***"Selamat datang kembali, Nona Bela."Suara bahagia Kim terdengar saat ia menyambut kedatangan Bela dan juga Nial dari arah pintu rumah.Kim tersenyum lepas, seperti menemukan mana orang yang benar yang seharusnya ada di rumah ini. Nial melihat bagaimana Kim menyambut Bela masuk, meraih tas Bela dan mengajaknya ke dalam rumah. Ia jadi ingat wajah kesal Kim yang hari itu tahu bahwa perempuan yang dibawa pulang Nial adalah Vida, saat ia hilang ingatan."Mas nggak masuk?"Suara Bela menghentikan lamunan sesaatnya. Bela tersenyum pada Nial yang masih berdiri di luar padahal malam ini sedang gerimis."Iya.""Kenapa, Mas? Terjadi sesuatu?" Bela yang masih berdiri di samping Kim memandangnya yang mulai mengambil langkah masuk."Terakhir kali aku datang dengan seorang perempuan, Bu Kim nggak seperti ini, Bel.""Oh? Sungguh? Saat membawa pulang Vida?""Ya, tatapannya berisik. Matanya seperti sedang mengatakan kalau dia membenciku. Nggak menyambut kedatanganku, mengisyaratkan sebaiknya ak
Read more