Share

Bab 1225

Penulis: Kacang Merah
Liane tidak mengerti. Jika Doni mewarisi penyakit ini dari Raisa, apa Raisa mewarisi dari generasi sebelumnya?

Tapi di keluarga Liane dan mantannya, tidak ada riwayat penyakit diabetes.

Ekspresi Liane sulit dijelaskan, namun mulutnya tidak lupa menghibur Raisa.

"Raisa, jangan sedih. Ini bukan salahmu. Setiap ibu berharap anaknya sehat."

Raisa mengangguk, "Ya."

Liane menatap mata Raisa yang terlihat penuh kecemasan dan sejenak merasa bersalah.

Bagaimana dia bisa meragukan putrinya sendiri?

Raisa pasti putrinya. Dia telah mencarinya selama bertahun-tahun. Bagaimanapun, dia tidak boleh kehilangannya lagi.

"Dokter, nggak peduli berapa biayanya, kamu harus menyembuhkan cucuku. Selama kamu bisa menyembuhkannya, aku janji akan mempromosikan rumah sakit ini dan dokter sendiri ke tingkat yang lebih tinggi," kata Liane.

"Jangan khawatir, Bu Liane, kami akan lakukan yang terbaik untuk merawat tuan muda."

Liane mengangguk.

Syena yang ada di sampingnya sudah tidak sabar.

Hari ini dia membuang waktu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1226

    Mungkin karena takut Liane akan sedih, asisten Liane pun menjelaskan, "Tapi ini normal. Bagaimanapun sejak kecil, Nona Raisa bukan dibesarkan olehmu."Liane tahu asistennya hanya sedang menghiburnya, jadi dia bertanya lagi, "Kalau gitu menurutmu Syena mirip sepertiku?"Asisten Liane tersedak dan terdiam lama.Syena adalah orang yang egois dan mementingkan diri sendiri. Syena itu tidak punya kemampuan, tapi sombong. Tiap kali membuat masalah, Liane harus selalu membereskannya.Liane dan Syena adalah orang yang sangat berbeda.Asisten Liane ini sudah bekerja untuk Liane sejak Liane belum punya apa-apa. Waktu itu Liane sangat rendah hati, tahan banting dan tidak semua orang bisa membantunya.Selama ini Liane sudah berjuang dan mengandalkan kekuatannya sendiri."Nona Syena sangat cantik, sama seperti waktu Bos masih muda." Setelah berpikir cukup lama, asisten Liane pun menjawab secara umum.Liane yang pintar hanya bisa menggeleng tanpa daya, "Sepertinya nggak satu pun dari kedua putriku ya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1227

    Mendengar Reina masuk, mata Morgan bersinar terang."Kemarilah," ujar Morgan sambil menatap Reina dengan lembut.Reina melihat kondisi Morgan saat ini sepertinya tidak terlalu baik, "Pak Morgan, kamu sakit? Wajahmu sangat pucat."Mendengar Reina yang bersikap sopan dan menjaga jarak, Morgan merasa hatinya seperti ditusuk ribuan pisau, sakit sekali.Dia berkata, "Nggak apa-apa, mungkin aku masuk angin karena kehujanan beberapa hari yang lalu."Setelah itu, dia melambai pada Reina."Duduklah, ada yang ingin kukatakan padamu."Reina berjalan mendekat dan duduk di sofa tidak jauh dari Morgan, "Ya?""Apa kamu boleh berhenti bersikap sesopan ini padaku?" Morgan bertanya.Reina hanya bisa menunduk, tidak tahu harus menjawab apa.Melihatnya seperti ini, Morgan tidak ingin mempersulitnya."Lupakan saja, terserah kamu saja." Morgan terdiam sesaat dan melanjutkan, "Aku memanggilmu ke sini karena aku mau ngomongin isi hatiku."Reina menatapnya dengan bingung.Morgan menambahkan, "Aku nggak mau lag

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1228

    Kali ini Morgan tidak menolak dan mengizinkan kedua orang itu membawanya ke mobil dan melarikannya ke rumah sakit.Setelah Morgan didorong ke ruang tindakan, Jess berdiri di luar dan seluruh tubuhnya gemetar. Reina sendiri sampai berkeringat dingin dan terlihat sangat khawatir.Reina ingin menelepon Joanna, tetapi Jess menghentikannya."Jangan.""Kenapa?" Reina tidak mengerti."Barusan kita keluar lewat pintu belakang supaya nggak terlihat oleh orang lain. Kalau kita memberi tahu Joanna, nggak akan lama lagi seseorang akan mengetahui kondisi Pak Morgan. Mereka pasti akan mengadakan rapat direksi untuk memecat Pak Morgan." Jess tidak bisa memikirkan hal lain dan melanjutkan, "Pak Morgan punya banyak beban pikiran. Kalau dia dipecat, kondisinya pasti akan memburuk."Setelah mendengar penjelasan Jess, Reina meletakkan ponselnya."Apa dia akan baik-baik saja?" dia bertanya pada Jess dengan ragu.Jess mengangguk, "Nggak apa-apa. Situasi ini sering terjadi. Asal kita tepat waktu menolong, di

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1229

    Jess mendengarkan dalam diam, merasa agak menyesal, "Kalau Pak Morgan nggak pergi ke luar negeri untuk berobat, mungkin kalian berdua akan bersama sekarang."Reina menarik napas dalam-dalam.Kalau ... Andai saja ...' Begitu banyak hal yang diandai-andaikan dalam dunia ini. Makin dewasa, Jess makin percaya pada takdir.Banyak hal yang mungkin memang sudah ditakdirkan dari awal.Melihat Reina tidak bicara, Jess berpikir bahwa Reina sama seperti Morgan, sedang mengingat masa lalu.Jess pun berkata, "Reina, kalau di hatimu masih ada Tuan Morgan, kembalilah padanya. Nggak usah pedulikan omongan orang lain. Aku tahu jelas, sampai sekarang di hati Tuan Morgan hanya ada dirimu."Ketika Reina mendengar ini, wajahnya terlihat murung."Jess, Morgan dan aku hanya bertemu secara kebetulan ketika kami masih muda. Kami bahkan nggak jatuh cinta, jadi nggak bisa dianggap sebagai pasangan. Sekarang aku sudah menikah dan bercerai, dia juga sudah menikah dan kami berdua masing-masing sudah punya anak. Sel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1230

    Syena langsung bergegas ke rumah sakit. Ketika melihat Jess, Syena langsung marah, "Kenapa Morgan bisa dirawat di rumah sakit? Gimana sih kamu jaganya?"Omelan Syena membuat Morgan yang baru bangun tidur mengernyit.Dia berkata pada Jess, "Jess, kamu pulang istirahat dulu.""Oke."Jess mengangguk dan meninggalkan kamar rawat.Syena menjadi makin kesal saat melihat Morgan malah membela Jess, asistennya. Dia berkata, "Morgan, kamu nggak suka sama ucapanku barusan? Aku terlalu mengkhawatirkanmu. Lagi pula, kata dokter selama hamil, karena perubahan hormon, suasana hatiku jadi gampang berubah."Morgan mendengarkan penjelasan Syena dan tidak berkata apa-apa, dia hanya bertanya."Bukannya kamu nemenin adikmu? Kok pulang secepat ini?""Sudah selesai diperiksa kok, ibu yang menyuruhku pulang. Kita 'kan baru menikah, jadi perlu menghabiskan lebih banyak waktu bersama."Syena berkata sambil mencondongkan tubuh ke arah Morgan.Morgan seketika merasa tidak nyaman dan tatapannya terlihat dingin.Mo

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1231

    Untuk mengungkap Reina, Syena mengambil rekaman kamera pengawas rumah sakit dan mengirimkannya pada bibinya."Adik Liane bukan wanita yang bisa disinggung.Selama dia mengambil tindakan, tidak ada orang yang tidak bisa disingkirkan.Selain itu, Syena merasa bahwa kecurigaannya tidak salah sama sekali, Reina adalah wanita jahat!...Di sisi lain, Reina yang lelah akhirnya sampai di rumah.Ketiga wanita di rumahnya menyambutnya dengan semangat."Nana, terima kasih. Kok kamu tahu aku suka kalung ini?" ucap Gaby."Bos, aku sayang banget deh sama aku! Sekarang aku bisa pergi ketemu idolaku." Sisil juga melompat kegirangan.Brigitta yang sedang menggendong anaknya juga ikut menghampiri, "Nana, terima kasih ya sudah ngasih pengasuh khusus untuk Erina."Reina bingung.Dia tidak menyiapkan semua ini.Reina bukan orang yang akan mengaku jasa orang lain sebagai hasil kerja kerasnya, dia pun menjelaskan, "Bukan aku yang ngasih."Semua orang bingung."Bukan dari kamu? Terus siapa? Ini namamu tertul

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1232

    Ada pepatah yang mengatakan, cinta itu ada, tapi apa cinta itu akan datang pada kita? Belum tentu.Seperti inilah Reina sekarang.Apalagi hari ini setelah Maxime menyebut ketiga teman pria Reina, Reina jadi makin gelisah.Reina yakin Maxime menyukainya, tapi mungkin hanya sebatas rasa suka karena tidak ada rasa saling percaya di antara keduanya.Dia tidak percaya Maxime menyukainya, Maxime pasti meragukan Reina dan berpikir Reina mungkin lebih memilih pria lain."Kamu 'kan orang hebat, masa nggak percaya sama diri sendiri? Di mataku kamu sudah jauh lebih unggul dari sebagian besar orang."Brigitta menatap Reina dengan kagum.Reina itu membesarkan kedua anaknya sendirian, dia seorang komposer dan mendirikan perusahaan. Mana mungkin hidupnya semudah itu?"Nggak percaya diri secara emosional." Reina tersenyum tak berdaya.Dia menikah tanpa pernah jatuh cinta.Ketika menikah dengan orang yang salah dia tidak merasakan kegembiraan sebagai pengantin baru, apalagi perasaan jatuh cinta.Itu ya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1233

    "Kok kamu masih belum tidur jam segini?"Maxime masih murung, dia tidak tahu apa Reina pergi menjemput Ari sore ini atau tidak. Maxime agak bersemangat saat melihat telepon masuk dari Riki, tapi dia menahan emosinya."Ya karena ada pria bodoh yang selalu membuat mama marah, jadi aku harus turun tangan membantu," sahut Riki.Maxime langsung bertanya padanya, "Mamamu masih marah?""Yah, mau tahu nggak kenapa mama marah dan nggak mau rujuk?" kata Riki."Kasih tahu Papa. Papa akan kasih apa pun yang kamu minta," sahut Maxime.Riki menguap, "Aku nggak mau barang yang bisa dibeli dengan uang. Aku pria dalam keluarga ini dan aku punya kewajiban untuk membuat mama bahagia.""Ya sudah kukasih tahu. Papa harus bersikap baik sama mama, karena mama nggak percaya sama Papa."Riki tidak tahu apa papanya bisa mengerti maksudnya.Namun Riki hanya bisa mengatakan hal ini. Sekarang, tergantung apa yang akan dilakukan papa berengseknya.Maxime ingin menanyakan hal lain, tapi Riki menguap kuat-kuat dan be

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2132

    Morgan tidak bisa menghindar, tidak punya pilihan selain menerima pukulan keras itu.Darah keluar dari sudut mulutnya, tubuhnya limbung. Cengkeraman tangannya di lengan Jess terlepas saat dia terdorong mundur dan hampir jatuh ke tanah.Erik mengepalkan tinjunya dan berdiri di antara dia dan Jess, menatap Morgan dengan dingin."Aku sudah berbaik hati mengantarmu ke rumah sakit, tapi aku nggak menyangka kamu akan datang ke sini dan berbuat kasar sama Jess. Sepertinya kamu masih belum cukup sadar, jadi aku akan membuatmu sadar!"Jika dia tidak datang untuk menjemput Jess, dia tidak akan melihat adegan Morgan yang mengganggu Jess.Dia mengatupkan giginya karena marah, ada sedikit kejengkelan dalam tatapannya saat dia menatap Jess."Kamu baik-baik saja?" tanyanya.Jess sedikit panik saat mendengar pertanyaannya, tetapi dia mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja."Erik menoleh ke arah Morgan dan melangkah mendekatinya.Morgan berdiri diam sebelum menatap orang di depannya. Dia mengangkat tangan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2131

    Morgan melihat ke arah panggilan yang ditutup, suasana hatinya langsung jatuh ke titik terendah.Namun, dia tidak beranjak pergi.Di dalam perusahaan.Jess mengira Morgan sudah pergi, jadi dia berkemas seperti biasa dan keluar dari perusahaan.Sebelum dia keluar, Erik bahkan mengiriminya pesan."Aku jemput, ya?"Jess membalas pesan itu, "Nggak perlu, aku pulang sendiri saja."Dia terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, bahkan setelah menghabiskan banyak waktu dengan Erik, dia masih belum terbiasa untuk dijaga olehnya seperti itu."Penolakan ditolak, aku sudah di lantai bawah perusahaanmu, cepat keluar." Erik tersenyum dan mengirimkan pesan itu.Jess sedikit tidak berdaya saat melihat pesan itu, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Erik memang seperti itu, selalu melakukan segala sesuatu terlebih dahulu, baru memberitahunya. Jess sudah terbiasa dengan hal itu.Berjalan keluar dari pintu perusahaan, Jess mencari-cari mobil Erik. Namun, sebelum dia bisa menemukannya, sesosok tu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2130

    Morgan hanya perlu menunggu persetujuan Jess, tidak mempermasalahkan apakah Jess sudah menikah atau belum.Jess tidak tahu harus bahagia atau sedih saat ini.Ternyata orang yang dia sukai kini juga menyukainya. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.Namun, yang menyedihkan adalah dia sudah menikah. Pernikahan ini diatur oleh orang tuanya, yang juga atas keinginannya sendiri. Erik memperlakukannya dengan baik, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu yang kiranya bisa mengkhianati Erik."Maafkan aku, Tuan Morgan. Tuan mungkin sudah salah paham dengan niatku untuk Tuan. Tuan itu atasanku, jadi aku harus bersikap baik kepada Tuan karena tuntutan pekerjaan, bukan karena aku menyukai Tuan seperti yang Tuan katakan." Jess terdiam sejenak, kemudian melanjutkan, "Selain itu, aku sudah menikah dan suamiku memperlakukanku dengan sangat baik. Kami berdua saling mencintai dan aku nggak akan menceraikannya."Kami berdua saling mencintai!Kata-kata itu sangat tajam dan menusuk ketika terdenga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2129

    Morgan membuka kontaknya dan melihat catatan panggilan pegawai tempat dia minum dengan Jess saat dia mabuk.Pikirannya kacau dan dia ingin sekali memastikannya.Entah sudah berlalu berapa lama, Morgan akhirnya berhasil menghubungi nomor Jess.Pada saat itu, Jess sedang sendirian di dalam perusahaan, sementara Erik pergi untuk menjalankan tugasnya sendiri setelah mengantarnya.Melihat panggilan dari Morgan, Jess ragu-ragu sejenak sebelum mengangkatnya."Tuan Morgan, ada apa?"Tuan Morgan?Morgan sedikit terdiam saat mendengar panggilan yang tidak biasanya digunakan Jess saat memanggilnya."Kamu yang membawaku ke rumah sakit hari ini?" tanya Morgan.Jess tidak mencoba menyembunyikan apa pun dan menjawab, "Aku dan Erik yang mengantarmu. Untung saja ada dia yang membantu. Kalau nggak, aku nggak akan bisa membawamu ke rumah sakit sendirian."Sepanjang jawabannya, dia menyebutkan nama Erik hingga beberapa kali.Morgan mengerti bahwa ini adalah untuk memberitahukan bahwa dia dan Erik sudah me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2128

    Simpul di tenggorokan Morgan bergulir. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk membuka matanya dan melihat Jess. Ketika dia yakin itu adalah Jess, dia langsung mengangkat kedua tangannya.Jess tidak tahu apa yang ingin dilakukan Morgan, jadi dia mendekat dan bertanya kepadanya."Tuan Morgan, apa Tuan baik-baik saja? Apa ada yang nggak nyaman? Apa Tuan butuh air? Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit."Begitu kata-kata terakhir itu terucap, tangan Morgan tiba-tiba mendarat di sisi wajahnya.Pria itu bergumam dengan suara pelan, "Jess? Apa aku sedang ... bermimpi?"Wajah Jess terasa panas, tubuhnya menegang dan dia menatapnya tidak percaya.Wajah Erik yang duduk di samping langsung berubah muram. Dia mengangkat tangannya untuk menepis tangan Morgan."Ngapain kamu?"Tangan Morgan jatuh dan dia benar-benar kehabisan tenaga, menutup matanya lagi.Jess menatap Erik dengan tatapan penuh rasa bersalah. "Maafkan aku."Erik kesal, tetapi tidak menunjukkannya."Dia yang menyentuhmu, jadi kam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2127

    Ketika Jess dan Erik sampai, mereka langsung dimarahi."Kalian akhirnya datang juga. Bukan hanya mabuk, dia juga merusak banyak minuman di toko kami. Jadi, jangan lupa bayar dulu sebelum kalian membawanya pergi," kata pemilik tempat itu.Mendengar itu, Jess melihat ke arah yang pria ini tunjuk.Ini adalah pertama kalinya dia melihat Morgan seperti itu.Pakaiannya sedikit acak-acakan, wajahnya berjanggut dan sedikit tidak terawat. Dia mabuk berat, duduk tidak berdaya di kursi. Ada banyak pecahan botol di sekelilingnya, membuat udara pekat oleh bau alkohol.Mata Jess terlihat khawatir. Dia hendak meminta maaf kepada pemilik tempat ini, tetapi Erik yang berada di antara mereka berkata dengan dingin, "Apa kalian nggak tanggung jawab? Apa kamu tahu, kalau sesuatu terjadi dengannya di tempatmu ini, tidak ada satu pun dari kalian yang bisa lepas dari tanggung jawab."Dia tidak sebaik Jess."Itu masalah dia, apa hubungannya dengan kita?" Pelayan tidak terintimidasi oleh perkataan Erik.Ini ada

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2126

    Jess sedikit tidak percaya. Kesehatan Morgan tidak baik. Selama bertahun-tahun dia merawatnya, dia tidak pernah melihat Morgan minum.Sekarang, mendengar nada bicara pria itu, Morgan sepertinya sedang mabuk berat.Namun ....Jess menoleh ke arah Erik, hatinya terkoyak.Dia sudah menikah dan bertekad untuk menjauhi Morgan. Dia tidak akan pernah bisa mengkhianati Erik."Itu, aku nggak bisa ke sana. Kalau kamu ada waktu, tolong antar dia ke rumah sakit. Setelah dia sadar dari mabuk, dia pasti akan sangat berterima kasih kepadamu," jawab Jess dengan sopan."Apa kamu bercanda? Kamu yang temannya saja nggak mau antar dia ke rumah sakit, apalagi aku yang cuma orang asing? Kamu ingin aku mengantarnya? Aku masih harus kerja." Pria itu menjawab dengan tidak sabar. "Kalau kamu nggak datang, aku juga nggak peduli lagi."Setelah mengatakan itu, pria di seberang sana menutup telepon.Wajah Jess terlihat cemas.Melihat ini, Erik tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Ada apa?""Morgan mabuk." Jess me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status