Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 1221 - Bab 1230

2132 Bab

Bab 1221

Karena dipeluk Maxime, Reina tidak bisa melihat cahaya redup di mata gelap Maxime."Tentu saja, kamu cuma boleh hidup sama aku, kecuali aku mati," sahut Maxime dengan tegas.Dulu Maxime menceraikan Reina karena Maxime pikir karena dia akan menjadi idiot dan dia tidak ingin merepotkan Reina.Lagi pula, jadi orang idiot itu sama saja dengan mati.Reina merasa marah mendengar ucapan Maxime, dia langsung mengepalkan tinjunya dan memukul bahu Maxime."Aku bisa bersama siapa pun yang aku mau. Kamu bukan lagi suamiku dan kamu nggak punya hak buat ngatur aku!"Reina hanya asal bicara. Bagaimanapun dia sudah punya dua orang anak, bahkan sekarang sedang hamil.Mana mungkin dia hidup bersama pria lain dan membuat anak-anaknya punya ayah tiri?Selain itu, dengan kondisi Reina sekarang, pasangan hidupnya pasti akan kerepotan.Faktor lainnya juga Reina tidak membutuhkan pria untuk menghidupi dirinya dan anak-anaknya.Awalnya Reina hanya asal bicara saja untuk membuat Maxime kesal. Siapa sangka Maxim
Baca selengkapnya

Bab 1222

'Bisa jadi dia mau main-main sama kamu, tanpa perlu bertanggung jawab.Ucapan Maxime langsung terngiang di telinga Reina dan matanya langsung memerah."Ternyata ... Ternyata aku wanita yang seperti itu di matamu? Kamu terus nanya kenapa aku nggak mau balikan sama kamu, 'kan? Apa sekarang kamu sudah ngerti? Bagimu, aku itu wanita yang hatinya bisa dimainkan oleh semua orang.""Morgan, Ari, Revin ... Apa menurutmu aku wanita rendahan yang main hati dengan ketiga pria ini, di saat aku sudah punya anak tapi masih berhubungan dengan mereka?"Reina masih ingat pertama kali dirinya dan Maxime bersetubuh, yaitu saat Maxime salah paham antara dirinya dan Revin.Namun, selama lima tahun di luar negeri, Reina saja tidak pernah bergandengan tangan dengan Revin karena hubungan mereka murni sebatas teman.Maxime menatap mata merah Reina dan menyadari bahwa dia telah salah bicara.Dia langsung memeluk Reina.Entah Reina mengapa, mungkin karena merasa terlalu dipojokkan, setetes demi setetes air mata
Baca selengkapnya

Bab 1223

Ari sangat percaya diri. Bagaimanapun, dia memiliki anggota tubuh yang sehat, tidak cacat, berpenampilan bagus serta punya latar belakang keluarga yang baik.Dia merasa, mustahil dirinya kalah dari Maxime.Manajer Ari pun tidak membujuknya lagi. Orang seperti Ari itu baru kapok kalau sudah terkena batunya....Di Vila Magenta.Setelah Reina tenang, dia bangun.Reina juga tidak tahu apa yang terjadi padanya, kenapa dia bisa menangis?Di luar, Maxime sudah menyiapkan sarapan. Dia menatap Reina dan berkata, "Ayo, sarapan.""Aku nggak mau makan, aku langsung berangkat kerja saja."Reina hendak langsung pergi begitu selesai bicara.Maxime menghentikannya, "Makan dulu baru pergi."Reina merasa Maxime tidak akan membiarkannya pergi sebelum dia makan.Reina pun duduk di meja makan dan makan dengan santai.Maxime terus menatap Reina dan mendapati matanya masih merah.Maxime menyesal, harusnya barusan dia tidak bicara sembarangan.Dia pernah berkonsultasi pada dokter, katanya wanita hamil tidak
Baca selengkapnya

Bab 1224

Reina sudah tahu tentang Rendy, jadi dia tidak penasaran.Dia hanya penasaran siapa yang mengincar Maxime kemarin malam.Tapi kalau dipikir-pikir, harusnya Maxime sudah meminta bawahannya menyelidiki.Benar saja, Maxime sudah pergi ke rumah sakit. Alasannya sih ingin menjenguk Rendy, tapi sebenarnya dia memperingatkan Aarav sekeluarga untuk tidak berulah.Melisha sangat ketakutan, kakinya terasa lemas.Dalam hati Aarav juga takut, tapi dia menolak mengaku bahwa kemarin adalah orang suruhannya. Dia berkata, "Max, kita ini 'kan satu keluarga, mana mungkin aku menyakitimu?""Ya, ya, Max. Aku dan Rendy selalu ingin kamu bisa cepat pulih."Maxime hanya menatap Rendy sekeluarga yang pengecut."Jangan sampai terulang."Maxime pun keluar dari kamar rawat.Suasana di kamar rawat masih mencekam, Rendy mengencangkan cengkeramannya pada tangan ayahnya, "Ayah, aku takut banget.""Jangan takut. Ada Ayah di sini, dia nggak akan berani menyakitimu." Meski mulutnya berkata demikian, Aarav merasa bersal
Baca selengkapnya

Bab 1225

Liane tidak mengerti. Jika Doni mewarisi penyakit ini dari Raisa, apa Raisa mewarisi dari generasi sebelumnya?Tapi di keluarga Liane dan mantannya, tidak ada riwayat penyakit diabetes.Ekspresi Liane sulit dijelaskan, namun mulutnya tidak lupa menghibur Raisa."Raisa, jangan sedih. Ini bukan salahmu. Setiap ibu berharap anaknya sehat."Raisa mengangguk, "Ya."Liane menatap mata Raisa yang terlihat penuh kecemasan dan sejenak merasa bersalah.Bagaimana dia bisa meragukan putrinya sendiri?Raisa pasti putrinya. Dia telah mencarinya selama bertahun-tahun. Bagaimanapun, dia tidak boleh kehilangannya lagi."Dokter, nggak peduli berapa biayanya, kamu harus menyembuhkan cucuku. Selama kamu bisa menyembuhkannya, aku janji akan mempromosikan rumah sakit ini dan dokter sendiri ke tingkat yang lebih tinggi," kata Liane."Jangan khawatir, Bu Liane, kami akan lakukan yang terbaik untuk merawat tuan muda."Liane mengangguk.Syena yang ada di sampingnya sudah tidak sabar.Hari ini dia membuang waktu
Baca selengkapnya

Bab 1226

Mungkin karena takut Liane akan sedih, asisten Liane pun menjelaskan, "Tapi ini normal. Bagaimanapun sejak kecil, Nona Raisa bukan dibesarkan olehmu."Liane tahu asistennya hanya sedang menghiburnya, jadi dia bertanya lagi, "Kalau gitu menurutmu Syena mirip sepertiku?"Asisten Liane tersedak dan terdiam lama.Syena adalah orang yang egois dan mementingkan diri sendiri. Syena itu tidak punya kemampuan, tapi sombong. Tiap kali membuat masalah, Liane harus selalu membereskannya.Liane dan Syena adalah orang yang sangat berbeda.Asisten Liane ini sudah bekerja untuk Liane sejak Liane belum punya apa-apa. Waktu itu Liane sangat rendah hati, tahan banting dan tidak semua orang bisa membantunya.Selama ini Liane sudah berjuang dan mengandalkan kekuatannya sendiri."Nona Syena sangat cantik, sama seperti waktu Bos masih muda." Setelah berpikir cukup lama, asisten Liane pun menjawab secara umum.Liane yang pintar hanya bisa menggeleng tanpa daya, "Sepertinya nggak satu pun dari kedua putriku ya
Baca selengkapnya

Bab 1227

Mendengar Reina masuk, mata Morgan bersinar terang."Kemarilah," ujar Morgan sambil menatap Reina dengan lembut.Reina melihat kondisi Morgan saat ini sepertinya tidak terlalu baik, "Pak Morgan, kamu sakit? Wajahmu sangat pucat."Mendengar Reina yang bersikap sopan dan menjaga jarak, Morgan merasa hatinya seperti ditusuk ribuan pisau, sakit sekali.Dia berkata, "Nggak apa-apa, mungkin aku masuk angin karena kehujanan beberapa hari yang lalu."Setelah itu, dia melambai pada Reina."Duduklah, ada yang ingin kukatakan padamu."Reina berjalan mendekat dan duduk di sofa tidak jauh dari Morgan, "Ya?""Apa kamu boleh berhenti bersikap sesopan ini padaku?" Morgan bertanya.Reina hanya bisa menunduk, tidak tahu harus menjawab apa.Melihatnya seperti ini, Morgan tidak ingin mempersulitnya."Lupakan saja, terserah kamu saja." Morgan terdiam sesaat dan melanjutkan, "Aku memanggilmu ke sini karena aku mau ngomongin isi hatiku."Reina menatapnya dengan bingung.Morgan menambahkan, "Aku nggak mau lag
Baca selengkapnya

Bab 1228

Kali ini Morgan tidak menolak dan mengizinkan kedua orang itu membawanya ke mobil dan melarikannya ke rumah sakit.Setelah Morgan didorong ke ruang tindakan, Jess berdiri di luar dan seluruh tubuhnya gemetar. Reina sendiri sampai berkeringat dingin dan terlihat sangat khawatir.Reina ingin menelepon Joanna, tetapi Jess menghentikannya."Jangan.""Kenapa?" Reina tidak mengerti."Barusan kita keluar lewat pintu belakang supaya nggak terlihat oleh orang lain. Kalau kita memberi tahu Joanna, nggak akan lama lagi seseorang akan mengetahui kondisi Pak Morgan. Mereka pasti akan mengadakan rapat direksi untuk memecat Pak Morgan." Jess tidak bisa memikirkan hal lain dan melanjutkan, "Pak Morgan punya banyak beban pikiran. Kalau dia dipecat, kondisinya pasti akan memburuk."Setelah mendengar penjelasan Jess, Reina meletakkan ponselnya."Apa dia akan baik-baik saja?" dia bertanya pada Jess dengan ragu.Jess mengangguk, "Nggak apa-apa. Situasi ini sering terjadi. Asal kita tepat waktu menolong, di
Baca selengkapnya

Bab 1229

Jess mendengarkan dalam diam, merasa agak menyesal, "Kalau Pak Morgan nggak pergi ke luar negeri untuk berobat, mungkin kalian berdua akan bersama sekarang."Reina menarik napas dalam-dalam.Kalau ... Andai saja ...' Begitu banyak hal yang diandai-andaikan dalam dunia ini. Makin dewasa, Jess makin percaya pada takdir.Banyak hal yang mungkin memang sudah ditakdirkan dari awal.Melihat Reina tidak bicara, Jess berpikir bahwa Reina sama seperti Morgan, sedang mengingat masa lalu.Jess pun berkata, "Reina, kalau di hatimu masih ada Tuan Morgan, kembalilah padanya. Nggak usah pedulikan omongan orang lain. Aku tahu jelas, sampai sekarang di hati Tuan Morgan hanya ada dirimu."Ketika Reina mendengar ini, wajahnya terlihat murung."Jess, Morgan dan aku hanya bertemu secara kebetulan ketika kami masih muda. Kami bahkan nggak jatuh cinta, jadi nggak bisa dianggap sebagai pasangan. Sekarang aku sudah menikah dan bercerai, dia juga sudah menikah dan kami berdua masing-masing sudah punya anak. Sel
Baca selengkapnya

Bab 1230

Syena langsung bergegas ke rumah sakit. Ketika melihat Jess, Syena langsung marah, "Kenapa Morgan bisa dirawat di rumah sakit? Gimana sih kamu jaganya?"Omelan Syena membuat Morgan yang baru bangun tidur mengernyit.Dia berkata pada Jess, "Jess, kamu pulang istirahat dulu.""Oke."Jess mengangguk dan meninggalkan kamar rawat.Syena menjadi makin kesal saat melihat Morgan malah membela Jess, asistennya. Dia berkata, "Morgan, kamu nggak suka sama ucapanku barusan? Aku terlalu mengkhawatirkanmu. Lagi pula, kata dokter selama hamil, karena perubahan hormon, suasana hatiku jadi gampang berubah."Morgan mendengarkan penjelasan Syena dan tidak berkata apa-apa, dia hanya bertanya."Bukannya kamu nemenin adikmu? Kok pulang secepat ini?""Sudah selesai diperiksa kok, ibu yang menyuruhku pulang. Kita 'kan baru menikah, jadi perlu menghabiskan lebih banyak waktu bersama."Syena berkata sambil mencondongkan tubuh ke arah Morgan.Morgan seketika merasa tidak nyaman dan tatapannya terlihat dingin.Mo
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121122123124125
...
214
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status