat tinggal yang sangat sederhana.Karena posisinya ada di pusat kota, harusnya kondisi ekonomi keluarga gadis itu tidak terlalu buruk.Sebelum mereka tiba, gadis kecil itu melepaskan genggaman tangan Reina dan berlari menuju seorang lelaki tua dengan rambut yang sudah putih."Kakek!""Yaya!""Kakek, aku nggak mau jadi anak orang lain. Aku mau sama kakek aja. Kakek, jangan tinggal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8586878889
...
214
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status