All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 481 - Chapter 490

2104 Chapters

Bab 481

Alana tidak bisa berhenti bicara."Nana, sebenarnya kamu salah mengira dia adalah Morgan, jadi kamu selalu mengira dia nggak mencintaimu dan bajingan.""Lagian kalian berdua itu awalnya dua orang asing yang saling nggak punya perasaan, mana mungkin dia punya perasaan ke kamu?""Satu-satunya kesalahan yang dia lakukan cuma nggak seharusnya dia melimpahkan semua kesalahan ibu dan adikmu ke kamu.""Dengan kata lain, dia cuma pria kaya dengan harga diri yang terlalu tinggi. Dia bukan bajingan."Alana jadi lega saat terpikir hal ini.Reina juga mendengarkan dengan seksama, "Ya, aku sudah tahu."Tapi Alana mengubah topik pembicaraan, "Tapi selain kehilangan ingatannya, dia juga buta. Nana, kamu pasti susah kalau hidup sama dia."Bagaimana orang buta bisa menghasilkan uang.Alana menjadi khawatir lagi."Nana, pokoknya kamu nggak boleh gelap mata karena dia tampan ya. Menurutku Revin lebih baik dari dia."Reina tidak terlalu terkejut dengan Alana yang punya pemikiran yang berubah-berubah karen
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 482

"Alana, sudah jangan mikir macam-macam. Kakek menghargaimu sebagai pribadi. Bahkan kalau nanti kamu dan Jovan nggak punya anak, Kakek cuma akan mengakuimu sebagai cucu menantuku," lanjut Tuan Besar Jacob.Alana belum pernah dihargai oleh orang lain seperti hari ini, dia sangat terharu, "Kek, terima kasih."Dengan kondisi seperti ini, kalau dipikir-pikir sebenarnya tidak masalah menikah dengan Keluarga Tambolo.Orang tua Jovan meninggal dalam usia muda, Alana tidak akan punya konflik apa pun dengan mertua. Di rumah ini hanya ada Tuan Besar Jacob dan sebagai kakek dia memperlakukannya dengan sangat baik."Jangan sungkan, sama Kakek sendiri kok."Alana pun memberanikan diri mengucapkan hal yang dipendamnya, "Kek, boleh nggak besok aku ketemu teman?""Boleh, tapi Riko nggak ikut ya? Aku sudah janji sama teman-temanku mau mengenalkan Riko, cicitku yang pintar. Mereka sengaja datang dari jauh soalnya.""Oke."Alana juga ingin bicara dengan Maxime sendirian....Hari berikutnya.Di luar hujan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 483

Alana keluar dari mobil sambil mengumpulkan keberanian berjalan menghampiri Maxime."Pak Max."Maxime berdiri diam dan langsung ke pokok permasalahan, "Ada apa?"Alana yang sudah menyusun kata-kata juga langsung berkata."Nana itu anaknya polos, baik dan sederhana. Alasan kenapa dia begitu baik padamu beberapa bulan terakhir ini adalah karena kamu kehilangan ingatan dan buta, bukan karena cinta. Tolong jangan salah paham."Maxime sedikit mengernyit."Terus?""Tolong tinggalkan Nana dan berhenti mengganggu Nana, ngerti?" Alana mengepalkan tangannya, mencoba membuat dirinya terlihat lebih percaya diri.Maxime tampak tenang, "Kalau nggak?"Dia akhirnya berhasil membuat Reina setuju untuk memulai kembali, mana mungkin dia mau menyerah begitu saja?Alana terkejut, dia tidak menyangka Maxime akan tetap keras kepala walau kehilangan ingatannya."Apa menurutmu Nana bisa bahagia tinggal bersamamu sekarang? Kamu buta dan nggak bisa ngurus diri sendiri. Bagaimana kamu bisa merawat dia dan anak-an
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 484

"Bukan apa-apa, dia cuma mau aku bersikap baik ke kamu." Maxime menjawab.Dia sama sekali tidak takut dengan ancaman Alana, tapi Maxime tidak yakin siapa yang lebih penting bagi Reina, Maxime atau Alana.Saat itulah Reina menyadari Alana pasti melakukan hal ini karena apa yang mereka bahas kemarin yang membuat Alana gelisah."Pangsitnya sudah matang, ayo makan."Reina menatap ke arah mobil Alana pergi sekilas sebelum ikut masuk ke rumah.Saat makan pangsit.Maxime memberi tahu Reina dia sudah membuka perusahaan baru.Kedatangan Alana hari ini, membuatnya mengerti dia harus berpura-pura terlihat miskin agar kebohongannya terlihat alami."Perusahaan apa?" tanya Reina."Perdagangan luar negeri."Dulu Grup Rajawali perlahan mulai berkembang setelah Maxime meningkatkan perdagangan luar negeri.Reina masih ingat betapa sulitnya Maxime pertama kali memulai negosiasi bisnis dengan orang-orang dari luar negeri.Para orang asing dan orang dalam negeri semuanya menindasnya karena usianya yang mas
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 485

Maxime hendak mengatakan sesuatu ketika dihentikan oleh Reina."Sudah nggak apa-apa, biarin aja. Ini memang tahun baru, kita perlu suasana baru. Pak Luki, tolong sampaikan terima kasihku ke Nyonya Joanna ya."Luki mengernyit dan hampir saja tersedak mendengarnya."Oke."Riki memakan pangsit dalam diam, namun tatapannya sangat dingin.Nenek serigalanya baru saja masuk penjara dan sekarang nenek serigala lain ada di sini untuk menyiksa ibu lagi.Tidak, dia tidak bisa melihat ibu ditindas lagi kali ini.Setelah memikirkannya, Riki meletakkan sendok dan berkata, "Ma, aku kenyang.""Aku boleh jalan-jalan?"Reina juga meletakkan sendok dan berkata, "Yuk, Mama temani.""Bukannya tadi Mama bilang masih perlu menyiapkan makan malam Tahun Baru? Aku jalan-jalan sendiri aja, bentar aja kok nanti balik, nggak apa-apa.""Kalau begitu Om Deron temani ya?"Sejak Riki diam-diam pergi ke kediaman Keluarga Sunandar terakhir kali, Reina tidak berani membiarkannya keluar sendirian lagi.Riki menghela napas
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 486

Riki pulang ke rumah sedangkan Maxime menelepon Joanna dan memintanya berhenti mencampuri urusannya.Joanna jarang dimarahi oleh Maxime, jadi dia dengan enggan menceritakan kisah tentang Reina dan Morgan dengan cara yang lebih berlebihan."Max, meski kamu buta dan hilang ingatan, kamu tetap cucu sulung Keluarga Sunandar. Kamu mau wanita kayak apa juga ada. Wanita seperti Reina yang bisa-bisanya suka sama adik ipar sendiri nggak layak di Keluarga Sunandar.""Kalau bukan karena dua ...." Joanna berhenti sebelum mengucapkan kata "anak".Semuanya masih belum jelas, jadi dia tidak bisa memberi tahu Maxime."Siapa yang kasih tahu?" Maxime menyipitkan matanya.Joanna ketakutan dan agak gugup, "Apa perlu seseorang kasih tahu aku? Aku sudah lihat sendiri Reina dan Morgan bersikap intim."Terkadang orang yang berbohong harus membohongi dirinya sendiri lebih dulu.Maxime meremas ponselnya erat-erat."Nggak perlu dibahas lagi. "Begitu selesai bicara, Maxime menutup telepon.Joanna mengernyit mena
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 487

"Baiklah, aku kasih satu kesempatan terakhir."Marshanda diberikan kesempatan."Tuan Muda Morgan, kita sepakat kalau aku berhasil, kamu harus membantuku kembali ke industri hiburan.""Tentu."Marshanda diam-diam memberi tahu Morgan rencananya.Meskipun rencana ini kejam, namun itulah yang membuat Reina paling menyerah.Morgan setuju....Sesampainya di rumah, Maxime mendapati laporan dari orang suruhan yang dia minta mengawasi situasi di luar vila kalau Morgan ada di luar vila dan melakukan kontak dengan Marshanda.Maxime mengangkat alisnya. Ingin sekali dia mengirimkan adiknya ini sesegera mungkin ke luar negeri.Sayangnya sekarang dia buta, jadi sangat merepotkan untuk melakukan sesuatu.Di dalam rumah.Reina sudah menyiapkan semua makanan untuk malam Tahun Baru.Nanti dia hanya perlu menumis beberapa lauk kalau sudah mau makan.Ketika dia melihat Riki kembali, dia bertanya, "Bukannya tadi kamu pergi jalan-jalan sama Om Max?"Riki menguap, "Aku mau istirahat aja deh.""Oke sayang, is
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 488

Reina tertegun sejenak, menatap Maxime dan menjawab dengan jujur, "Aku nggak tahu, sekarang aku cuma mau merawat anak-anak dengan baik."Hal lain yang Reina inginkan adalah mengambil balik semua milik Keluarga Andara, lalu menunggu anak kembar yang sedang dikandungnya ini lahir dan menggunakan darah tali pusar untuk mengoperasi Riki.Hati Maxime tercekat."Kalau kamu keberatan, mendingan kita ...." Sebelum Reina menyelesaikan kata-katanya, Maxime menyela, "Aku nggak keberatan."Tidak keberatan?Bagaimana mungkin keberatan.Kalau Maxime bilang keberatan, Reina akan pergi lagi.Maxime belum pernah mengalami perasaan patah hati seperti sekarang. Hembusan napas panasnya jatuh ke kepala Reina."Di luar dingin, ayo gendong ke kamar ya?" suara Maxime terdengar serak.Reina buru-buru menggelengkan kepalanya, "Nggak, aku bisa pergi sendiri."Dia melepaskan diri dari pelukan Maxime dan buru-buru masuk ke rumah.Maxime mengikutinya perlahan.Saat ini hujan turun dengan deras, tapi Reina tidak mer
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 489

Kedua gadis itu tampak berusia sekitar delapan belas tahun dan wajah mereka memerah malu-malu.Reina sedikit terkejut. Maxime setidaknya 10 tahun lebih tua dari mereka, bukan?Maxime sedikit mengernyit dan mendesis, "Pergi sana."Satu kata dari Maxime membuat wajah kedua gadis itu semakin memerah.Kalau tadinya memerah karena malu, sekarang memerah karena kesal dan terkejut.Reina juga terkejut. Dia tidak menyangka Maxime akan punya temperamen yang buruk.Sejak Maxime kehilangan ingatannya, dia tidak pernah bicara kasar apalagi mengusir orang.Benar saja, sifat aslinya masih ada dan dia tidak bisa berpura-pura bersikap lembut sama sekali.Reina melangkah maju untuk menyelamatkan muka kedua gadis itu."Aku sudah selesai beli, ayo pergi."Saat Maxime mendengar suara Reina, wajah dinginnya sedikit melembut.Ketika kedua gadis kecil itu melihat wajah cantik Reina, mereka terkejut.Reina tersenyum sopan pada mereka.Kedua gadis itu semakin malu dan saling menarik tangan satu sama lain."Ayo
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 490

Reina masih ingat wajah Maxime sangat marah saat itu. Dia menariknya ke tempat di mana tidak ada orang di sekitarnya dan memarahinya."Apa kamu nggak malu?"Maxime melemparkan mawar di tangan Reina ke tempat sampah, "Mendingan pergi aja kerja daripada nganggur. Jangan buang waktu untuk hal-hal nggak berguna setiap hari."Saat itu, Reina hanya diam berdiri sambil menatapnya dengan hati yang terluka."Biasanya laki-laki yang bilang cinta duluan. Kupikir kamu akan senang kalau aku yang bilang duluan ke kamu ...."Lagipula, keduanya sudah menikah dan belum ada kemajuan, jadi Reina berinisiatif ...."Jangan pernah ngomong cinta atau apalah itu, kekanak-kanakan banget." Maxime langsung menyahut dengan dingin.Sejak saat itu, Reina tidak pernah berani mengungkapkan kata cinta.Reina sering melihat begitu banyak pasangan mesra yang melalui hari-hari dengan penuh cinta. Tapi Reina tidak pernah merasakannya."Duar!"Hari ini pemerintah mengizinkan untuk menyalakan kembang api. Hari belum terlalu
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more
PREV
1
...
4748495051
...
211
DMCA.com Protection Status