Share

Bab 1375

Author: Kacang Merah
Di Grup IM.

Maxime menelepon Yansen dan memintanya untuk memeriksa Keluarga Hinandar.

Yansen sedang tidak fokus.

Maxime mengangkat matanya dan menatap Yansen, "Ada apa?"

"Nggak apa-apa, aku urus sekarang," ucap Yansen yang tersadar dari lamunannya dan langsung keluar ruangan.

Begitu dia pergi, Ekki datang dan memberi tahu Maxime, "Lusa adalah pernikahan Alana dan Tuan Jovan."

Maxime mengernyit mendengarnya.

"Bukannya Yansen yang membuang Alana? Kenapa sekarang Alana mau menikah dia tiba-tiba muncul lagi?

Sejujurnya, sebagai seorang laki-laki, Maxime menatap rendah pria seperti Yansen.

Serakah sekali jadi manusia.

Ekki pun menjawab sesuai yang dia tahu, "Bos, sebenarnya ada alasan kenapa Yansen meninggalkan Alana."

Setelah Maxime mendengar ini, dia menatap Ekki dalam-dalam dan memberi isyarat agar dia melanjutkan.

Bukan karena Maxime suka bergosip, tapi karena Alana juga sahabat Reina, jadi dia tentu mau tahu lebih banyak tentang orang-orang dan hal-hal di sekitar Reina.

"Ketika mereka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1376

    Setelah Yansen mendengar hal ini, dia merasa tidak berdaya. Dia mengisap rokoknya, lalu mematikan puntung rokoknya dan membuangnya ke tempat sampah."Kamu pikir aku nggak mau ngasih tahu Alana? Kalau kamu diposisinya, apa yang akan kamu lakukan setelah tahu semua hal ini? Apa dia akan menungguku bertahun-tahun? Menunggu istriku meninggal sehingga aku bisa menikahinya?" tanya Yansen.Ekki tidak tahu harus berkata apa."Tetapi kalau Alana tahu yang sebenarnya, dia pasti akan membencimu. Coba pikirkan, apa dia benar-benar mencintai Jovan?"Ekki sering melihat Alana dan Jovan bertengkar dan sama sekali tidak menyukai Jovan.Mungkin menikahi Jovan adalah untuk membalas dendam pada Yansen.Yansen menyalakan sebatang rokok lagi, "Justru aku takut dengan kondisi itu. Makanya aku harap dia bisa berpikir baik-baik supaya nggak menyesal.""Lusa, mereka akan menikah. Kalau semua terlanjur terjadi, nggak bisa kembali lagi. Sebaiknya jujur saja padanya, dia berhak tahu apa pilihannya. Menunggumu? Me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1377

    Tangan Alana yang memegang telepon langsung menegang.Sejujurnya meski Alana menghadiri pernikahan Yansen, dari awal sampai akhir, dia tidak berani melihat siapa pengantin wanita, siapa namanya dan seperti apa rupanya.Alana takut dirinya akan membandingkan diri dengan istri Yansen dan terus kepikiran.Oleh karena itu, ketika Tiara mengungkapkan bahwa dia adalah istri Yansen, Alana tertegun."Buat apa kamu mau ketemu aku?" Alana terdiam cukup lama sebelum berkata."Aku mau memberitahumu kalau kamu sudah salah paham pada Yansen. Aku akan jelaskan, kumohon, tolong bertemu denganku." Tiara berkata dengan tulus.Sebenarnya karena dirinya akan menikah lusa, Alana harusnya menolak. Tetapi setelah mendengarkan kata-kata wanita itu, dia tiba-tiba setuju."Oke."Keduanya membuat janji di restoran biasa.Alana melihat Tiara. Seorang wanita yang terlihat kalem dan kurus, juga lemah lembut. Wanita ini berbeda sekali dari dirinya."Halo." Alana mengulurkan tangannya dengan ramah.Tiara juga mengulu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1378

    Ketika Yansen mendengar ini, dia pun mengepalkan tangannya dan memaksa diri untuk tenang, "Kenapa kamu cerita sama dia?"Tiara menunduk dan tidak menjawab, tapi berkata,"Ayo kita urus perceraiannya besok."Lagi-lagi minta cerai.Yansen menelan ludahnya dan berkata, "Tiara, aku sudah bilang kita hanya akan pisah saat kamu meninggal, bukan bercerai."Yansen tahu Tiara sedang gelisah, jadi dia menghiburnya."Jangan khawatir, aku benar-benar nggak punya niat buat balikan sama Alana. Kita bisa menjalani hidup bersama dan aku akan menjagamu dengan baik."Setelah itu, Yansen memeluk Tiara.Ada beberapa hal dan beberapa orang yang memang jika sudah terlewat, tidak akan kembali.Tiara bersandar di bahu Yansen dan merenung.Tiara merasa harusnya Yansen punya sedikit saja perasaan untuknya. Kalau tidak, mana mungkin pria ini rela menjaga dirinya sendiri sepanjang waktu?...Alana berjalan dengan tatapan kosong dan kepalanya terasa sangat pusing.Dia mengambil ponselnya dan menelepon ayahnya."Ay

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1379

    "Alana, kenapa diam saja? Jangan menakuti Ayah. Ayah benar-benar melakukannya demi kebaikanmu. Sekarang Ayah nggak menuntutmu menikah dengan keluarga kaya. Ayah cuma mau kamu berpikir matang-matang untuk masa depan sebelum mengambil keputusan, Ayah nggak mau kamu khawatir terutama tentang uang.""Kamu tahu 'kan keluarga kita itu orang kaya baru. Sebelum kita punya uang, banyak orang meremehkan keluarga kita. Aku nggak mau kamu berjalan di jalan yang sama seperti ayah dan ibumu dulu."Ayah Alana sangat tulus.Harus diingat, salah satu penyebab istrinya meninggal adalah karena dia tidak punya uang untuk berobat.Oleh karena itu, ayah Alana begitu ketakutan kalau dia tidak punya uang dan putrinya akan menderita seperti orang miskin.Meski mungkin Yansen akan menjadi seorang pria yang punya pencapaian, ayah Alana tidak berani bertaruh.Alana bisa memahami alasan ayahnya melakukan hal ini, tapi dia tidak bisa terima."Aku mengerti, jangan khawatir, aku nggak akan gegabah. Sekarang aku mau m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1380

    Alana menatap Jovan dengan tatapan kosong, "Kamu ..."Tanpa menunggu Alana melanjutkan, Jovan sudah bicara lebih dulu, "Kamu masih punya waktu sehari buat mikir. Kalau kamu nggak mau menikah pas lusa dan membuatku malu, aku nggak akan melepaskanmu."Jovan mengatakan yang sebenarnya.Dirinya, sebagai Tuan Muda Keluarga Tambolo bisa mendapatkan semua wanita yang diinginkannya di Kota Simaliki, setidaknya ada 90% dari mereka bersedia menikah dengannya.Pernikahan mereka akan disiarkan di TV, kalau Alana berani menolak menikah di hari H, Jovan pasti akan membuat Alana menyesal!Alana pun terdiam.Bagaimanapun, Yansen memang sudah menikah sekarang dan menurutnya Tiara juga wanita yang sangat baik."Aku perlu memikirkannya."Jovan mempererat cengkeramannya pada kemudi.Awalnya dia pikir karena Alana sudah setuju mau menikah, sekarang Alana pasti tidak punya pemikiran kedua.Jovan tidak menyangka ternyata Alana masih mau menimbang-nimbang?Alana ini sungguh tidak menganggap Jovan serius ya?I

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1381

    Alana linglung sepanjang hari, dia hanya tinggal di hotel dan tidak berniat mempersiapkan pernikahan.Sore hari berikutnya, ketika dia hendak memberi tahu Jovan tentang keputusannya, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk.Alana pun meletakkan kembali ponselnya dan pergi membuka pintu dengan memakai sandal.Namun begitu dia membuka pintu, beberapa pria berbaju hitam menutup mulut dan hidungnya.Alana langsung pingsan di tempat.Saat ini di Keluarga Tambolo.Jovan juga sangat linglung hari ini karena menunggu keputusan Alana. Sekarang sudah jam 6 sore dan Alana masih belum mengabarinya, hal ini membuat Jovan kesal.Akhirnya, Jovan duluan yang mengirim pesan, "Sudah selesai mikirnya?"Satu menit berlalu, sepuluh menit berlalu ... tidak kunjung ada balasan.Jovan tidak bisa duduk diam dan mengeluh dalam hati. Wanita ini! Kalau nggak mau menikah ya sudah, kenapa tidak membalas pesannya?Rasanya sekarang ingin sekali dirinya berteleportasi ke Alana dan bertanya dengan jelas.Riko menatapnya berja

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1382

    Marshanda tidak menyangka ternyata wanita pilihan Tuan Besar Jacob hanya gadis biasa yang tidak sebaik dirinya!Dan yang lebih penting lagi adalah, Jovan mau saja!Marshanda pun menatap Alana dengan cemburu.Tiba-tiba, Alana perlahan sadar.Alana membuka matanya sedikit, kepalanya terasa sakit. Dia melihat ke sekeliling, tempat yang tidak di kenalnya dan merasa bingung."Di mana ini?"Saat Marshanda melihat Alana sudah bangun, dia pun langsung meninggalkan kamar.Marshanda mau bermain aman. Dia tidak mau Alana tahu bahwa dia yang menculiknya. Kalau nanti Alana memberi tahu Jovan, Jovan pasti tidak akan melepaskan Marshanda."Malam ini, mereka milikmu. Kalian nikmati baik-baik niat baik dariku ini, jangan kecewakan aku." Marshanda memperingatkan beberapa pria berotot besar dan gemuk.Para pria itu tersenyum cabul, "Ya, terima kasih, Nona Tanuyahya.""Mulai sekarang jangan panggil aku Nona Tanuyahya, panggil aku Nona Hinandar.""Ya, Nona Hinandar."Marshanda meninggalkan tempat itu sambi

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1383

    Yansen terkejut."Dia nggak nyari aku? Sekarang aku ada di rumah, apa terjadi sesuatu?"Jovan menghela napas lega, "Ah, nggak ada apa-apa."Setelah itu, Jovan menutup telepon.Yansen menatap ponselnya dan tenggelam dalam pikirannya sampai tidak sadar kalau Tiara berjalan menghampirinya dari belakang.Wajah Tiara sangat pucat, "Yansen, sekarang masih sempat. Aku bisa melihat Nona Alana masih menyukaimu kok. Asal kamu menjelaskan padanya, dia pasti mau balikan sama kamu."Ketika Yansen mendengar kata-kata Tiara, dia tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arahnya."Kamu kenapa sih ngomong kayak gini lagi? Aku 'kan sudah bilang, kita sudah menikah dan aku nggak akan berhubungan sama wanita lain."Entah mengapa saat Tiara mendengar hal ini, harusnya dia merasa bahagia tapi sekarang dia merasa sangat sesak.Dia menghela napas."Oke, tapi kalau kamu berubah pikiran, kamu harus kasih tahu aku dulu ya."Tiara tidak mau Yansen terpaksa bersamanya.Semua wanita berharap bisa dinikahi karena cint

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status