All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1711 - Chapter 1720

2097 Chapters

Bab 1711

Saat ini, di dalam rumah sakit swasta.Maxime sedang berdiri di kamar rawat Liane dan mengatakan bahwa dia sudah tahu akan kondisi Liane.Liane terlihat khawatir dan menatap Maxime dengan penuh harap, "Max, kamu jangan kasih tahu Nana ya soal ini. Aku nggak mau dia khawatir."Maxime terlihat ragu-ragu, "Kamu pernah kepikir nggak betapa sedihnya Reina nanti kalau kamu mati tanpa memberitahunya?"Maxime merasa, dari luar Reina terlihat tidak menerima Liane, tapi dalam hati Reina sudah menerima Liane.Terlebih lagi, Reina selalu mendambakan kasih sayang seorang ibu."Saat itu terjadi, dia mungkin akan membenci diri sendiri kenapa nggak tahu tentang penyakitmu lebih awal, kenapa nggak menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu dan kenapa dia begitu dingin padamu."Maxime menjelaskan.Liane paham cara pikir ini, dia meremas erat selimutnya."Tapi aku nggak mau dia memaafkan aku karena aku sakit. Aku mau pelan-pelan dia maafkan karena usahaku sendiri."Liane tidak mau Reina terbebani.Maxime
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 1712

"Kemarilah." Liane melambaikan tangannya.Syena langsung mendatangi Liane seperti seekor anjing penjaga, "Bu Liane, ada apa?""Mendekatlah," ucap Liane dengan lemah.Syena mendekatkan wajahnya.Tiba-tiba Liane mengangkat tangannya dan secepat kilat menampar wajah Syena.Syena tertegun dan menatap Liane dengan tidak percaya, "Kamu ... kok kamu mukul aku?"Syena hampir saja jatuh.Barusan Liane sudah menggunakan seluruh kekuatannya untuk menampar Syena. Napas Liane jadi tersengal-sengal dan setelah beristirahat beberapa saat barulah dia berkata, "Jangan mimpi kamu bisa mengubah surat wasiatku. Aku sudah menyuruh Pak Gilbert buat buang surat wasiat yang dulu."Barulah Syena sadar dia telah ketahuan.Dia tidak merasa bersalah sama sekali, malah menyalahkan Gilbert."Jadi dia ngadu? Kurang ajar! Aku nggak akan tinggal diam!""Kalau dia nggak ngasih tahu aku, apa dia harus nurutin kemauanmu?" Liane bertanya.Syena tersedak, "Bu ... Ah maksudku Bu Liane, Anda benar-benar nggak akan ngasih apa
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 1713

"Bu Liane." Reina langsung menyapa Liane saat masuk.Mata Liane langsung berbinar, "Nana."Liane mengabaikan rasa sakit dan melambai pada Reina, "Nana, sini duduk di sebelahku."Reina berjalan ke sisinya dan duduk."Gimana kondisimu ...."Reina ingin bertanya, tapi ucapannya terhenti di tengah.Liane tidak memedulikannya dan menjelaskan sambil tersenyum, "Nggak apa-apa. Mungkin karena perubahan cuaca akhir-akhir ini kondisiku jadi agak memburuk, tapi dokter sudah bilang nggak ada yang gawat kok."Reina mengangguk, "Baguslah."Liane melirik ke sekretarisnya. Sekretaris itu langsung menutup pintu kamar dan pergi.Liane berduaan saja dengan Reina di kamar. Mereka duduk bersama dan terdiam beberapa saat.Liane mau menceritakan kondisinya pada Reina, tetapi entah mengapa kalimat yang sudah di ujung lidah tidak bisa terlontarkan."Nana, sekarang kamu masih benci aku?" Liane memecah kesunyian dengan bertanya.Reina ragu-ragu untuk waktu yang lama dan perlahan menggeleng, "Meski aku nggak bisa
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 1714

Mobil melaju dalam keheningan.Tidak berapa lama, Revin berkata, "Aku kebetulan lewat dan ngeliat kamu, kenapa kamu berdiri di depan pintu hujan-hujanan begitu?"Hujan-hujanan?Reina menjelaskan, "Nggak, aku cuma mikirin sesuatu aja, jadi melamun."Revin sebenarnya tahu semua yang terjadi di sekitar Reina."Nana, kamu pernah nggak kepikir sebenarnya ingatanmu sudah pulih, tapi kamu cuma nggak mau terima kenyataan?"Reina mengernyit tidak mengerti.Revin melanjutkan, "Aku ingat sekitar tujuh tahun yang lalu, aku lihat kamu baring di kuburan. Waktu itu aku ketemu Treya dan Diego yang maksa kamu nikah sama pria tua. Aku jadi mikir, sebenarnya seperti apa hidupmu selama ini.""Aku ngerti kalau kamu mau menutup dirimu dan takut disakiti lagi, tapi ..." Revin terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Tapi kamu nggak bisa terus-terusan menutup hati. Sekarang ada yang benar-benar peduli padamu dan kamu memang pantas untuk dicintai. Juga layak mendapatkan kasih sayang keluarga."Kepala Reina langsung
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 1715

Reina tidak menganggap Maxime serius, "Nggak perlu. Aku bisa bawa mobil perusahaan, ada sopir juga kok, jadi kamu nggak perlu jemput."Maxime hanya bisa mengangguk , "Oke."Mereka sekeluarga pun masuk rumah.Reina berbaring di sofa dengan lelah. Dari ekspresi sih tidak terlihat ada yang berubah, namun hatinya sudah berubah karena ucapan Revin dan Liane.Reina tidak bisa mendiskusikan hal ini pada siapa-siapa, dia pun menghampiri Maxime di ruang kerja dan menceritakan isi hatinya.Maxime tidak terkejut, "Bu Liane benar. Kamu itu putrinya, apalagi dia sukarela ngasih kamu. Jadi kamu nggak perlu merasa terbebani menerima hartanya."Reina paham logika ini."Aku cuma ... merasa nggak nyaman."Sekarang Reina sebenarnya ingin mengakui hubungannya dengan Liane, tapi dia takut.Reina sudah terlalu sering terluka dan kecewa.Dulu Treya yang menyandang status sebagai 'ibu' berulang kali mencuci pola pikir Reina yang membuatnya selalu merasa bersalah.Reina masih ingat perasaan saat merasa kelahir
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 1716

Syena hanya bisa menunggu, "Oke, nanti kalau ada waktu langsung kasih tahu aku ya.""Ya." Melisha mengangguk dan menutup telepon.Melisha kembali ke meja dan duduk di samping Rendy. Dia bisa melihat bagaimana Rendy terus menerus menatap Reina.Meski Melisha tidak lagi mencintai Rendy, dia tetap marah dan akhirnya menyenggol Rendy."Rendy, kamu ngapain?"Rendy langsung membuang muka dan terbatuk-batuk.Melisha berbisik, "Rendy, jangan lupa pesanku terakhir kali, udah kamu beresin belum?"Melisha menyuruh Rendy untuk menyingkirkan anak-anak Reina.Namun kini ketiga anak Reina masih bermain dan bersenang-senang di sini.Melisha pusing melihat mereka.Rendy terlihat tersinggung, "Iya tahu. Aku 'kan harus buat rencana yang matang, kamu mau aku kenapa-kenapa?""Buruan, jangan lama-lama. Sekarang Reina itu pewaris Grup Yinandar. Kalau kita menunda terus, bisa-bisa kita cuma gigit jari."Karena meja makan sangat besar dan semua orang duduk berjauhan, bisikan Melisha dengan Rendy tidak terdenga
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 1717

Riki tidak bodoh, tentu saja dia juga tahu bagaimana memperjuangkan kepentingannya sendiri.Dia mendatangi Tuan Besar Latief, lalu memeluk lengannya dengan ekspresi ketakutan dan khawatir, "Kakek buyut harus cepat sembuh supaya bisa tinggal sama Riki selamanya."Kemampuan akting Riki sangat bagus dan dia lebih ahli daripada Tommy dalam menyanjungnya, dia tampak sangat peduli dengan kesehatan Tuan Besar Latief.Melihat cicitnya begitu menyayanginya, Tuan Besar Latief merasa sangat terharu."Riki, semua orang pasti akan mati dan pergi. Tapi jangan sedih, kakek buyut akan berusaha sekuat tenaga untuk hidup."Saat ini Tuan Besar Latief terlihat seperti seorang penatua sejati.Sikap Tuan Besar Latief terhadap Riki dan Tommy membuat kedua orangtua anak itu bingung.Melisha mengernyit, kenapa dia tidak terpikir menyuruh Tommy ambil peranan dalam masalah ini?Saat Melisha baru hendak meminta Tommy maju untuk lebih banyak ngobrol dengan Tuan Besar Latief ....Tuan Besar Latief seperti bisa memb
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 1718

Di ruang kerja.Tuan Besar Latief berkata dengan tulus, "Maxime, Nana. Kalian pastinya ngerti posisiku, sebagai orang yang lebih tua, aku mau membantu para orang muda yang kurang berhasil."Ucapan Tuan Besar Latief ini sangat konyol.Saat Maxime pertama kali menerima aset Keluarga Sunandar, sudah berapa kali dia jadi sasaran dan hampir mati, namun Tuan Besar Latief tidak menolongnya.Sebenarnya alasan Tuan Besar Latief mengambil keputusan ini karena Maxime sendiri sudah menjadi lebih kuat."Kakek, semua itu harta pribadimu. Kamu bisa kasih ke siapa pun yang kamu mau, kami menghormati keputusanmu," ucap Maxime.Tuan Besar Latief tahu sebenarnya Maxime tidak terima keputusan ini, dia pun memohon, "Maxime, gimana juga Aarav itu pamanmu dan Rendy itu sepupumu. Kamu nggak boleh menyakiti mereka."Tuan Besar Latief sebenarnya tahu kejahatan yang dilakukan Aarav dan Rendy.Maxime tidak terpengaruh dan berjanji, "Aku nggak akan menyakiti siapa pun kecuali mereka yang mulai duluan.""Kamu ....!
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 1719

Jess cukup terkejut, tapi dia langsung sadar dan mengangguk."Oke, aku cari restoran terdekat."Jess mengeluarkan ponselnya untuk mencari informasi.Morgan berkata, "Kita makan masakan yang pedas.""Bukannya Tuan Morgan nggak bisa makan makanan pedas? Dulu bilangnya lebih suka makanan yang nggak terlalu berbumbu?" ucap Jess.Morgan menambahkan, "Aku mau makan makanan pedas hari ini."Jess merasa Morgan agak aneh hari ini, tapi dia tetap mengikuti permintaan Morgan dan memilih restoran pedas.Morgan tidak bisa makan makanan pedas, tapi dia pernah melihat Jess memakannya.Dulu, dia selalu mengira Jess, seperti dirinya, tidak bisa makan makanan pedas.Setelah menyelidiki Jess, Morgan baru tahu sebenarnya dari kecil Jess suka masakan pedas. Setiap kali Jess makan sendirian, dia pasti pesan makanan pedas.Tapi sejak merawat dan bekerja dengan Morgan, Jess jadi ikut mengubah pola makannya.Mereka duduk di sebuah restoran dan setelah makanan disajikan, Jess yang khawatir Morgan akan kepedasan
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 1720

Erik tertegun dan bertanya dengan polos, "Kamu marah?"Jess menggeleng, "Nggak sih , cuma menurutku kamu terlalu kekanak-kanakan."Kekanak-kanakan?Wajah tampan Erik menegang.Dia sudah bisa menerima sikap Jess yang terlalu lurus, tapi tidak menyangka bakal dianggap kekanak-kanakan.Setelah beberapa lama, ekspresi Erik kembali natural dan dia menyentuh hidungnya, "Maaf, aku nggak punya banyak pengalaman, lain kali aku akan bersikap lebih dewasa."Baru kali ini dia punya rival dalam urusan cinta.Erik mengakui kesalahannya dan menghibur diri sendiri, lalu menegak habis air minum yang disuguhkan Jess.Jess tidak menyangka Erik akan begitu haus, "Kamu haus? Mau minum lagi?""Nggak usah." Erik melambaikan tangannya berulang kali.Setelah itu suasana hening.Erik duduk di sofa, tidak terlihat berniat untuk pergi.Jess yang merasa capek pun bertanya, "Kamu belum mau pulang?"Begitu ditanya, Erik malah tidak ingin pulang."Bukannya kita mau tunangan? Perlu nggak kita coba pernikahan percobaan
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more
PREV
1
...
170171172173174
...
210
DMCA.com Protection Status