All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1191 - Chapter 1200

2132 Chapters

Bab 1191

Butuh waktu lama bagi Reina untuk bereaksi saat dicium Maxime. Begitu Reina membuka matanya lagi, ternyata Maxime sudah berbaring di sampingnya sambil menyangga tengkuk Reina yang masih diciumnya.Dia sama sekali tidak bisa melarikan diri."Mmph!"Reina tidak bisa bernapas, jadi dia menggigit bibir Maxime.Rasa sakit itu akhirnya membuat Maxime berhenti. Maxime menelan ludah, masih tercium bau alkohol yang pekat di mulutnya, "Kamu sudah bangun?"Reina mengerutkan kening, "Ngapain kamu di sini? Cepat bangun!"Maxime menolak dan memeluknya lebih erat."Nggak mau."Reina mendorong Maxime, namun Maxime makin memeluknya lebih erat.Bukan hanya dipeluk biasa, Maxime mengunci tubuh Reina dengan kakinya juga. Reina pun tidak berdaya, "Kamu ini gila ya? Bukannya kamu bilang kita sudah bercerai? Apa-apaan ini?"Telapak tangan Maxime terasa panas dan napasnya terasa berat."Kalau gitu kamu sendiri gimana? Kamu masih belum melupakan Morgan? Hm?"Semenit kemudian, Maxime langsung terusir ke ruang t
Read more

Bab 1192

Rasa sakit membuat Maxime membuka matanya, dia terlihat kesal. Namun, begitu melihat Reina bangun di sofa, suasana hatinya seketika berubah.Riki berjalan mendekat dan berkata, "Semalam mama tidur sama papa di sofa?""Kok bisa?"Riki memasang tampang polos.Wajah Reina panas terbakar dan dia tidak tahu harus menjawab apa.Maxime bangkit berdiri dari lantai. Dia sudah tidak bertingkah seperti anak-anak, dia kembali ke sikap dinginnya yang biasa, "Anak-anak jangan ikut campur urusan orang dewasa."Riki pun cemberut.Reina melangkah maju dan mengganti topik pembicaraan."Ayo sayang, mandi. Hari ini harus sekolah."Riki mengalah dan pergi ke kamar mandi.Setelah Riki pergi, Reina menghela napas lega dan kembali menatap Maxime.Pria itu sepertinya kurang tidur, wajahnya sedikit pucat.Maxime sadar Reina sedang menatapnya. Saat mata mereka bertatapan, Maxime hendak memeluknya.Sayangnya Reina sedang hamil dan masih marah."Kemarin aku agak mabuk." Maxime menjelaskan."Oh." Reina menjawab den
Read more

Bab 1193

Aarav juga datang ke kantor dan untuk sementara menempati kantor Rendy. Dia sedang bersantai di teras sambil menatap keluar.Melisha bergegas menghampirinya, "Ayah, ada berita tentang Rendy."Aarav pun balik badan dan bertanya."Sekarang dia di mana?"Melisha tidak menjawab, tetapi menyerahkan ponselnya dan memainkan sebuah rekaman.Dalam rekaman tersebut, Rendy sedang memohon belas kasihan dan menangis.Aarav membelalak tidak percaya, "Dari mana rekaman ini?""Aku nggak tahu, pagi tadi aku terima email berisi rekaman ini," jawab Melisha.Melisha terlihat khawatir, "Ayah, apa Rendy kenapa-kenapa ya?"Meski Rendy mengkhianatinya, dia tetap ayah dari anaknya. Keduanya telah menikah selama bertahun-tahun. Kalau terjadi sesuatu pada Rendy, bagaimana nasib Melisha dan Tommy?Aarav mengepalkan tangannya, "Siapa yang melakukannya? Berani sekali mereka menyentuh keluargaku!""Melisha, jangan khawatir. Keluarga Sunandar dan Keluarga Chalisa akan berusaha sebaik mungkin untuk menemukan Rendy." A
Read more

Bab 1194

Reina sedang bekerja saat bawahannya datang melapor, "Bos, ada tamu.""Siapa?"Bawahan itu menggeleng, "Entahlah, tamunya wanita. Dia bilang sudah mengenalmu sejak kecil. Dia sedang menunggu di ruang tunggu sekarang."Reina berdiri dan berkata, "Oke, aku mengerti."Sisil sedang mencetak dokumen. Begitu mendengar ada teman masa kecil Reina yang datang, dia yang penasaran pun melongok beberapa kali.Reina berjalan mendekat dan sekilas melihat Marshanda.Terakhir kali Alana bilang, Marshanda sudah ditindas habis-habisan oleh Jocelyn. Ada urusan apa dia ke sini?Apa wanita ini mau cari masalah?Marshanda menyadari ada yang menatapnya dari pintu. Dia pun menoleh dan bertatapan dengan Reina, setelah itu Marshanda melirik perut Reina yang membesar.Reina memang hamil. Kalau dilihat dari besar perutnya sepertinya memang hamil anak kembar."Sisil, panggil satpam. Antar orang ini keluar." Reina malas berbasa-basi.Melihat Reina mengusirnya, Marshanda pun buru-buru keluar dan langsung jatuh berlu
Read more

Bab 1195

Jovan sedang bekerja di rumah sakit sekarang. Mendengar apa yang dikatakan Marshanda, dia menguap."Oh."Marshanda mengira dia telah memaafkannya dan langsung berkata, "Apa kamu bersedia melepaskan aku?"Jovan terkekeh."Marshanda, kamu bercanda?"Marshanda membeku."Kamu pikir semua bisa selesai dengan minta maaf?" Jovan mengetukkan jari rampingnya di atas meja, "Aku sudah banyak berinvestasi padamu. Penghasilanmu di Klub Beautide cukup bagus, bukan?""Aku ... Aku masuk ke sana karena Jocelyn, aku nggak dapat uang dari sana." Marshanda terbata-bata."Ya kalau utang, kamu lunasi dong utangnya. Tenang, kalau kamu nggak ada tamu, biar kucarikan. Kamu bisa melayani beberapa sekaligus dengan baik, 'kan?"Setelah Jovan selesai bicara, dia menutup telepon.Dia paling benci ditipu. Dia ingin sekali Marshanda mati, namun tidak akan dibiarkannya semudah itu.Hari ini kondisi Tuan Besar Jacob tiba-tiba memburuk. Alana dan Riko bergegas ke rumah sakit.Tuan Besar Jacob langsung menggandeng Alana,
Read more

Bab 1196

Jovan mengerutkan kening, "Kakek lupa dokter bilang apa? Nggak boleh terlalu ekspresif."Meski di mulut Jovan mengeluh, namun dalam hati dia juga takut kalau kakeknya ini meninggal.Tuan Besar Jacob mengerti pribadi Jovan. Dia bukan pria jahat, hanya saja kadang tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk."Hei, kapan aku begitu bahagia? Nggak ada tuh yang membuatku bahagia."Dia melihat ke langit-langit dan menghela napas, "Aku bahkan nggak bisa menggendong cicitku, jadi apa yang bisa membahagiakan?"Tuan Besar Jacob menutupi wajahnya dan pura-pura menangis."Kalau nggak ada Riko, mungkin aku nggak pernah merasakan bahagia sebuah keluarga."Jovan sudah terbiasa menonton drama Tuan Besar Jacob.Tapi Alana belum terbiasa, jadi dia langsung menghiburnya."Kakek, jangan terlalu banyak berpikir. Kan ada kami, kok Kakek nggak bahagia?"Tuan Besar Jacob memang menunggu Alana bicara, "Tapi masih ada yang mengganjal dalam hatiku, kalau nggak selesai, aku nggak akan mati tenang.""Apa
Read more

Bab 1197

Tidak lama setelah Reina mengusir Marshanda, dia tiba-tiba mendengar kabar ini dan terkejut."Apa? Menikah? Dengan siapa?""Jovan kayaknya."Kayaknya?Reina bingung.Reina pun bertanya, "Bukannya kamu bilang nggak mau nikah sama dia? Kamu pacaran cuma supaya Tuan Besar Jacob tenang?""Kondisi kakek makin buruk. Keinginan terakhirnya hanya melihat kami menikah. Aku benar-benar tidak mau mengecewakannya," kata Alana.Lagipula sampai sekarang Alana belum punya tambatan hati. Menikah dengan siapapun sama saja. Kalaupun tidak bisa, paling nanti setelah Tuan Besar Jacob meninggal, dia akan minta cerai.Reina pun berkata, "Alana, pernikahan itu bukan main-main. Kamu harus melakukannya dengan sukarela. Jangan menyiksa dirimu sendiri demi orang lain.""Nggak masalah, aku nggak menyiksa diri sendiri kok. Lagian ayahku benar, aku bisa naik kelas kalau menikah sama dia." Alana sangat berkompromi, "Reina kamu tenang aja, kalau dihitung-hitung, aku tetap untung kok."Alana telah lama kecewa dengan c
Read more

Bab 1198

Reina tidak ingin mengambil apa pun yang diberikan Maxime tanpa imbalan. Karena Reina takut suatu hari nanti Maxime berubah pikiran.Apalagi keduanya sekarang sudah jadi mantan, jadi Reina tidak pantas menerima pemberian berharga seperti ini.Maxime tidak menyangka Reina akan menolak begitu saja."Kamu yakin nggak mau?"Reina mengangguk, "Yah, ini terlalu mahal.""Kalau gitu kasih buat Riko dan Riki." Maxime melanjutkan, "Sekarang mereka masih kecil dan hak asuh mereka ada di tanganmu. Sebagai wali mereka, kamu yang simpan dulu."Tanpa banyak pikir, Reina langsung menyahut, "Kamu aja yang kasih langsung waktu nanti mereka sudah besar."Suhu di dalam mobil terasa dingin.Ekki yang duduk di depan geregetan, dia tidak bisa menahan diri lagi dan angkat bicara, "Nyonya, menurutku lebih baik Nyonya terima. Sekarang Tuan Morgan memang memberikannya pada anak-anak, tapi bisa jadi suatu hari nanti bos menikah dan punya anak, mungkin saat itu dia akan berubah pikiran? Kalau itu terjadi tuan muda
Read more

Bab 1199

Reina jadi gelagapan, "Riki, setiap orangtua itu punya cara yang beda-beda dalam mengekspresikan rasa cinta."Maxime pun menyahut."Jadi caramu mengekspresikan rasa cinta dengan nggak suka dekat-dekat sama aku? kamu bahkan nggak mau gandengan sama aku?"Reina tersedak, "Aku nggak ngomong gitu?""Kalau gitu Mama peluk dan cium Papa dong." Mata besar Riki terlihat sangat berharap.Wajah Reina langsung memerah."Riki ...""Hahhh, kayaknya aku dan kakak nggak mungkin punya keluarga yang utuh. Temanku, Lisa, bilang dulu papa mamanya juga nggak mau pelukan, ciuman. Terus ternyata akhirnya bercerai, masing-masing menikah lagi dan punya anak."Setelah itu, Riki menunduk dan air matanya mulai mengalir."Kalian 'kan juga sudah bercerai, sekarang kalian cuma pura-pura di depanku, 'kan? Nanti kalau ada adik tiri, kalian pasti bakal membuangku dan kakak."Entah Riki menangis sungguhan atau hanya sandiwara, namun terlihat sangat mengharukan.Melihat rupa Riki yang seperti ini, Reina pun tidak memedu
Read more

Bab 1200

Reina menjawab acuh tak acuh, "Apa maksudmu berkhianat? Kita 'kan memang sudah bercerai, memang harusnya nggak tinggal bareng."Maxime menatap Reina dengan tenang, melihat Reina yang terlihat sombong, Maxime pun melirik Riki."Riki."Maxime memanggilnya.Riki berhenti melangkah dan kembali menatap Maxime, "Ada apa Pa?"Reina langsung panik dan berbisik."Bisa nggak jangan kekanak-kanakan gini? Kamu 'kan punya rumah sendiri?"Maxime pun berkata, "Riki, Papa cuma nganter sampai sini ya?"Riki mengernyit bingung, "Kok Papa nggak tinggal sama kita?"Maxime berpura-pura tidak bersalah dan menatap Reina dengan ketakutan.Reina sangat ingin marah melihat sikap Maxime yang seperti ini."Nggak tahu malu banget sih? Malah manfaatin anak kecil!" geram Reina dengan suara rendah.Maxime tidak menganggapnya serius dan berbisik, "Apanya yang manfaatin? Riki itu anakku, dia yang mau kita punya keluarga yang lengkap dan bahagia."Setelah itu, Maxime kembali menatap Riki sambil berkata."Iya, Papa juga
Read more
PREV
1
...
118119120121122
...
214
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status