Keesokan harinya, jam lima pagi Reina mengantar Alana.Sebelum berangkat, Alana terlihat sangat gugup."Nana, apa aku sudah cantik??"Pada dasarnya Alana memang memiliki kulit wajah yang bagus. Matanya seperti kacang almond dan wajahnya oval. Dia terlihat lembut dan imut."Cantik banget!""Syukurlah. Tahu nggak, begitu terpikir kami akan bertemu, aku jadi begitu semangat. Aku takut dia nggak menyukaiku ....""Nggak mungkin." Reina menenangkannya. "Kamu cantik banget, dia nggak mungkin nggak menyukaimu."Alana mengangguk kecil.Setelah mengantar kepergian Alana, Reina kembali ke kamar."Mama."Entah sejak kapan ternyata Riko sudah bangun."Kami berisik ya, jadi kamu terbangun?" Reina berjalan ke depan Riko, berjongkok dan bertanya.Karena Alana sudah mulai dandan pukul tiga pagi tadi.Riko tidak menjawab, malah balik bertanya, "Mama, apa Paman Yansen yang akan ditemui Tante Alana itu orang baik?"Reina berpikir sejenak, "Untuk Tante Alana, dia orang yang sangat baik."Reina ingat pernah
Read more