Share

Bab 1371

Author: Kacang Merah
Marshanda melihat pemandangan yang berlalu di luar jendela mobil, "Kalau kamu nggak menyukaiku, aku akan menghancurkanmu. Kalau aku nggak bisa mendapatkanmu, Reina juga nggak bisa mendapatkannya."

Tangannya terkepal, ujung jarinya menusuk telapak tangannya dalam-dalam dan darah keluar.

...

Di sisi lain, Reina duduk di mobil Deron dan menuju ke rumah sakit jiwa.

Di dalam rumah sakit jiwa.

Tatapan Raisa terlihat kosong, sekarang dia tidak punya apa-apa. Ibunya sudah meninggal, putranya masih di rumah sakit dan suaminya juga menghilang.

Dia sangat menyesal, kenapa dia menjadi serakah!

Kalau mereka tidak rakus akan kekayaan, meski keluarga mereka miskin, mereka tidak akan berakhir seperti ini!

Raisa tahu betul bahwa orang kejam seperti Syena tidak akan pernah membiarkannya pergi. Saat nanti dia meninggal, maka riwayat putra dan suaminya juga akan berakhir.

Dia tidak mau menyerah dan mencoba melarikan diri dari sini beberapa kali, tetapi selalu tertangkap.

Saat Raisa sedang melamun dan bers
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1372

    Reina tidak menjawab, dia perlahan bangkit berdiri dan berjalan keluar.Pikirannya kacau balau.Deron menunggu Reina di luar dan begitu melihat wajah Reina yang pucat pasi, dia langsung menghampiri dan bertanya, "Ada apa?""Nggak apa-apa, ayo kembali.""Oke."Setelah masuk ke dalam mobil.Ucapan Raisa terngiang di benak Reina. Apa Liane adalah ibu kandungnya?Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi?Ibu kandungnya dulu pernah menginginkan nyawanya dan putranya?Tidak, ucapan Raisa tidak bisa dipercaya begitu saja."Deron, aku butuh bantuanmu."Reina mau memeriksa apa dirinya dan Liane benar-benar ibu dan anak.Setelah menyuruh Deron untuk menangani masalah ini, Reina kembali ke rumah sakit Riki.Anak itu sudah tertidur. Maxime duduk di samping anak itu tanpa istirahat. Ketika dia melihat Reina kembali, Maxime langsung berdiri untuk memapahnya berjalan, "Bagaimana?""Nggak ada apa-apa." Reina belum ingin menceritakan hal ini pada siapa pun sebelum mendapatkan hasil tes DNA.Maxime meliha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1373

    "Bu, ini bubur yang kubuat sendiri untukmu."Pagi-pagi sekali, Marshanda masak dan berusaha menyenangkan Liane.Kalau bukan karena Liane sudah tahu Marshanda menipunya, tindakan ini sungguh akan membuat Liane tersentuh.Liane bahkan tidak melirik bubur itu dan berkata, "Taruh saja di situ.""Oke."Setelah Marshanda meletakkan buburnya, dia tidak berniat pergi.Dia datang ke belakang Liane dan berkata, "Ibu sudah kerja keras tiap hari, mau aku pijitin nggak Bu?""Nggak usah, kalau kamu bosan di rumah, kamu boleh keluar jalan-jalan," ucap Liane.Kembali diperlakukan dengan dingin, membuat Marshanda mengernyit bingung dengan sikap Liane.Marshanda pun keluar dan mengernyit bingung, "Apa salahku? Kenapa dia begitu acuh tak acuh padaku?"Marshanda tidak bisa memahaminya dan tiba-tiba melihat Syena yang memasang muka manja sedang pergi mendatangi Liane.Tiba-tiba, Marshanda pun mengerti dan senyuman menyeramkan tersungging di mulutnya."Liane sendiri yang menginginkan hal ini, sepertinya dia

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1374

    Lusa, Alana akan menikah. Meski sudah cukup lama dia mempersiapkan pernikahannya, tetap saja masih ada yang belum beres.Setelah Reina melihat bahwa Riki baik-baik saja, dia pun menemani Alana untuk membantu."Aduh, gaun pengantin ini terlalu berat."Alana berjalan keluar perlahan dengan mengenakan gaun pengantin buatan khusus dan sepatu hak tinggi.Jovan sedang duduk di samping bermain dengan ponselnya. Dia mengangkat kepalanya secara tidak sengaja dan terlihat sangat terkejut.Selama ini di mata Jovan Alana terlihat biasa saja, tetapi hari ini entah mengapa wanita ini dia terlihat cukup cantik.Jovan tidak bereaksi untuk waktu yang lama dan Alana tidak memperhatikan tatapannya. Dia hanya bertanya pada Reina."Nana, gimana menurutmu? Menurutku nggak cocok deh, terlalu berat."Mata Reina juga berbinar, "Cantik banget."Alana tidak terlalu percaya diri."Serius?""Iya, cantik banget." Setelah itu Reina menatap Jovan, "Jovan, menurutmu gimana?"Jovan tersadar dari lamunannya, dia langsun

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1375

    Di Grup IM.Maxime menelepon Yansen dan memintanya untuk memeriksa Keluarga Hinandar.Yansen sedang tidak fokus.Maxime mengangkat matanya dan menatap Yansen, "Ada apa?""Nggak apa-apa, aku urus sekarang," ucap Yansen yang tersadar dari lamunannya dan langsung keluar ruangan.Begitu dia pergi, Ekki datang dan memberi tahu Maxime, "Lusa adalah pernikahan Alana dan Tuan Jovan."Maxime mengernyit mendengarnya."Bukannya Yansen yang membuang Alana? Kenapa sekarang Alana mau menikah dia tiba-tiba muncul lagi?Sejujurnya, sebagai seorang laki-laki, Maxime menatap rendah pria seperti Yansen.Serakah sekali jadi manusia.Ekki pun menjawab sesuai yang dia tahu, "Bos, sebenarnya ada alasan kenapa Yansen meninggalkan Alana."Setelah Maxime mendengar ini, dia menatap Ekki dalam-dalam dan memberi isyarat agar dia melanjutkan.Bukan karena Maxime suka bergosip, tapi karena Alana juga sahabat Reina, jadi dia tentu mau tahu lebih banyak tentang orang-orang dan hal-hal di sekitar Reina."Ketika mereka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1376

    Setelah Yansen mendengar hal ini, dia merasa tidak berdaya. Dia mengisap rokoknya, lalu mematikan puntung rokoknya dan membuangnya ke tempat sampah."Kamu pikir aku nggak mau ngasih tahu Alana? Kalau kamu diposisinya, apa yang akan kamu lakukan setelah tahu semua hal ini? Apa dia akan menungguku bertahun-tahun? Menunggu istriku meninggal sehingga aku bisa menikahinya?" tanya Yansen.Ekki tidak tahu harus berkata apa."Tetapi kalau Alana tahu yang sebenarnya, dia pasti akan membencimu. Coba pikirkan, apa dia benar-benar mencintai Jovan?"Ekki sering melihat Alana dan Jovan bertengkar dan sama sekali tidak menyukai Jovan.Mungkin menikahi Jovan adalah untuk membalas dendam pada Yansen.Yansen menyalakan sebatang rokok lagi, "Justru aku takut dengan kondisi itu. Makanya aku harap dia bisa berpikir baik-baik supaya nggak menyesal.""Lusa, mereka akan menikah. Kalau semua terlanjur terjadi, nggak bisa kembali lagi. Sebaiknya jujur saja padanya, dia berhak tahu apa pilihannya. Menunggumu? Me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1377

    Tangan Alana yang memegang telepon langsung menegang.Sejujurnya meski Alana menghadiri pernikahan Yansen, dari awal sampai akhir, dia tidak berani melihat siapa pengantin wanita, siapa namanya dan seperti apa rupanya.Alana takut dirinya akan membandingkan diri dengan istri Yansen dan terus kepikiran.Oleh karena itu, ketika Tiara mengungkapkan bahwa dia adalah istri Yansen, Alana tertegun."Buat apa kamu mau ketemu aku?" Alana terdiam cukup lama sebelum berkata."Aku mau memberitahumu kalau kamu sudah salah paham pada Yansen. Aku akan jelaskan, kumohon, tolong bertemu denganku." Tiara berkata dengan tulus.Sebenarnya karena dirinya akan menikah lusa, Alana harusnya menolak. Tetapi setelah mendengarkan kata-kata wanita itu, dia tiba-tiba setuju."Oke."Keduanya membuat janji di restoran biasa.Alana melihat Tiara. Seorang wanita yang terlihat kalem dan kurus, juga lemah lembut. Wanita ini berbeda sekali dari dirinya."Halo." Alana mengulurkan tangannya dengan ramah.Tiara juga mengulu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1378

    Ketika Yansen mendengar ini, dia pun mengepalkan tangannya dan memaksa diri untuk tenang, "Kenapa kamu cerita sama dia?"Tiara menunduk dan tidak menjawab, tapi berkata,"Ayo kita urus perceraiannya besok."Lagi-lagi minta cerai.Yansen menelan ludahnya dan berkata, "Tiara, aku sudah bilang kita hanya akan pisah saat kamu meninggal, bukan bercerai."Yansen tahu Tiara sedang gelisah, jadi dia menghiburnya."Jangan khawatir, aku benar-benar nggak punya niat buat balikan sama Alana. Kita bisa menjalani hidup bersama dan aku akan menjagamu dengan baik."Setelah itu, Yansen memeluk Tiara.Ada beberapa hal dan beberapa orang yang memang jika sudah terlewat, tidak akan kembali.Tiara bersandar di bahu Yansen dan merenung.Tiara merasa harusnya Yansen punya sedikit saja perasaan untuknya. Kalau tidak, mana mungkin pria ini rela menjaga dirinya sendiri sepanjang waktu?...Alana berjalan dengan tatapan kosong dan kepalanya terasa sangat pusing.Dia mengambil ponselnya dan menelepon ayahnya."Ay

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1379

    "Alana, kenapa diam saja? Jangan menakuti Ayah. Ayah benar-benar melakukannya demi kebaikanmu. Sekarang Ayah nggak menuntutmu menikah dengan keluarga kaya. Ayah cuma mau kamu berpikir matang-matang untuk masa depan sebelum mengambil keputusan, Ayah nggak mau kamu khawatir terutama tentang uang.""Kamu tahu 'kan keluarga kita itu orang kaya baru. Sebelum kita punya uang, banyak orang meremehkan keluarga kita. Aku nggak mau kamu berjalan di jalan yang sama seperti ayah dan ibumu dulu."Ayah Alana sangat tulus.Harus diingat, salah satu penyebab istrinya meninggal adalah karena dia tidak punya uang untuk berobat.Oleh karena itu, ayah Alana begitu ketakutan kalau dia tidak punya uang dan putrinya akan menderita seperti orang miskin.Meski mungkin Yansen akan menjadi seorang pria yang punya pencapaian, ayah Alana tidak berani bertaruh.Alana bisa memahami alasan ayahnya melakukan hal ini, tapi dia tidak bisa terima."Aku mengerti, jangan khawatir, aku nggak akan gegabah. Sekarang aku mau m

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status