All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 491 - Chapter 500

2104 Chapters

Bab 491

Maxime mendengar langkah kaki dan melihat ke arah pintu.Reina tidak menyapa Maxime dan hanya berjalan menghampirinya sambil bertanya, "Kamu melukai Revin?"Maxime menarik napas."Jangan bohong."Maxime benar-benar tak berdaya dan menjawab dengan suara tertahan, "Ya.""Hah? Kamu yang menghajarnya?" tanya Reina tidak percaya.Maxime 'kan buta, bagaimana mungkin memukuli Revin sampai terluka parah.Reina sangat marah hingga dia tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa meninju bahu Maxime.Maxime mengernyit karena terkejut. Dia tidak menyangka Reina akan memukulnya karena Revin.Meski tidak sakit, dia sangat keberatan menerimanya.Revin 'kan seorang pria? Masih untung hanya dipukul dan tidak langsung dikubur hidup-hidup.Maxime hanya membatin, tapi tidak berani mengutarakannya."Nana, wajar kalau pria saling punya konflik. Apalagi kami bersaing dalam hal cinta. Nggak apalah berkelahi sedikit.""Apa maksudmu nggak apa-apa berkelahi? Deron bilang Revin masih sekarat." Reina sangat marah dan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 492

Begitu Reina sampai di rumah, dia memberi Riki makanan yang dibelinya dan memintanya mengganjal perut dulu.Setelah itu, Reina pergi ke dapur untuk bekerja sendiri dan berhenti bicara dengan Maxime.Pada awalnya, Maxime mengira Reina hanya marah sementara, tetapi sampai makan malam Tahun Baru, Reina mengabaikannya.Riki yang mendapati perbedaan suasana di antara keduanya pun lebih bahagia dari siapapun.Hihi. Ayah bajingannya sudah membuat mamanya kesal?Hahaha, akhirnya hari ini datang juga!Saat makan, Riki dengan sengaja beraksi di depan Maxime, mengambilkan sayuran untuk Reina dan memintanya untuk menyuapinya."Ma, aku mau makan ayam. Tolong ambilin soalnya terlalu jauh.""Oke."Reina terlihat menjaga Riki.Maxime gagal mengambil sayuran beberapa kali dan Reina mengabaikannya.Setelah makan malam, semua orang menonton TV bersama.Di ruang tamu, hanya Reina dan Riki yang terus mengobrol.Ketika Reina pergi ke toilet, Riki dengan bangga pamer di depan Maxime, "Om Max, kamu tahu 'kan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 493

"Kalau begitu aku tunggu sampai kamu minta maaf dan kasih ganti rugi ke dia. Sekarang aku mau mandi, lepasin!"Maxime melepaskan tangannya, bekas gigi Reina masih tertinggal di punggung tangannya.Setelah Reina pergi, Maxime menelepon Ekki, "Suruh orang selidiki di mana Revin sekarang."Ekki bertanya-tanya. Apa bosnya mau membunuh seseorang di malam Tahun Baru ini?"Bos, beberapa hari yang lalu aku periksa sepertinya dia masih belum pulih? Apa nggak kasihan kalau kita hajar lagi?"Kata-kata Maxime selanjutnya semakin mengejutkan Ekki."Kirim orang untuk melindungi keselamatannya dan jangan biarkan dia mati.""Hah?" Ekki pikir dia salah dengar."Reina sudah tahu tentang Revin dan memintaku untuk memberikan kompensasi dan meminta maaf. Kamu kasih aja beberapa proyek yang dulu kita rebut sebagai kompensasi."Ini adalah pertama kalinya Maxime melakukan hal seperti itu.Ekki tahu bosnya tidak mungkin begitu baik hati, ternyata ini permintaan Nyonya."Ya, aku akan kuatur sekarang juga.""Ing
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 494

Reina sedikit khawatir. Apa anak-anaknya akan diterima di Keluarga Sunandar?Joanna selalu memperhatikan Riko.Dia hendak menolak, tapi Riki langsung setuju, "Oke, Om Maxime.""Om Maxime, kalau sekarang Om ngajak aku pulang, artinya nanti Om jadi ayah tiriku ya?" Mata bulat besar Riki menatap Maxime penuh rasa ingin tahu.Kata "ayah tiri" membuat Maxime terlihat aneh.Riki sengaja berseru dengan lantang, "Ayah tiri! Ayo pulang."Reina hampir memuntahkan susu yang diminumnya."Riki, jangan teriak-teriak gitu!"Riki pun menahan sifat nakalnya, "Ma, ayo kita pulang sama Om Maxime, aku bosan di rumah seharian.""Om dokter juga bilang aku harus lebih sering jalan-jalan, agar rasa sakitnya nggak terlalu parah."Begitu Riki mengungkit tentang penyakitnya, Reina selalu mati kutu."Oke."Reina berpikir, kalau Maxime tetap seperti ini dan tidak berubah, suatu hari dia juga akan menceritakan yang sejujurnya pada Maxime tentang kedua anak mereka.Karena itu, tidak ada yang perlu ditakuti.Mereka b
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 495

Reina dan Riki berdiri di luar. Si ibu terlihat cantik mempesona, sementara si putra terlihat penurut dan menggemaskan seolah-olah dia adalah perwujudan nyata dari karakter buku komik.Saat ada yang diam-diam keluar dan melihat Riki, orang itu menyadari wajah Riki yang mirip dengan Maxime.Riki pun mengernyit menyadari tatapan yang tidak ramah itu.Ternyata memang tidak ada satu orang baik pun di keluarga ayahnya."Ma, aku mau pipis.""Yuk, sini Mama antar."Reina pun mengajak Riki ke toilet terdekat.Sesampainya di sana, Riki berkata, "Ma, Mama balik saja dulu dan tunggu Om Max. Nanti dia nyariin kita pas keluar.""Aku ingat jalannya, nanti aku temui Mama di sana."Karena toiletnya tidak jauh, jadi Reina setuju. "Oke, kalau nggak melihat Mama, telepon saja, ya."Riki dan Riko sama-sama membawa ponsel yang berbentuk jam tangan."Oke." Riki mengangguk berulang kali, lalu bergegas ke toilet pria.Sementara itu, di dalam aula.Sebagian besar kerabat Maxime ada di sini, tetapi sosok Morgan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 496

Ibu mertua Melisha yang sekaligus merupakan ibu Rendy hanyalah seorang model yang tidak bisa naik ke atas panggung, jadi mereka tidak harus menghormatinya. Namun, Joanna lain cerita.Itu karena masing-masing dari saudara laki-laki Joanna memiliki kekuasaan dan uang. Mudah sekali bagi mereka untuk menghabisi Melisha.Melisha memang benci sekali dengan kenyataan bahwa dia gagal menjadi menantu Joanna. Seandainya saja bisa, putranya, Tommy, pasti sudah sedari dulu mendapatkan bagian di Grup Debrista.Walaupun Melisha merasa tidak rela, ekspresinya tetap terlihat baisa saja.Dia melirik Joanna dengan sopan, lalu menatap Syena yang cantik di sampingnya.Syena balas tersenyum sopan kepada Melisha. "Sepupu ipar.""Iya."Melisha hanya balas mengangguk, lalu berjalan pergi.Syena menatap punggung Melisha yang berjalan pergi dengan gembira. Sepertinya, dia bukan satu-satunya orang yang membenci Reina.Itu berarti dia harus menjalin hubungan baik dengan Melisha.Karena Joanna tidak melihat Riki,
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 497

Mana mungkin Riki seceroboh itu? Sebenarnya, dia memang sengaja membuat celana Maxime basah.Riki pun berpura-pura mengelap celana Maxime. "Mama bilang jadi ayah tiri itu lebih susah daripada jadi ayah kandung. Jangan marah, ya. NIh, aku lap."Semua orang nyaris tertawa terbahak-bahak.Bahkan Tuan Besar Latief yang selalu serius saja menahan tawanya.Namun, dia tetap berpikir dengan jernih. Dari mana asal bocah ini? Apa dia benar-benar putra Max?Ketika Tuan Besar Latief hendak bertanya, Tommy yang duduk di samping pun bertanya dengan kaget, "Riko, kamu panggil omku apa barusan?"Riko?Riki pun berhenti berpura-pura, matanya yang besar menatap Tommy. "Namaku Riki, bukan Riko. Karena Om Maxime pasangan mamaku, jadi dia akan menjadi ayah tiriku."Tommy sontak tertegun.Jelas-jelas wajah mereka sama persis, kenapa bocah ini bilang dia bukan Riko?Dia menatap Riki dengan saksama. Satu-satunya yang berbeda adalah wajah anak kecil di hadapannya ini lebih pucat dan ucapannya lebih polos darip
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 498

Keluarga Sunandar tidak pernah seramai hari ini.Wajah Tommy memerah dan dia menunjuk Riki dengan kesal.Yang lainnya saling bertatapan. Mereka tidak menyangka Melisha diam-diam mengatakan hal seperti itu pada anak kecil.Melisha agak malu, "Tommy, jangan ngomong sembarangan. Dulu Mama bilang istri Om Maxime lagi nggak ada di sini, jadi dia nggak punya anak."Tommy hanya seorang anak kecil. Dia tidak memahami liku-liku kehidupan politik orang dewasa."Nggak, dulu Mama bilangnya Om Maxime itu nggak normal dan nggak bisa punya anak, 'kan?"Melisha ingin sekali rasanya menampar mulut putranya ini. "Kamu salah dengar."Tommy tidak peduli, dia berlari ke sisi Tuan Besar Latief dan menggandeng tangannya."Kakek buyut, cepat suruh bocah liar ini pergi. Dia bukan dari Keluarga Sunandar kita, dia pembohong. Dia itu mau mencuri posisi pewaris Keluarga Sunandar dariku."Setelah itu Tommy menuding Riki lagi sambil berseru, "Akulah calon pewaris Keluarga Sunandar. Jangan coba-coba merebut posisiku,
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 499

Maxime mematung di tempat. "Nana ....""Nggak perlu ngejelasin, kamu benar."Reina tidak marah, dia malah merasa hati yang tadinya tercekik sekarang jadi lebih lega.Padahal tadi dia sedang bertanya-tanya bagaimana Maxime bisa tahu fakta ini."Tapi aku nggak akan pakai uangmu untuk membesarkan Riki dan Riko, jangan khawatir."Reina tidak kekurangan uang dan bisa membesarkan kedua anaknya sendiri.Padahal yang dimaksud Maxime tentang membesarkan anak pria lain bukan tentang materi.Maxime mau menjelaskan tetapi tidak tahu harus mulai dari mana."Ayo, pulang."Reina melangkah maju dan meraih tangan Riki.Riki menghela napas, mamanya ini terlalu baik. Huft, tidak bisa! Riki tidak akan membiarkan dirinya jadi anak ayah bajingan ini begitu saja."Ma, aku capek banget. Boleh nggak kita istirahat dulu sebentar sebelum pulang?""Kayaknya aku nggak sanggup deh kalau harus duduk lama di mobil." Riki berpura-pura lemah.Reina langsung berjongkok dan memeriksa kondisinya, "Ada apa? Mana yang sakit
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 500

Jadi ini masalahnya."Sebelum pulang aku sudah pesan sama para pelayan nggak boleh mengubah posisi benda apa pun di rumahku.""Sisanya aku cuma mengandalkan sisa ingatan aja."Reina pun melihat sekeliling dan mendapati semua tersusun rapi dan tidak ada yang berubah.Meski begitu, Reina tetap mengaguminya.Kalau semua manusia di seluruh dunia buta, mungkin hanya Maxime yang bisa bertindak sama seperti orang yang bisa melihat. Memang ada orang yang dilahirkan untuk jadi pemimpin."Kamu hebat." Reina memuji dengan tulus.Maxime yang sudah lama tidak dipuji oleh Reina seketika tersenyum lebar dan meremas tangan Reina dengan erat."Bodoh." Suasana di ruangan itu pun seketika jadi canggung.Entah mengapa wajah Reina memerah. Untuk memecah kesunyian, dia berkata, "Mmm, lepasin ... aku mau ngepel ....""Oke."Maxime dengan patuh melepaskan tangan Reina.Reina merasa telapak tangannya yang dipegang Maxime jadi hangat dan berkeringat.Tanpa pikir panjang, Reina langsung mengambil kain pel dan la
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more
PREV
1
...
4849505152
...
211
DMCA.com Protection Status