Share

Bab 807

Penulis: Kacang Merah
Syena ingin menerobos masuk, tetapi Jess menghentikannya.

"Nona Syena sudah pikir baik-baik? Gimana kalau Tuan Muda Morgan marah? Nona harus tanggung jawab sendiri."

Begitu mendengar ucapan Jess, Syena pun hanya bisa mundur dan memilih menunggu di kantor CEO hingga Morgan menyelesaikan rapatnya.

Jess mengabaikannya, dia masuk ke ruangan dan diam-diam memberi tahu Morgan tentang kedatangan Syena.

Morgan mengernyit, "Oke, kamu kerja aja, nggak usah urusin dia."

"Ya."

Reina yang duduk tidak jauh dari Morgan pun samar-samar mendengar ucapan Jess.

Syena datang?

Dilihat dari ekspresi Jess barusan, Syena mungkin sedang merencanakan sesuatu yang buruk.

Firasat Reina pun mengatakan ini pasti karena kehadirannya di sini.

Morgan menyadari Reina sepertinya melamun, dia pun menyentuh lengan Reina dan berbisik, "Kenapa?"

Reina langsung tersadar dan menggeleng.

"Nggak apa-apa, maaf."

"Kamu capek?"

Morgan terus berbisik padanya.

"Nggak."

Reina jadi sungkan.

Mereka melanjutkan rapat. Selama rapat, Morg
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yaa-yuuk Darmoyo
hajar saja syena biar bengkak pipinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 808

    Mata Syena langsung memerah ketika Morgan membentaknya di depan Reina.Syena takut pada Morgan, jadi dia menahan diri dan pergi ke kantor Morgan dengan enggan.Begitu Syena pergi, Morgan langsung menatap Reina. "Mulai sekarang kamu harus bisa begitu. Siapapun yang berani nindas, kamu harus tindas balik."Setelah itu, Morgan langsung pergi di bawah tatapan bingung Reina.Saat ini, di kantor Morgan.Begitu melihat Morgan datang, mata Syena langsung berkaca-kaca, dia tampak sangat sedih."Morgan, kenapa kamu malah membentakku di depan Reina? Kamu masih suka sama dia?"Morgan tidak menjawab secara langsung, tetapi bertanya, "Kamu tahu nggak tadi itu rapat apa?"Syena menatap Morgan dengan ragu."Di depan begitu banyak direksi, kamu sebagai tunanganku malah cari ribut sama Reina. Menurutmu apa yang akan dipikirkan mereka?"Syena tidak bisa menjawab.Morgan menambahkan, "Ibuku yang mutusin Reina kerja di sini.""Ibu mau dia bisa bantuin Kak Max, kamu tahu 'kan Kak Max buta dan banyak orang y

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 809

    Reina melihat Maxime sedang bersandar dan memejamkan matanya.Reina bingung melihat Maxime."Maxime, kamu ngapain?"Maxime baru membuka matanya saat mendengar suara marah Reina. "Di depanku, bilang sama Morgan kalau kamu mau mengundurkan diri."Reina tidak menyangka Maxime akan menyuruh orang menculiknya begini hanya untuk membuatnya mengundurkan diri?"Nggak mau."Reina merasa pekerjaannya sekarang cukup bagus, kenapa dia harus mengundurkan diri?Selain itu, dengan cara ini Reina jadi bisa menghadapi Syena. Kalau sekarang dia mengundurkan diri, bukankah sama saja dia memberi tahu Syena bahwa dia takut padanya?Maxime mengangkat kedua alisnya dan berujar dengan dingin, "Kamu itu lagi hamil anakku, kamu pikir masih bisa balikan sama Morgan?"Reina merasa kesal. Kalau bukan karena Maxime hilang ingatan, ingin sekali dia menonjok pria ini.Melihat Reina tidak berkomentar, Maxime pikir Reina sungguh punya ide ini dalam benaknya. Ekspresi Maxime pun jadi sangat tidak enak dilihat."Reina, j

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 810

    "Jalan The Breeze," jawab si sopir.Dalam ingatan Maxime, jalan The Breeze itu sangat sepi, jarang ada mobil lalu lalang dan bukan tempat para pejalan kaki jalan-jalan. Jadi, Maxime memerintahkan sopirnya."Ikutin dia.""Ya."Padahal, kawasan ini sudah dikuasai Grup Rajawali beberapa tahun lalu dan sekarang sudah menjadi jalan niaga sehingga kondisinya sangat berbeda dengan dulu.Setelah Reina turun dari mobil Maxime, dia pun hendak berbelanja, toh dia sudah tidak ada kerjaan. Kebetulan musim sudah berganti, ini waktu yang tepat baginya untuk membeli baju baru untuk Riki dan Riko.Reina berjalan santai dan lama kelamaan sadar kalau banyak orang yang memperhatikannya. Awalnya Reina pikir semua orang menatapnya karena bekas luka di wajahnya.Seiring berjalannya waktu, Reina menyadari mobil Maxime masih mengikutinya.Mobil Maxime adalah mobil limousin dan di depan kap mobil ada patung emas kecil. Tentu semua orang akan menatapnya.Reina tidak menyangka Maxime akan mengikutinya, dia pikir

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 811

    Gaby sangat kaget dengan mobil yang tiba-tiba muncul di belakangnya, dia menoleh dan mendapati Ekki turun dari mobil."Kok kamu ada di sini?"Ekki terlihat sangat bingung, "Gaby, kamu tinggal di sini?"Gaby mengangguk."Ya, kenapa?""Kok kamu bisa nyewa di sini?""Mau gimana kek caranya, bukan urusanmu." Gaby tidak ingin memberi tahu Ekki bahwa dia sudah mengenal Reina.Gaby hendak masuk, tapi Ekki menahan lengannya."Gaby, ini kediaman utama Keluarga Andara, nggak mungkin disewain. Kamu ketipu, 'kah?"Ekki pikir mungkin ada penjahat yang tahu kata sandi rumah ini, lalu menipu orang-orang seperti Gaby dengan menyewakan rumah ini.Gaby pun jujur pada Ekki, "Jangan khawatir, bukan penipuan kok. Nana yang sewain tempat ini ke aku."Nana?Ekki terkejut bukan main."Maksudmu Reina?""Ya." Gaby mengangguk.Ekki tidak terpikir kalau dalang dibalik kejadian Gaby bisa tahu dirinya makan malam dengan Christy adalah ulah Reina. Ekki pikir Gaby cuma tidak sengaja melihatnya makan malam dengan Chri

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 812

    Agar tidak ketahuan oleh Christy dan Ekki, Reina bersembunyi di ruang satpam.Satpam itu terlihat bingung, "Nyonya, ngapain?""Sst, anggap aja aku nggak di sini.""Oke."Reina meminta satpam untuk menyalakan kamera di pintu depan dan Reina mengawasi kejadian di luar dari layar monitor. Ekki sedang berdiri di pintu menunggu Reina, tapi tiba-tiba malah Christy yang keluar."Kak Ekki."Christy berlari ke arah Ekki dan menatapnya dengan penuh kasih sayang.Spontan, Ekki mundur selangkah dan tidak lagi punya kesan yang baik terhadap Christy, "Nona Christy, panggil aku Pak Ekki."Christy tertegun dan berdiri diam di tempat."Kak Ekki kenapa? Kak Ekki marah sama aku?"Mata Christy sudah berkaca-kaca, dia melangkah maju,"Maaf, Kak Ekki jangan marah. Aku bisa kok minta maaf ke dia.""Minta maaf buat apa?" tanya Ekki.Christy bergumam, "Dia 'kan sudah salah paham sama hubungan kita, jadi aku akan minta maaf."Ekki mengeluarkan ponselnya, menyalakan rekaman dan memperdengarkan pada Christy akan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 813

    Ekki pun marah saat mendengar Reina tidak menyangkal dan bahkan memberi tahu alasannya, "Aku nggak punya hubungan apa-apa sama Christy. Nyonya tahu nggak gara-gara kejadian itu, Gaby minta putus sama aku?""Apa gunanya kamu jelasin ini ke aku?" Reina malah balik bertanya, "Aku mau tanya, kalau bukan karena aku yang ngasih tahu Gaby kalau kamu dan Christy diam-diam pergi ke restoran buat makan malam, kamu bakal ngulangin hal ini lagi 'kan?""Kamu yakin bisa terus menahan diri supaya nggak terjadi apa-apa?"Ekki tercekat.Sebagai seorang pria, dia sendiri sadar diri kalau sulit menahan nafsu di situasi seperti itu."Christy itu cantik, seksi, punya latar belakang keluarga yang kuat. Berapa banyak pria biasa yang bisa tahan digoda dia?" Reina melanjutkan, "Aku memang punya motif pribadi, aku takut kamu tergoda sama Christy dan nanti bakal berpihak buat bantuin Christy."Ekki terdiam lama setelah penjelasan Reina."Harusnya aku nggak ketemu sama Christy diam-diam, apalagi itu sudah larut m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 814

    "Apa? Terus apa rencanamu?" tanya Tanu."Ya aku iyain. Sekarang masalahnya si Treya nggak mau tanda tangan."Syena sudah membuat perjanjian untuk memutuskan hubungan antara ibu-anak.Begitu mendengar situasi ini, tatapan Tanu seketika jadi dingin, "Sekarang Treya beneran jadi batu sandungan buat kita. Kayaknya dia nggak mau nyerah kalau belum mati.""Biar Ayah yang turun tangan. Ayah akan membuat wanita sekarat itu menandatangani perjanjianmu juga sekalian tanda tangan surat perceraian.""Oke."...Ada pepatah umum di dunia, harimau tidak akan memakan anak-anaknya jika diracun, tetapi ia tidak akan memakan induknya kecuali anak-anaknya diracun.Pagi itu saat Reina sedang bekerja, Reina ditelepon suster yang mengurus Treya, "Nona Reina, tolong cepat datang. Ada masalah!"Ketika Reina tiba, pintu kamar rawat Treya terkunci.Saat ini di kamar rawat, Treya sedang bersama Tanu dan Syena. Keduanya memaksa Treya tanda tangan.Suster yang diusir keluar pun menjelaskan pada Reina, "Di dalam ada

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 815

    Seketika Syena tersenyum berseri-seri. "Coba dari awal begini, kamu nggak perlu disiksa begini 'kan."Setelah itu Syena mengambil berkas perjanjian dan meletakkannya di hadapan Treya.Dengan tangan gemetar, Treya mengangkat pena, menandatangani berkas itu lalu memberi cap jari.Setelah melakukan semua ini, Treya kembali menatap Syena dengan penuh kebencian, "Aku benar-benar buta. Selama ini aku sangat sayang sama kamu, tapi ternyata kamu yang mengkhianatiku."Syena tidak peduli saat Treya mengumpatnya."Siapa yang nyuruh kamu sayang sama aku? Dari awal juga aku nggak punya perasaan apa-apa ke kamu, aku 'kan dibesarkan sama Liane?"Ucapan ini tiba-tiba mengingatkan Treya akan ucapannya pada Reina, "Dia itu besar di tangan pembantu, aku nggak punya perasaan sedikit pun sama dia."Ini ... karmanya ...."Ini, tanda tangan juga surat cerainya." Tanu ingin mendepak Treya keluar dari rumah dan hidupnya tanpa membawa apa pun.Treya tidak sebodoh itu, dia menjawab, "Aku nggak akan tanda tangan.

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status