"Bu, ini bubur yang kubuat sendiri untukmu."Pagi-pagi sekali, Marshanda masak dan berusaha menyenangkan Liane.Kalau bukan karena Liane sudah tahu Marshanda menipunya, tindakan ini sungguh akan membuat Liane tersentuh.Liane bahkan tidak melirik bubur itu dan berkata, "Taruh saja di situ.""Oke."Setelah Marshanda meletakkan buburnya, dia tidak berniat pergi.Dia datang ke belakang Liane dan berkata, "Ibu sudah kerja keras tiap hari, mau aku pijitin nggak Bu?""Nggak usah, kalau kamu bosan di rumah, kamu boleh keluar jalan-jalan," ucap Liane.Kembali diperlakukan dengan dingin, membuat Marshanda mengernyit bingung dengan sikap Liane.Marshanda pun keluar dan mengernyit bingung, "Apa salahku? Kenapa dia begitu acuh tak acuh padaku?"Marshanda tidak bisa memahaminya dan tiba-tiba melihat Syena yang memasang muka manja sedang pergi mendatangi Liane.Tiba-tiba, Marshanda pun mengerti dan senyuman menyeramkan tersungging di mulutnya."Liane sendiri yang menginginkan hal ini, sepertinya dia
Read more