All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1211 - Chapter 1220

2132 Chapters

Bab 1211

Sisca tidak menyangka orangtuanya akan berubah, hal ini membuatnya lebih percaya diri untuk menceraikan Carlos.Lalu, Sisca mengirim pesan kepada Reina, "Nana, terima kasih. Akhirnya aku membuat keputusan yang tepat."Reina bingung saat melihat pesan itu."Keputusan apa?""Aku sudah siap menceraikan Carlos dan menjalani hidupku dengan baik ke depannya," balas Sisca.Saat Reina membaca pesan itu, dia pun sadar Sisca sudah membuat keputusan dan Reina ikut bahagia untuknya."Baiklah, selamat atas hidup barumu."Reina tahu lebih baik dari siapa pun bahwa memang ada beberapa pernikahan yang hancur berantakan.Dulu, Maxime hanya bersikap acuh tak acuh padanya, tapi si Carlos benar-benar tidak tahu malu.Carlos bukan hanya membuat Sisca kehilangan muka di depan publik, Carlos bahkan meminta Sisca membesarkan anaknya dengan selingkuhannya dan membiarkan anak haram itu menindas Sisca.Pria seperti ini tidak pantas mendapatkan istri sebaik Sisca.Setelah Sisca bertekad untuk bercerai, dia tidak
Read more

Bab 1212

Bukankah dulu waktu Reina menikah dengan Maxime, Ekki sering menindasnya? Nah, sekarang gantian Reina yang balas dendam."Nana, kamu benar juga. Oke! Aku akan buat perjanjian pranikahnya dengan detail."Ekki yang berada jauh di sana pun bersin.Ekki belum tahu bahwa dia sudah tertipu oleh cara main Reina dan ke depannya dia akan tunduk pada Gaby.Sisil hanya diam saat melihat Reina, Gaby dan Brigitta. Yang satu sudah menikah, yang satu sedang mempersiapkan pernikahan, yang satu bersiap untuk bercerai. Namun, hanya Sisil yang masih sendiri, dia juga ingin punya kisah cinta yang manis."Bos, aku mau jalan-jalan.""Oke."Sisil berjalan keluar dan kebetulan melihat Deron yang baru saja kembali bersama Riki.Deron bertubuh tegap dan gagah, memancarkan aura dingin yang membuat orang lain tidak berani mendekat.Sisil pun mencuri pandang beberapa kali.Deron menggandeng Riki menghampiri Sisil, lalu menyerahkan Riki kepadanya, "Aku pulang dulu."Sisil tertegun di tempat untuk waktu yang lama, "
Read more

Bab 1213

Setelah Riki membujuk Sisil, dia kembali memulai siaran langsung.Akhir-akhir ini Riki terlalu sibuk dan banyak tante-tante online yang menunggunya siaran. Untungnya Riki tidak selurus Sisil, kalau tidak, mana mungkin dia bisa menarik hati banyak tante-tante online?Sisil hanya menatap sosok Riki yang pergi menjauh dan otaknya terasa kosong.Kenapa dia harus belajar dengan wanita nakal?Sisil tidak menganggap serius ucapan Riki....Berita pernikahan Alana dan Jovan langsung menyebar ke segala penjuru. Saat ini semua media massa mengumumkan rencana pernikahan keduanya.Reina langsung melihat berita ini saat bangun pagi harinya.Sekarang setelah keduanya pasti menikah, Reina jadi memikirkan hadiah pernikahan apa yang harus dia siapkan untuk Alana.Saat ini di Grup Rajawali.Semua kejadian di pesta pernikahan Morgan kemarin lusa sedang di bahas dalam rapat internal.Begitu Reina sampai di kantor, dia bisa langsung merasakan ada yang janggal dengan suasana kantor.Sisil datang dan berkata
Read more

Bab 1214

"Apa hasilnya?" tanya Reina yang penasaran.Sisil yang sudah mencari tahu pun menjawab, "Posisi Morgan nggak berubah, tetapi pemegang saham memberinya waktu satu tahun. Kalau perusahaan kembali mengalami krisis, dia akan dipecat."Reina mengangguk.Setelah Sisil duduk, dia kembali berkata, "Tapi Grup IM itu punya siapa sih? Mereka kuat banget, mereka menekan dan mengendalikan Grup Rajawali.""Aku juga nggak tahu. Aku sudah memeriksanya, tapi cuma ada sedikit informasi." Reina berpikir sejenak, tiba-tiba terpikir sesuatu dan berkata kepada Sisil, "Harusnya Ari tahu! Dia artis di bawah naungan Grup IM.""Serius? Wah Ari memang hebat," ucap Sisil.Sayangnya mereka tidak tahu betapa sulitnya bagi Ari tinggal di luar negeri dan syuting iklan yang merusak citranya setiap hari.Bahkan manajer Ari sering bertanya padanya, "Kamu yakin nggak pernah menyinggung pimpinan Grup IM?"Kalau tidak, kenapa mereka mengirim Ari seorang superstar ke tempat semiskin ini untuk syuting iklan yang tidak bergun
Read more

Bab 1215

Rendy yang sedang dirawat di rumah sakit saat ini merintih kesakitan.Aarav menunggu di luar kamar rawat sangat sedih. Setelah dokter dan suster pergi, dia dan Melisha masuk ke kamar rawat dan langsung melihat tubuh Rendy yang penuh ditempeli peralatan medis."Rendy, Ayah datang."Begitu Rendy mendengar suara Aarav, dia mengangkat tangannya dengan susah payah, "Ayah ...."Dia langsung menangis tersedu-sedu, dia sudah lama menderita."Ayah ... Ini ulah Maxime ...."Aarav tidak menyangka Maxime akan begitu kejam terhadap Rendy. Dia bertanya pada Melisha, "Di mana kamu menemukannya?""Di tempat pembuangan sampah yang terbengkalai. Kalau aku telat datang, Rendy pasti sudah mati." Melisha juga menutupi wajahnya dan menangis."Benar-benar keterlaluan!"Aarav menggertakkan gigi, "Apa Maxime pikir dia masih menguasai dunia sama kayak dulu?""Ayah harus membalaskan dendam Rendy. Dengan kondisi Rendy seperti ini, bagaimana nasibku dan Tommy?"Sebenarnya Melisha ingin memberi Rendy pelajaran kare
Read more

Bab 1216

Reina tertegun sesaat dan langsung menjauh dari Maxime. Dia yang malu pun berkata, "Nggak kok, mungkin suhu di mobil terlalu panas."Reina ingin sekali bersembunyi di dalam gua.Dia 'kan sudah lama mengenal Maxime dan bukannya belum pernah saling bersentuhan. Kenapa belakangan ini jantungnya berdegup kencang setiap kali berada dekat dengan Maxime? Bahkan ada hasrat untuk menyentuh Maxime.Maxime tidak mencurigai jawaban Reina, dia langsung meminta sopir menurunkan suhu di dalam mobil."Sudah lebih dingin?""Ya, sudah cukup."Reina duduk dan terus mencuri pandang pada Maxime.Reina berpikir, mungkin dia seperti ini karena memang sudah tertarik pada wajah Maxime sejak masih kecil.Karena takut ketahuan oleh Maxime, Reina pun terus berpaling ke arah jendela.Maxime melihat tingkah aneh Reina, dia pun menggandeng tangan Reina.Saat kedua tangan mereka bersatu, Reina merasa telapak tangannya sangat panas. Sebelum Reina sempat melepaskan gandengan tangan Maxime, pria itu tiba-tiba memasang b
Read more

Bab 1217

Melihat Reina yang begitu keras kepala, Maxime pun berlari mengejar Reina dan langsung menggendongnya tanpa berkata apa-apa.Tubuh Reina terangkat dan spontan dia langsung meraih lengan Maxime dengan satu tangan dan melindungi perutnya dengan tangan lainnya."Kamu ngapain? Cepat turunkan aku!"Reina kaget setengah mati oleh sikap Maxime."Kamu mau pulang, 'kan? Aku gendong kamu pulang."Reina sampai tidak bisa berkomentar. Pulang jalan kaki? Butuh berapa jam?"Kamu bercanda?""Aku nggak bercanda, ayo kugendong pulang. Kamu 'kan mabuk mobil?" Maxime berjalan cepat sambil menggendong Reina.Awalnya Reina pikir Maxime hanya bercanda, sampai mereka sudah keluar area Vila Magenta, barulah Reina sadar betapa seriusnya Maxime. Penghuni vila lain dan para pejalan kaki mulai menatap mereka.Reina ingin sekali mengubur kepalanya ke dalam tanah, dia pun berkata, "Mmm ... mendingan pulang pakai mobil aja deh, aku bisa tahan kok.""Ya nggak bisa. Kamu bisa tahan, tapi anak kita nggak bisa. Nggak ap
Read more

Bab 1218

Sebelum Maxime dapat menjawab, Reina sudah mengambil ponselnya dan mengunci diri di kamar.Saat dia hendak menelepon Riki kembali, grup Reina dan para wanita yang tinggal di kediaman Keluarga Andara sudah ramai.Gaby: "Nana, sekarang kamu tinggal sama Maxime? Kalian sudah baikan?"Sisil: "Bos, sekarang kamu lagi hamil, jadi harus hati-hati ya. Katanya kalau lagi hamil nggak boleh 'itu' lho."Brigitta: "Nana, kamu jangan sampai tertipu sama kegantengan dan kata-kata manis laki-laki. Kamu ingat-ingat lagi kenapa dulu kamu menceraikannya."Brigitta: "Susah payah kamu bisa keluar dari jurang kegelapan pernikahan, kamu nggak boleh terjebak di kegelapan itu lagi."Gaby: "Brigitta benar. Kalau kamu mau kembali menerima Maxime, kamu harus mengetesnya dulu."Sisil: "Ya, ya! Setidaknya jangan terlalu gampang menyerahkan diri."Reina sungguh tidak tahu harus tertawa atau menangis setelah membaca obrolan itu.Namun, Reina tahu para sahabatnya ini tidak punya niat buruk, jadi dia menjelaskan."Jang
Read more

Bab 1219

Dalam kabut uap, Reina bisa melihat tubuh kekar nan sempurna Maxime. Reina pun meliriknya beberapa kali.Saat Reina sedang melamun, Maxime buru-buru mengambil handuk dan keluar dari kamar mandi.Reina langsung membuang muka dan berpura-pura melihat ponselnya.Maxime sudah dari tadi tahu Reina mengintipnya, Maxime pun berjalan mendekat, "Gimana? Bagus?"Wajah Reina memerah."Apanya yang bagus? Aku nggak liatin kamu kok.""Aku nanya yang lagi kamu lihat di ponselmu." Maxime tersenyum, "Kapan kamu melihatku? Barusan?"Reina menunduk. Setelah mendengar ucapan ini, dia baru sadar kalau dirinya sudah ketahuan."Tadi pintu kamar mandimu terbuka sedikit, aku jadi lihat sedikit."Reina bangkit berdiri sambil menggerutu, "Lagian aku juga sudah pernah lihat, nggak ada yang bagus.""Oh gitu? Terus kok kamu nggak berani menatapku?" tanya Maxime sambil menelan ludah.Reina berhenti bersikap malu-malu, lalu mengangkat kepalanya untuk menatap Maxime.Pria itu baru saja mandi, rambut pendeknya masih ba
Read more

Bab 1220

Reina tersadar dari lamunannya dan langsung mengambil handuk mandi untuk menutupi tubuhnya. Setelah itu dia berkata, "Maaf ..."Entah mengapa, Reina tidak bisa mengendalikan diri.Wajah Maxime yang ditampar Reina terasa kaku."Nggak apa. Barusan kamu ... nggak apa-apa?"Reina merasa lebih bersalah setelah mendengar pertanyaan Maxime. "Nggak apa-apa, aku nggak sengaja menjatuhkan botol sabun mandi."Maxime merasa lega, lalu berkata dengan wajah serius, "Mulai sekarang biar aku temani kamu mandi.""Nggak perlu, beneran nggak perlu."Reina tersipu malu sambil menutupi tubuhnya dengan handuk mandi.Maxime bisa melihat gerak-gerik Reina. Wanita ini memperlakukannya seolah dia adalah penguntit.Orang lain pasti tidak menyangka kalau Reina dan Maxime sudah punya dua anak.Dulu Reina menggoda Maxime, ternyata memang demi kepentingan anakSetelah merapikan handuk mandinya, Reina mengambil gaun tidurnya dan langsung memakainya."Oke, ayo tidur.""Ya."Maxime mengikuti Reina.Reina mengambil pons
Read more
PREV
1
...
120121122123124
...
214
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status