All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 801 - Chapter 810

2222 Chapters

Bab 801

Reina ragu-ragu sejenak sebelum menjawab telepon."Reina?"Suara Maxime di ujung telepon terdengar tidak yakin."Ada apa?" tanya Reina bingung.Setelah Maxime yakin dia tidak menghubungi nomor yang salah, suaranya pun terdengar dingin, "Jangan pergi kerja di Grup Rajawali lagi.""Kenapa?"Reina merasa bingung.Dengan bekerja di Grup Rajawali, dia jadi punya gaji meski tidak perlu menghabiskan banyak waktu. Dia juga bisa belajar banyak tentang menjalankan sebuah perusahaan."Nggak kenapa-kenapa, jangan bertindak sendiri!" jawab Maxime.Dari nada bicaranya, Reina pun tahu kalau ingatan Maxime belum kembali, "Kalau nggak bisa kasih aku alasan, kenapa aku harus dengerin kamu?"Apa pria ini pikir dia masih Reina yang sama seperti sebelumnya?"Kalau nggak ada urusan lain, aku tutup ya teleponnya. Dah!"Reina langsung menutup telepon sebelum Maxime sempat mengatakan hal lain.Maxime menatap ponselnya, sekujur tubuhnya terasa dingin.Ekki yang berada di samping juga merasa tidak nyaman, dia se
Read more

Bab 802

Ekki tercengang. Dia tidak menyangka Gaby akan melihat pertemuannya dengan Christy."Gaby, dengerin dulu penjelasanku."Namun, pesan Ekki langsung tertolak.Gaby sudah memblokirnya.Sekujur tubuh Ekki terasa dingin, dia langsung tancap gas menuju kantor Gaby.Gaby saat ini juga terlihat sangat kesal, ingin sekali dia menonjok Ekki.Karena Gaby bukan bekerja di kantor yang besar, penjagaan gedung itu tidak terlalu ketat sehingga Ekki bisa langsung masuk ke kantor Gaby dan meraih tangan tunangannya."Gaby, dengerin dulu penjelasanku."Gaby terkejut.Rekan kerja Gaby pun menonton drama ini.Karena tidak punya pilihan lain, Gaby pun ikut Ekki keluar kantor.Mereka pergi ke tempat yang tidak ada orang, lalu Ekki langsung meminta maaf padanya, "Gaby, maaf. Nggak seharusnya aku bohong, aku cuma takut kamu marah, makanya aku nggak berani kasih tahu kamu yang sebenarnya."Takut dia akan marah?Justru sekarang Gaby malah makin marah."Terus kalau aku juga takut kamu marah, kamu nggak apa-apa kal
Read more

Bab 803

Dalam hal hubungan asmara, Ekki memang sama polosnya dengan Maxime. Dia tidak sadar kalau dengan cara ini sebenarnya Gaby sedang memberinya kesempatan.Gaby terlalu malas menjawabnya, lalu bangkit berdiri dan hendak kembali ke kantor.Ekki hendak mengikuti, tetapi Gaby langsung balik badan dan membentaknya, "Bahkan nggak mau jadi teman?"Ekki langsung berhenti melangkah dengan patuh."Ah, bukan gitu."Sekarang Ekki sudah sadar dirinya sudah sangat bersalah dan betapa besar kesalahannya.Gaby tidak ingin memaafkan Ekki begitu saja, karena kalau tidak mungkin lain kali akan ada Nona A, Nona B yang menggoda Ekki.Waktu kembali ke kantor, Gaby juga merasa sangat tertekan, dia tidak tahu harus bicara dengan siapa.Gaby datang ke Kota Simaliki karena dibujuk oleh Ekki setelah kencan buta mereka berhasil. Jadi, di kota ini Gaby sebenarnya tidak punya teman.Tapi Gaby sendiri gengsi kalau harus menarik balik ucapannya. Sekarang dia harus cari tempat tinggal di mana?Tiba-tiba dia teringat pada
Read more

Bab 804

Saat taksi itu berhenti, Ekki mendapati penumpangnya ternyata bukan Gaby."Sialan!"Di saat seperti ini, Christy masih meneleponnya.Ekki menjawab telepon dengan tidak sabar, "Nona Christy, ada apa?"Christy bisa mendengar nada bicara Ekki yang terdengar kesal.Namun, Christy pikir dia sudah salah dengar dan tidak terlalu memikirkannya, "Kak Ekki, kamu sudah tidur ya?""Nggak."Dalam hati sebenarnya Ekki ingin bilang, "Tidur apanya? Gara-gara kamu malam ini aku beneran nggak tidur!"Christy pun berkata, "Kak Ekki, aku takut. Semalam di kamarku ada suara aneh. Kak Ekki boleh nggak kasih tahu Kak Max supaya aku boleh tinggal di vila dia aja?"Setelah Ekki mendengar ucapan Gaby, suaranya menjadi dingin."Aku nggak bisa mutusin buat soal kayak gini. Mendingan kamu telepon bos aja sendiri.""Kalau nggak ada urusan lain, sudah dulu ya."Christy tampak bingung saat teleponnya ditutup.Tiba-tiba, dia teringat pertemuannya dengan Gaby dua malam lalu.Apa wanita itu mengadu pada Ekki?Christy la
Read more

Bab 805

Gaby berterima kasih dengan tulus pada Reina.Reina sendiri merasa sudah melakukan kebaikan untuk orang lain.Setelah Reina menutup telepon, dia melihat Christy berjalan melewatinya dengan ekspresi murung.Tiba-tiba, Christy berhenti melangkah dan menatap Reina, "Kak, aku boleh tanya sesuatu nggak?""Apa?""Kamu kenal tunangan Ekki nggak?" Ini adalah pertama kalinya Christy begitu tertohok.Christy merasa kejadian barusan pasti ada hubungannya dengan tunangan Ekki. Entah apa yang sudah wanita itu katakan pada Ekki sampai Ekki menghapus kontaknya.Reina tidak menjawabnya dan balik bertanya, "Memangnya kenapa? Ada urusan apa kamu nyari tunangan Ekki?"Christy pun duduk dan ngobrol dengan Reina."Kak Reina nggak tahu ya. Dua hari yang lalu aku ketemu sama tunangannya dia. Ternyata wanita itu sangat sombong dan kasar."Christy mulai bermain jadi pihak yang tersakiti di depan Reina.Reina berpura-pura tertarik, "Oh? Beneran? Kok kamu bisa ngomong gitu?""Jadi, tunangannya Ekki itu cerita sa
Read more

Bab 806

Reina pikir, kompetisi ini baru akan berjalan adil kalau dia bertanding sebagai orang biasa.Mungkin Sisil juga paham akan maksud Reina, dia pun menjawab, "Bos, kamu itu rendah hati banget deh. Kalau orang lain pasti langsung memanfaatkan kesempatan ini buat jadi juara satu."Pendaftaran pun selesai.Reina tidak tahu kalau dibalik kompetisi kali ini, Syena sedang memperhatikan para kandidat untuk mencari komposer yang berdedikasi untuk diajak bekerja sama.Liane juga berinvestasi dalam kompetisi para komposer ini demi Syena, anak angkatnya.Syena pun bisa dengan mudah mendapatkan daftar nama peserta, dia cukup kaget saat melihat nama 'Reina'."Reina?"Dia langsung menelepon asistennya, "Coba mintain data tentang Reina, salah satu peserta kompetisi ini."Apa ini Reina yang sama seperti yang dikenalnya?Syena sudah tahu kalau Reina punya cacat dalam pendengaran, dia tidak tahu kalau Reina bisa menulis lagu.Tidak lama kemudian, asisten Syena kembali dan melaporkan, "Nona, penyelenggara b
Read more

Bab 807

Syena ingin menerobos masuk, tetapi Jess menghentikannya."Nona Syena sudah pikir baik-baik? Gimana kalau Tuan Muda Morgan marah? Nona harus tanggung jawab sendiri."Begitu mendengar ucapan Jess, Syena pun hanya bisa mundur dan memilih menunggu di kantor CEO hingga Morgan menyelesaikan rapatnya.Jess mengabaikannya, dia masuk ke ruangan dan diam-diam memberi tahu Morgan tentang kedatangan Syena.Morgan mengernyit, "Oke, kamu kerja aja, nggak usah urusin dia.""Ya."Reina yang duduk tidak jauh dari Morgan pun samar-samar mendengar ucapan Jess.Syena datang?Dilihat dari ekspresi Jess barusan, Syena mungkin sedang merencanakan sesuatu yang buruk.Firasat Reina pun mengatakan ini pasti karena kehadirannya di sini.Morgan menyadari Reina sepertinya melamun, dia pun menyentuh lengan Reina dan berbisik, "Kenapa?"Reina langsung tersadar dan menggeleng."Nggak apa-apa, maaf.""Kamu capek?"Morgan terus berbisik padanya."Nggak."Reina jadi sungkan.Mereka melanjutkan rapat. Selama rapat, Morg
Read more

Bab 808

Mata Syena langsung memerah ketika Morgan membentaknya di depan Reina.Syena takut pada Morgan, jadi dia menahan diri dan pergi ke kantor Morgan dengan enggan.Begitu Syena pergi, Morgan langsung menatap Reina. "Mulai sekarang kamu harus bisa begitu. Siapapun yang berani nindas, kamu harus tindas balik."Setelah itu, Morgan langsung pergi di bawah tatapan bingung Reina.Saat ini, di kantor Morgan.Begitu melihat Morgan datang, mata Syena langsung berkaca-kaca, dia tampak sangat sedih."Morgan, kenapa kamu malah membentakku di depan Reina? Kamu masih suka sama dia?"Morgan tidak menjawab secara langsung, tetapi bertanya, "Kamu tahu nggak tadi itu rapat apa?"Syena menatap Morgan dengan ragu."Di depan begitu banyak direksi, kamu sebagai tunanganku malah cari ribut sama Reina. Menurutmu apa yang akan dipikirkan mereka?"Syena tidak bisa menjawab.Morgan menambahkan, "Ibuku yang mutusin Reina kerja di sini.""Ibu mau dia bisa bantuin Kak Max, kamu tahu 'kan Kak Max buta dan banyak orang y
Read more

Bab 809

Reina melihat Maxime sedang bersandar dan memejamkan matanya.Reina bingung melihat Maxime."Maxime, kamu ngapain?"Maxime baru membuka matanya saat mendengar suara marah Reina. "Di depanku, bilang sama Morgan kalau kamu mau mengundurkan diri."Reina tidak menyangka Maxime akan menyuruh orang menculiknya begini hanya untuk membuatnya mengundurkan diri?"Nggak mau."Reina merasa pekerjaannya sekarang cukup bagus, kenapa dia harus mengundurkan diri?Selain itu, dengan cara ini Reina jadi bisa menghadapi Syena. Kalau sekarang dia mengundurkan diri, bukankah sama saja dia memberi tahu Syena bahwa dia takut padanya?Maxime mengangkat kedua alisnya dan berujar dengan dingin, "Kamu itu lagi hamil anakku, kamu pikir masih bisa balikan sama Morgan?"Reina merasa kesal. Kalau bukan karena Maxime hilang ingatan, ingin sekali dia menonjok pria ini.Melihat Reina tidak berkomentar, Maxime pikir Reina sungguh punya ide ini dalam benaknya. Ekspresi Maxime pun jadi sangat tidak enak dilihat."Reina, j
Read more

Bab 810

"Jalan The Breeze," jawab si sopir.Dalam ingatan Maxime, jalan The Breeze itu sangat sepi, jarang ada mobil lalu lalang dan bukan tempat para pejalan kaki jalan-jalan. Jadi, Maxime memerintahkan sopirnya."Ikutin dia.""Ya."Padahal, kawasan ini sudah dikuasai Grup Rajawali beberapa tahun lalu dan sekarang sudah menjadi jalan niaga sehingga kondisinya sangat berbeda dengan dulu.Setelah Reina turun dari mobil Maxime, dia pun hendak berbelanja, toh dia sudah tidak ada kerjaan. Kebetulan musim sudah berganti, ini waktu yang tepat baginya untuk membeli baju baru untuk Riki dan Riko.Reina berjalan santai dan lama kelamaan sadar kalau banyak orang yang memperhatikannya. Awalnya Reina pikir semua orang menatapnya karena bekas luka di wajahnya.Seiring berjalannya waktu, Reina menyadari mobil Maxime masih mengikutinya.Mobil Maxime adalah mobil limousin dan di depan kap mobil ada patung emas kecil. Tentu semua orang akan menatapnya.Reina tidak menyangka Maxime akan mengikutinya, dia pikir
Read more
PREV
1
...
7980818283
...
223
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status