All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 461 - Chapter 470

2104 Chapters

Bab 461

Dari dulu Reina selalu patuh pada Lyann, apalagi sekarang dia sedang sakit, Reina jadi lebih tidak akan membantah Lyann. Reina pun berdiri dan membawa Maxime masuk ke kamarnya untuk mencoba baju.Sebagian besar pakaian yang dibelikan Reina untuk Maxime bersifat kasual dan mudah dipakai."Ayo lepas bajunya."Setelah Reina memberikan instruksi, dia mengeluarkan semua pakaian baru yang dibelinya untuk Maxime dan menyusunnya.Setelah itu, Reina balik badan dan hendak menyerahkan sehelai baju pada Maxime. Tepat pada saat itulah Reina membelalak lebar-lebar."Kamu ... Ngapain kamu lepasin semua?"Maxime telanjang bulat di depan Reina dan memperlihatkan tubuh yang memiliki proporsional sempurna, otot yang kuat, perut sixpack dan ....Reina buru-buru memalingkan wajah yang seketika terasa panas seperti terbakar.Meski Reina sudah melahirkan Riko dan Riki dan sekarang sedang mengandung anak Maxime lagi, mereka jarang benar-benar berhubungan seks.Meski saat kepulangan kali ini Reina bersikap sa
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 462

Maxime berharap dia bisa memeluk Reina lebih erat.Meski sudah meronta sekuat tenaga, Reina tetap tidak bisa menyingkirkan tangan Maxime yang memeluknya dengan erat. Sekujur tubuh Reina mulai terasa panas dan hal ini membuatnya panik. "Maxime, lepaskan!"Tenggorokan Maxime tercekat, dia tidak sanggup melepaskan Reina."Malam ini kita tidur bareng."Hawa panas napas Maxime berhembus di telinga Reina dan membuat telinga Reina memerah.Maxime mengangkat Reina dengan tangannya yang kekar dan membaringkannya di tempat tidur dengan mudah."Jangan gini ...."Sebelum Reina selesai bicara, tangisan mendesak Riki terdengar di depan pintu, "Mama, Mama!"Maxime mengernyit.Reina ingin bangun, tapi Maxime seperti gunung besar yang tidak tergoyahkan."Maxime, minggir." Reina merendahkan suaranya.Maxime mengabaikan Reina dan menoleh ke arah pintu."Nana udah tidur, besok aja cari dia lagi."Riki mematung di depan pintu, lalu mengetuk pintu kamar Maxime lebih keras."Orang jahat! Cepat balikin Mama h
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 463

Syena, saudara tiri Reina.Reina agak terkejut saat mendapat jawaban ini.Deron melanjutkan, "Kemarin orang-orang itu bilang mau menculik dan memperkosamu."Deron mengucapkan dua kata terakhir dengan sedikit kaku.Reina mengepalkan tangannya."Oh, jadi begitu."Reina menutup telepon, tapi dia masih tidak mengerti kenapa Syena begitu membenci dirinya.Satu-satunya hal yang menyinggung Syena adalah insiden yang melibatkan Morgan, tapi sekarang dia dan Morgan tidak saling berhubungan.Reina meminta Sisil mengirimkan nomor telepon Syena padanya karena keduanya pernah berkolaborasi sebelumnya.Sisil langsung mengirimkan nomor telepon Syena dan bertanya, "Bos mau melanjutkan kerja sama sama dia? Beberapa hari yang lalu dia menghubungiku dan bilang masih mau membeli lagumu. Cuma aku belum sempat kabarin Bos."Reina mengetik balasan, "Bukan, ini urusan pribadi kok.""Oh, oh, oh." Sisil berpikir sejenak dan tiba-tiba teringat sesuatu, "Ngomong-ngomong Bos, belakangan ini aku mendapati ada orang
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 464

Syena memperhatikan sosok Reina yang memakai pakaian tertutup dan hanya memperlihatkan wajahnya yang cerah.Harus Syena akui, Reina memang sangat cantik. Apalagi matanya yang begitu indah seperti lukisan.Pakaian Reina cukup berlapis-lapis, tetapi lekuk tubuhnya masih samar-samar terlihat.Syena tahu dia juga tidak buruk, tapi sepertinya dia masih kekurangan sesuatu di depan Reina."Nggak ada gunanya kamu kirimin pesan itu ke aku. Nggak usah capek-capek buang energi deh, aku nggak takut." Syena langsung memimpin percakapan.Reina membatin, "Kalau kamu nggak takut, kenapa kamu malah menyahut duluan?" Reina tidak membongkar kelakuan buruk Syena dan memberinya hasil laporan tes DNA.Syena mengambil kertas itu dan membukanya. Dia terlihat bingung saat melihat kertas laporan itu."Kamu menyelidikiku?"Yang Syena pegang di tangannya adalah laporan tes DNA, tapi hal pertama yang dia tanyakan bukan tentang tes DNA itu dan malah menyalahkan Reina karena menyelidikinya.Hati Reina seketika jadi
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 465

Suasana di ruang tamu pun seketika jadi hening.Treya tidak menyangka seorang yang dulunya bekerja sebagai pembantu berani bicara dengannya seperti ini. Treya pun mengangkat tangannya dan hendak menampar Lyann.Perawat Lyann melangkah maju untuk mencegah tindakan Treya. "Nyonya, kesehatan Nyonya sedang nggak baik. Tolong jaga sikap Anda, kalau nggak, aku akan panggil polisi."Tangan Treya pun terhenti di udara, dia mencibir."Nyonya apanya? Dia itu cuma seorang wanita miskin yang nggak menikah. Dia cukup beruntung bisa merawat putriku. Sekarang setelah putriku punya uang dan bisa merawatnya cukup baik, dia pikir dia jadi wanita bangsawan?"Perawat itu agak terkejut, selama ini dia pikir Lyann-lah ibu kandung Nona Reina, ternyata wanita di hadapannya ini yang adalah ibu kandungnya.Kalau dilihat lebih dekat mereka memang terlihat mirip, tapi kenapa temperamen dan kepribadian mereka sangat berbeda? Nona Reina mana pernah bicara sekasar ini?Karena Treya adalah ibu kandung majikannya, per
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 466

"Oke, Ibu mau ketemu siapa? Aku temani ya."Sekarang Reina tidak lagi berani membiarkan Lyann lepas dari pandangannya meski hanya sejenak."Aku cuma mau pergi ke rumah Bu Mirna di kampung sebelah. Dia baru punya cucu, jadi aku mau mampir sebentar. Kamu nggak perlu menemaniku, kamu nulis lagi aja ya di rumah," jelas Lyann dengan lembut."Nggak boleh, kata dokter sekarang Ibu harus banyak istirahat."Reina menggenggam tangan Lyann erat-erat."Gadis bodoh, aku baik-baik saja. Kamu lupa dokter ahli yang dulu bilang aku masih bisa hidup sampai lima tahun lagi?" Lyann takut Reina tidak setuju, jadi dia melanjutkan kebohongannya, "Kamu sudah lupa Bu Mirna? Dia itu nggak suka ada orang luar, seumur hidup cuma berteman sama aku seorang. Kalau kamu ikut, nanti dia merasa nggak nyaman."Mendengar ucapan Lyann membuat Reina berpikir, belakangan ini Lyann hanya diam sendirian saja di rumah, Lyann pasti kesepian. Akhirnya Reina mengangguk setuju."Oke, nanti kuantar ke rumah Bu Mirna.""Ya."Reina p
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 467

Pisau yang terasa dingin di lehernya membuat pupil mata Treya menyusut dan cangkir tehnya langsung jatuh ke lantai."Ka ... kamu mau apa?"Lyann menambah kekuatan di tangannya sambil berkata, "Balikin uang itu ke Nana.""Aku nggak punya uang, semuanya udah aku kasih ke Tanu. Cepat singkirkan pisau ini atau aku nggak akan sungkan lagi sama kamu," ucap Treya gemetaran.Lyann sama sekali tidak terintimidasi olehnya."Cih, memangnya orang nggak berguna sepertimu bisa melakukan apa padaku?"Leher Treya terasa sakit, sepertinya sudah tergores dan berdarah."Tenang ... Kamu mau uang, 'kan? Aku kasih ...."Memang benar, orang yang terancam tidak mungkin terus mempertahankan kesombongan dirinya.Lyann tahu Treya takut mati, tapi sebenarnya dia tidak ingin Treya mati hari ini."Bu, kenapa ibu menutup pintu? Ada yang ingin kutanyakan padamu.""Bu, kok pintunya dikunci? Ada yang mau kubicarakan." Suara Diego tiba-tiba terdengar dari luar pintu.Lyann berpura-pura cemas, "Aku akan membunuhmu untuk
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 468

"Jangan ngomong, Ibu jangan ngomong. Dokter bisa sembuhin Ibu kok." Suara Reina serak, air matanya jatuh tak terkendali dari sudut matanya."Ya."Lyann memaksakan sebuah senyum dan mengangkat tangannya untuk menghapus air mata Reina, tapi dia tidak bisa mengangkatnya.Reina bisa membaca gerakan tangan Lyann, dia pun memegang tangan Lyann dan meletakkannya di wajahnya sendiri."Ibu ....""Anak baik ... Jangan nangis ...."Mata Reina memerah, "Iya, aku nggak akan nangis. Ibu nggak akan kenapa-kenapa. Pasti nggak kenapa-kenapa."Lyann terlihat jelas sedang berada di detik-detik terakhir hidupnya. Dia menatap keluar jendela yang basah karena tetesan hujan dan berkata, "Nana ... sekarang sudah Tahun Baru ...."Masih ada satu minggu tersisa sebelum Tahun Baru Imlek.Reina mengangguk, "Iya, sudah Tahun Baru.""Ayo pulang, aku nggak mau di sini ....""Oke, iya kita pulang."Reina pun membopong Lyann.Lyann sangat kurus dan seakan hanya tulang terbalut kulit. Reina yang lemah saja bisa menggend
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 469

Entah sudah berapa lama, akhirnya Reina berkata, "Max ... bentar lagi Tahun Baru.""Ya.""Bu Lyann sudah meninggal."Reina mengencangkan cengkeramannya pada baju Maxime.Maxime memeluknya erat-erat, dia yang tidak pandai menghibur orang lain hanya bisa mencium kening Reina.Reina kira air matanya sudah habis, tetapi saat ini pertahanannya hancur seketika dan air matanya kembali mengalir."Ini semua salahku. Kalau bukan karena aku, Ibu nggak akan pergi menemui Treya, apalagi ....""Lyann meninggalkan surat untukmu. Aku sudah minta Bu Mirna membawakannya," kata Maxime.Reina menatap Maxime, "Mana?"Maxime berdiri, membuka laci meja samping tempat tidur dan menyerahkan surat itu pada Reina.Reina langsung membuka surat itu.Panjang surat itu hanya beberapa baris."Nana, waktu kamu membaca surat ini, Ibu pasti sudah nggak ada di sisi kamu lagi. Kamu nggak boleh sedih ya, inilah nasibku.""Ingat apa yang Ibu katakan padamu? Waktu terus berjalan dan ketika seseorang sudah tua mereka pasti pa
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 470

Morgan menepuk-nepuk butiran air di baju Reina.Reina secara naluriah menghindar. "Adik ipar? Kok kamu ada di sini?"Panggilan ini membuat tangan Morgan membeku di udara, lama sekali baru akhirnya Morgan menarik kembali tangannya."Aku lihat berita dan baru tahu kalau terjadi sesuatu pada Lyann. Dulu kamu pernah bilang Lyann sudah seperti ibu kandungmu, aku tahu kamu pasti sedih kalau dia meninggal. Jadi aku datang untuk melihat kondisimu."Setelah itu, Morgan memberi hormat di depan batu nisan Lyann.Reina tidak menyangka Morgan masih mengingat masa lalu mereka dengan begitu jelas, jadi Reina mengulas sebuah senyum sambil berkata, "Terima kasih, aku baik-baik saja."Morgan menatap wajah Reina yang membiru dan mata yang memerah, tapi Reina terlihat seperti tidak ada yang salah dengan tubuhnya."Kamu nggak perlu pura-pura kuat di depanku. Kan aku sudah bilang aku akan selalu di sisimu kapan pun."Reina hanya mengangguk kecil, tidak tahu bagaimana membalas perkataan Morgan.Setelah henin
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
211
DMCA.com Protection Status